
Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan membagikan informasi mengenai Percikan Emosi Maverick Vinales Pada Valentino Rossi.Maverick Vinales,rider muda dari Spanyol yang memiliki bakat dan potensi luar biasa ini sudah lama menjadi sorotan orang,bahkan saat dirinya masih membela tim Suzuki Ecstar.Muda dan penuh ambisi menjadikannya kandidat kuat dan kompetitor berat untuk Marquez.
Waktu di Suzuki,Vinales adalah satu-satunya pembalap yang bisa membawa Suzuki meraih podium puncak setelah puasa juara seri sekian lama.Terakhir kali Suzuki menang race ketika Chris Vermeulen berhasil menjadi yang tercepat menyentuh garis finish di GP Le Mans 2007.Vinales mampu mengulangi kemenangan manis itu di GP Silverstone 2016 lalu.Suzuki menaruh harapan besar agar Vinales bertahan lebih lama dan membawa tim ini meraih titel gelar juara,sama seperti saat Kenny Roberts Junior mempersembahkan gelar itu di tahun 2000.
Namun takdir berbicara lain dan Vinales akhirnya memutuskan hengkang ke Yamaha karena alasan lebih berpeluang meraih banyak kemenangan.Yamaha di nilai punya sejarah panjang dan pengalaman lebih dalam membantu seorang pembalap untuk mendapatkan prestasi terbaik.Di Yamaha,Vinales menempati posisi Lorenzo yang pindah ke Ducati.Sejak berganti tim,Vinales menjalin komunikasi yang baik bersama tim,kru dan rekan sekaligus seniornya,Valentino Rossi.
Saling menghormati dan mendukung satu sama lain,membuat kubu Yamaha “adem ayem”,jauh dari konflik antar rider.Namun publik juga bertanya-tanya,sampai kapan Rossi dan Vinales akan berdamai? Karena di MotoGP,saat balap tidak ada yang namanya teman.Kontak fisik dan persaingan keras sering terjadi.Itu kadang menimbulkan masalah dan emosi.Rasa penasaran penonton nampaknya mulai terjawab,di sesi kualifikasi MotoGP Austin,Vinales dan Rossi terlibat dalam insiden kecil.
Ketika waktu kualifikasi menyisakan 8 menit lagi,Vinales sedang berusaha keras mengalahkan catatan waktu Marc Marquez untuk mendapatkan Pole Position.Di tikungan ke 19,Vinales hendak bermanuver tajam ke arah kiri.Ternyata di depannya ada Rossi yang sedang melambat dan berada di sisi dalam tikungan.Ketika motor keduanya berdekatan,Rossi menarik gas dan mengarah ke sisi luar tikungan.Tanpa dia sadari,Vinales justru mau mengambil Racing Line yang akan di lewati Vale.
Alhasil,motor mereka hampir bertabrakan.Vinales yang kaget langsung menekan rem dan menoleh pada Rossi.Rossi yang sudah tancap gas tidak melihat itu,sedangkan Vinales menunjukkan gestur tidak puas.Dia mengangkat tangan kirinya sambil berteriak protes.Vinales lalu mengejar Rossi dan memposisikan motor di samping Vale.Dia menegur Rossi atas tindakan yang dia terima itu.Rossi bingung,kenapa Vinales terlihat kecewa padanya.
Saat sesi kualifikasi selesai,lagi-lagi Vinales mendatangi Rossi di Parc Ferme.Mereka saling berbicara sejenak dan Vinales membahas insiden itu.Meski kecewa,Vinales dan Rossi akhirnya saling bersalaman dan tidak memperpanjang insiden ini.Rider berjuluk Top Gun itu tidak ingin merusak hubungan dengan Rossi karena Yamaha butuh kerjasama tim yang solid.
“Saya sedang menjalani Lap yang baik,tapi Valentino tidak melihat Saya.Sulit memahami situasi itu.Bagaimanapun juga,itu biasa terjadi.Tidak ada perasaan buruk antara Saya dan Rossi,kata Vinales.”
Leave a Reply