Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan ini Saya akan mengulas informasi mengenai Insiden Senggolan Rossi Vs Zarco MotoGP Austin.Ya,gelaran balap MotoGP di tahun ini bertambah seru dengan drama-drama yang kembali muncul,memanaskan emosi dan adrenalin pembalap yang sedang bertarung ketat di race.Sirkuit COTA (Circuit of the Americas) mempunyai layout yang indah dengan ciri khas warna merah biru dan gambar bintang di area Gravel.
Sirkuit Austin lebih cocok bagi motor Honda,terbukti dari pemenang balapan di Austin yang selalu di menangkan oleh Marc Marquez selama 4 tahun berturut-turut.Saat sesi latihan,beberapa pembalap mengkhawatirkan kondisi cuaca karena akan mempengaruhi cepat/tidaknya ban panas.Rossi pun ikut mengeluh,tapi dia lebih menyoroti kondisi Carcass yang empuk.Rossi mengatakan jika Carcass dan kompon ban bisa jadi kunci penting untuk menang lomba.
Saat race,semua pembalap di hadapkan pilihan tidak mudah untuk menentukan ban depan,apakah mau menggunakan Hard Tyre atau Medium Tyre.Pedrosa memilih ban medium untuk Front Tyre,sementara Marquez memutuskan memakai Hard Tyre di ban depan setelah melihat cuaca yang cukup panas.Posisi start di baris 1 di isi Marquez,Vinales dan Rossi.Di baris ke 2 ada Pedrosa,Zarco serta Lorenzo.Balapan pun di mulai,Pedrosa menyodok ke posisi terdepan,di ikuti Marquez dan Rossi.
Vinales kehilangan posisinya dan berada di posisi 5,sampai kemudian menyalip Lorenzo untuk tempat ke 5.Kejutan terjadi saat race masih 20 Lap lagi.Di tikungan 18 Vinales Crash karena kehilangan Front End.Di depan,Marquez masih membuntuti Pedrosa yang mendorong motornya dengan keras.Lap 7,tikungan ke 3 Rossi yang di kejar Zarco,terlibat insiden tak terduga.Zarco berniat mengovertake Rossi dari celah sempit.Namun Rossi bertahan di line yang sama.
Gambar Kamera Samping
Gambar Dari Heli Cam
Akibatnya motor mereka sedikit bersentuhan.Rossi tidak mau ambil resiko yang mengakibatkan Crash.Akhirnya dia menegakkan motor dan melebar keluar lintasan.Setelah memotong jalur,Rossi malah bisa mendekati Marquez dan mendapat keuntungan lewat aksinya itu.Race Director lantas menginvestigasi insiden yang melibatkan Rossi dan Zarco ini.
Beberapa Lap kemudian Rossi di kenai penalty 0.3 detik setelah Race Director menilai Rossi tidak mengurangi gas saat sudah tepat di belakang Marc.11 Lap menuju finish,Pit Board Pedrosa memberikan informasi dengan tulisan ROSSI PENALTY.Pedrosa langsung menambah kecepatan dan mencoba aksi berani dengan Late Braking untuk merebut posisi Marc.Sayang,usaha itu gagal dan Marquez tetap di depan.9 Lap jelang finish motor Pedrosa mulai melambat karena Grip ban berkurang.
Jaraknya dengan Marc semakin jauh,bahkan hingga 3 detik lebih.Rossi melihat hal itu dan mencoba mendekati Pedrosa.Lap 19 Pedrosa tidak kuat melawan serangan Rossi yang berhasil mengovertake-nya.Kompon karet di sisi kanan ban depan Pedrosa telah habis.Rossi terus memacu motor,anehnya dia sendiri tidak sadar di kenai penalty karena kru tim tidak memberikan informasi.
“Sulit jika akhirnya Kita tidak punya komunikasi dengan tim dan hanya melihat pesan dari Lap Board.Tim menunggu dan Saya mampu memberi gap pada Pedrosa,lebih dari 1 detik.Jadi tim berpikir informasi penalty tidak penting.Jika mereka memasukkan pesan penalty 0.3 detik,mungkin Saya hanya akan melihat “Penalty 3″ dan mengira itu terbaca 3 detik,sehingga Saya mendorong lebih keras dan dapat membuat kesalahan,kata Rossi.”
Marquez akhirnya memenangkan race dan Rossi melewati garis finish dengan jarak 2.043 detik dari Pedrosa.Sehingga jika di beri penalty 0.3 detik,gap-nya jadi 1.743 detik.Rossi tetap finish di urutan ke 2.Menanggapi insiden dengan Zarco,Rossi mengatakan jika keputusan penalty itu tidak tepat.Tapi yang lebih penting lagi,penyebab senggolan itu adalah gaya balap Zarco yang agresif.
Zarco is the man on the move, piling the pressure on #VR46… who was forced to run off the track!#AmericasGP pic.twitter.com/Q6rwfVQQSb
— MotoGP™ (@MotoGP) April 23, 2017
“Bagi Saya penalty itu tidak tepat,Saya hanya punya 2 pilihan,seperti ini atau Kami bersenggolan dan bertabrakan.Masalah utamanya bukan Race Director,tapi Zarco.Dia sangat cepat dan memiliki potensi besar.Tapi ini bukan Moto2.Jika ingin menyalip,Anda harus mencoba cara lain.Dia terlalu kencang saat datang di tikungan.Dia harus lebih tenang lagi,kata Rossi.”
Bersalaman Habis Senggolan
Direktur Movistar Yamaha mendukung pendapat dari Rossi dan menjelaskan jika Rossi punya pengalaman lebih.Dia tau bagaimana harus merespon kondisi sulit yang terjadi dalam balapan.
“Tidak bisa di hindari lagi.Dia harus keluar lintasan setelah insiden dengan Zarco.Namun pengalaman Vale terbukti lagi,kata Massimo Meregalli selaku Direktur Movistar Yamaha.”
Pedrosa ikut bersuara atas insiden itu dan sependapat dengan pemikiran Rossi.Menurutnya di MotoGP pembalap harus menyesuaikan diri karena terdapat banyak perbedaan dari Moto2.Rider tidak semestinya membalap dengan gaya yang sama,atau akibatnya bisa terjadi kecelakaan jika terlalu agresif.
“Ketika rider ingin mengovertake di MotoGP,dia harus mengerti jika ada banyak hal berbeda.Motor lebih berat dan bertenaga.Kecepatan motor juga lebih kencang.Selain itu,pembalap yang ada lebih baik dan berpengalaman,kata Pedrosa.”
Leave a Reply