
Haloo sobat media2give^^ Pada artikel kali ini Saya akan mengulas informasi menarik seputar MotoGP,lebih pasnya soal Duel Vinales Vs Marquez Saat Masih Bocah (Copa Conti 2002).Maverick Vinales kini tengah jadi sorotan penikmat balap MotoGP di seluruh dunia karena skills dan bakatnya yang luar biasa.Bahkan dia di gadang-gadang sebagai kompetitor terkuat untuk menyaingi Marc Marquez.
Sama-sama muda,motivasi tinggi dan nyali tak kenal takut,keduanya bisa menyajikan aksi overtake menegangkan di setiap race.Indikasi Vinales bakalan bersinar di tahun itu sudah terlihat sejak sesi tes pramusim,dimana Maverick sering mencatat waktu terbaik,saling bergantian dengan Marc.Dan race perdana MotoGP di Qatar menjadi bukti kehebatan Vinales.Mengawali debut di Yamaha,Vinales langsung persembahkan podium puncak untuk tim garpu tala itu.
Jika di lihat dari karirnya,baik Marc dan Maverick punya kesamaan,yaitu sama-sama memulai karir professional dari usia belia.Rivalitas mereka bermula dari level junior.Marquez dan Vinales pernah bertemu di satu kompetisi tahun 2002 yang di kenal dengan nama Copa Conti/Conti Cup.Copa Conti adalah ajang balap Metrakit Minibike 50cc yang di buat sebagai wadah menyalurkan bakat bagi anak yang tertarik dengan balapan,namun tidak punya banyak dana.
Semua anak yang ikut dalam Conti Cup datang di temani keluarganya.Waktu itu Marquez berumur 9 tahun,sedangkan Vinales 7 tahun.Dalam foto yang di publikasikan media Spanyol,Marca terlihat Vinales dan Marquez berhasil mendapat podium.Vinales di urutan pertama dan Marc di podium ke 3.Sementara podium 2 di tempati bocah berumur 11 tahun asal Perancis,Clement Dunikowski.
Dunikowski, Vinales, Marquez
Dunikowski nantinya lebih dulu masuk ke kelas 125cc,2 tahun lebih cepat dari Marc dan selisih 5 tahun sebelum Vinales di 125cc.Marquez sepertinya tidak terlalu bahagia dengan hasil yang di dapatnya.Kelihatan dari ekspresi wajahnya hehehe.. Lain dengan Vinales yang tersenyum senang.Oscar Perez de Lara selaku koordinator Copa Conti menjelaskan perbedaan gaya balap Marc dan Vinales saat kecil.
“Mereka punya 2 gaya yang berbeda,namun keduanya terkenal karena kualitas mereka dari awal.Vinales lebih semangat dan tekadnya besar,tapi dia tidak bisa menerima kekalahan.Jika Maverick kalah atau di posisi 2,dia akan menangis.Sedangkan Marquez,dia tidak menangis walaupun kalah,kata Perez de Lara.”
Copa Conti (Conti Cup) 2002
Sito Pons,mantan rider kelas 250cc juga ikut berkomentar tentang persaingan keduanya waktu kecil.Sito yang juga pernah menjadi manajer Vinales ini menjelaskan kalau kedua anak ini sama-sama potensial.
“Disana Saya melihat 2 anak dengan balap liar.Mereka masih sangat mudah dan membuat Saya terkesan,kata Pons di lansir dari Sportrider.com.”
Setelah tahun 2002,Marc dan Vinales kerap bertemu untuk duel tiap akhir pekan.Marquez yang umurnya lebih tua akhirnya lebih di sorot media sehingga memudahkan jalannya naik tingkat ke kelas 125cc meski dia juga masih menjalani kejuaraan dalam negeri.
Dalam foto lainnya dari Marca,Marquez dan Vinales juga sukses naik podium.Kali ini Vinales di podium 1,Marc podium 2 dan di podium 3 ada anak lain yang bernama Pere Tutusaus.Kira-kira bagaimana ya kabar Tutusaus dan Dunikowski sekarang? Apakah mereka masih membalap? Tutusaus menjadi rekan setim Vinales di tahun 2003.Dia ikut Grand Prix 125cc pada tahun 2006 bersama tim RACC Derbi.
