Davide Brivio Sosok Penting Bagi Karir Rossi

Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya mau sharing informasi tentang Davide Brivio Sosok Penting Bagi Karir Rossi.Valentino Rossi,pembalap terpopuler di MotoGP yang bahkan orang awan saja tau namanya hehehe.. Sejak berkarir di MotoGP,Rossi selalu menjadi fokus perhatian orang.Lewat kemampuannya,Rossi kini di nobatkan sebagai Legenda MotoGP.17 tahun menjadi rider dengan torehan 9 kali gelar juara dunia dari semua kelas,membuat prestasi Rossi sulit di samai rider lainnya.

Meskipun Marquez atau Lorenzo hebat,namun mereka butuh waktu yang lama untuk melewati pencapaian Rossi.Rossi begitu di sukai penikmat MotoGP karena aksinya di lintasan yang sangat menghibur.Banyak sekali bukti yang menunjukkan kenapa Rossi pantas di sebut sebagai rider MotoGP paling berpengaruh sepanjang sejarah.Rossi adalah inspirasi rider muda sehingga tidak heran banyak yang suka meniru gayanya.

Setiap kali membalap,Rossi seperti memperlihatkan pertunjukan seni,dimana dia mengovertake satu demi satu rider dengan halus.Cara menikung halus,namun bisa agresif ini merupakan ciri khas Rossi.Duel yang seru di tonton pasti melibatkan nama Rossi.Start dari belakang pun,Rossi dapat mengejar ke depan hingga finish di podium.Begitu juga aksinya saat berduel tipis di depan garis finish.Banyak rekor kemenangan tipis Rossi menjelang garis finish ini,termasuk Epic Battle-nya dengan beberapa rider (Biaggi,Gibernau,Lorenzo atau Marquez).

Di balik karir gemilang Rossi,ada satu nama yang kadang tidak di perhatikan orang.Sosok ini begitu penting bagi Rossi dan punya pengaruh besar.Dialah Davide Brivio,figur berharga bagi Yamaha.Brivio telah mengabdi bersama Yamaha selama 20 tahun.Dulu Brivio pernah menangani Noriyuki Haga di GP500cc.Tahun 2004 dia menjadi Team Director untuk Rossi.Dia pula lah yang berperan dalam keputusan Rossi hengkang dari Honda ke Yamaha di akhir tahun 2003.

“Bukan hal mudah melakukan negosiasi dengan bintang seperti Rossi.Ini ide gila,mungkin hanya mimpi.Negosiasi ini sukses berkat pendekatan Saya ke Masao Furusawa (Direktur Teknis Yamaha).Saya meyakinkan Masao untuk menghabiskan banyak uang demi mendatangkan Rossi,dan itu ternyata berhasil,kata Brivio.”

Tahun 2008 Brivio menjabat sebagai Team Manager Rossi sekaligus manajer pribadi Vale.Kedekatan Rossi dan Brivio terjalin lama dan masing-masing sudah saling memahami.Terlebih lagi karena keduanya adalah orang Italy.Ketika Rossi pindah ke Ducati,masa depan Brivio ikut terpengaruh.Brivio berhenti menjadi manajer karena Yamaha lebih memilih memakai Massimo Meregalli yang akan bekerjasama dengan Ben Spies.

Itu merupakan hasil pertimbangan Yamaha,mengingat Meregalli telah memenangkan 14 race bersama Spies tahun 2009.Di harapkan kombinasi keduanya berjalan positif.Sementara Brivio,akhirnya beralih menjadi manajer pribadi Rossi yang mengurusi hal-hal di luar balap. Brand VR46 milik Rossi yang terkenal itu pun menjadi besar karena Brivio ikut mengelolanya.Kini,selepas tidak berada di Yamaha,Brivio menangani tim Suzuki sebagai manajer tim.Pengalamannya di Yamaha sudah cukup untuk membantu Suzuki berkembang.

Dengan 2 rider muda hebat yang di punyai Suzuki (Vinales dan Espargaro),Brivio mengubah Suzuki menjadi motor yang layak bersaing dengan Honda/Yamaha.2 tahun di Suzuki,hasilnya nampak ketika Vinales berhasil menjadi juara seri Silverstone.Itu adalah kali pertama Suzuki menang lagi setelah terakhir kali di dapat tahun 2007 silam.

“Bekerja dengan rider muda yang haus kemenangan itu menyenangkan.Kami tidak terlalu memikirkan untuk memotivasi.Rasanya berbeda,saat menang.Satu kemenangan di Suzuki terasa lebih bermakna dari 3 kemenangan beruntun dengan Yamaha,kata Brivio.”

Dalam banyak kesempatan,Brivio selalu menyebut nama Yamaha.Tidak heran memang,soalnya dia sudah sangat lama di Yamaha dan memiliki kenangan berarti di tim garputala itu.Saking dekatnya dengan Yamaha,waktu kontrak Rossi habis dan belum ada kejelasan di perpanjang/tidak,muncul kabar bahwa Rossi akan pindah ke Suzuki karena disitu ada Brivio.

Soal kepindahan Vinales ke Yamaha,Brivio sudah berusaha keras mempertahankan Vinales dengan memberinya motivasi menetap dan menjadi legenda Suzuki seperti Kevin Schwantz.Namun apa daya,Vinales akhirnya pindah ke Yamaha juga karena Maverick adalah tipe rider yang haus kemenangan,bukan hanya juara seri tapi juga juara dunia.Dan Yamaha punya modal motor yang lebih mumpuni ketimbang Suzuki.Itu membuat Vinales berpikir untuk berganti tim ke Yamaha.