Marquez, Vinales, Tutusaus
Sayangnya Tutusaus cuma menjalani 1 race.Musim berikutnya (2007),Pere pindah ke FMCV Team Machado dan ikut dalam 4 balapan.Tahun 2008 dia bergabung dengan Bancaja Aspar,mengikuti 12 race dan ada di urutan ke 26.Karena tidak dapat sponsor,Tutusaus mencoba karir di World Superbike.Lalu melanjutkan karir di balap uji ketahanan 24 jam Montmelo.
“Saya melakukan beberapa lap tercepat.Tapi Kami tidak memiliki uang dan sponsor untuk membiayai race.Akhirnya teman Saya menawarkan pekerjaan di toko perangkat keras dan inilah Saya sekarang,kata Tutusaus.”
Lalu bagaimana dengan Dunikowski?
Dunikowski sempat merasakan balapan kelas 125cc tahun 2006 bersama FFM Honda Grand Prix.Dia hanya mampu finish di posisi 37 di sirkuit Valencia.Nasibnya sama dengan Tutusaus yang tidak dapat sponsor.Dunikowski kemudian pindah ke ajang Speed Championship tahun 2009 di kategori French Championship dengan mengendarai Yamaha R6.Dunikowski masuk sebagai 1 dari 2 rider Dark Dog Academy 600cc.
Nasib orang memang beda-beda ya.Dunikowski dan Tutusaus tidak seberuntung Marquez/Vinales.Vinales menjalani debut di kelas 125cc ketika turun di sirkuit Le Mans.Dia memulai start dari posisi ke 3 dan menjalani pertarungan panjang dengan Nicolas Terol.Pada ujungnya,Terol yang membuat kesalahan membuat Vinales melewatinya dan meraih kemenangan perdana dengan gap 0.048 detik.
Tahun perdana,Vinales langsung dapat gelar Rookie of the Year.Setelah mampu jadi juara dunia di kelas 125cc tahun 2013,dia pindah ke Moto2 hanya semusim saja.Tahun 2015 Vinales di rekrut Suzuki Ecstar dan lagi-lagi memperoleh Rookie of the Year dengan motor Suzuki GSX-RR 2015.Sementara Marquez,dia mengawali karir professional 125cc di GP Estoril 2008.3 tahun di kelas ini,Marquez baru terlihat hebat di tahun ke 3,dimana dia mampu meraih gelar juara dunia kelas 125cc dan naik ke kelas Moto2.
Di Moto2 skillsnya makin terasah,terbukti dari tahun pertamanya sukses ada di peringkat 2 dan setahun kemudian kembali jadi juara dunia.Tahun 2015 adalah pertemuan lagi Marquez dan Vinales setelah lama tidak berduel.Namun Marquez lebih untung karena dia masuk ke Honda Repsol,sedangkan Vinales bergabung dengan Suzuki Ecstar yang baru saja balik ke MotoGP.
Performa motor yang beda membuat Vinales kurang kompetitif,beda dengan Marc yang langsung bisa juara dunia MotoGP 2013-2014.Tapi kini semuanya berubah,sebab Vinales sudah dapat motor yang lebih bertenaga karena dia resmi jadi rider Yamaha di tahun 2017.Level mereka berdua jadi setara lagi dan siap mengulang persaingan kala keduanya masih kecil.Ketika di tanya tentang duel mereka 15 tahun yang lalu,ternyata Marc dan Vinales memberi pendapat berbeda.
“Saya tidak ingat,itu sudah lama.Kini Kami sama-sama ada di level atas.Jujur saja ini aneh,kata Vinales sambil tersenyum.”
“Kami pernah bertarung.Kami ada di level yang kurang lebih sama.Saya pikir dia yang menang waktu itu,kata Marquez.”
“Saat kecil Saya hanya bersenang-senang.Ketika umur 11/12 tahun Saya menyukai balapan 125cc.Tapi jujur saja,saat tiba di Championship,Saya tidak memikirkan MotoGP.Saya cuma ingin jadi rider hebat di kelas 125cc.Waktu usia 17 tahun barulah Saya berpikir tentang MotoGP,kata Marquez.”
Leave a Reply