Bedanya Minta Maaf Rossi Stoner Vs Marquez Rossi 

loading...

Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan mengulas tuntas informasi menarik seputar Bedanya Minta Maaf Rossi Stoner Vs Marquez Rossi.Insiden yang terjadi antara Marquez dan Rossi di GP Argentina menciptakan babak baru perselisihan 2 Rider terhebat MotoGP ini.Keduanya merupakan Rider paling berpengaruh pada kompetisi,apalagi jika mereka berduel mati-matian berebut posisi puncak.Dulu Marquez mengidolakan Rossi.

Sayang hubungan mereka retak di 2015.Pemicunya,tentu saja insiden Rossi Vs Marquez di GP Assen.Sebenarnya mereka juga pernah bersenggolan di GP Argentina,namun setelah race Marc mengaku kejadian itu akibat kesalahannya.Lain lagi saat GP Assen 2015,Marc nampaknya tidak terima dengan aksi Rossi yang tidak mau memberikan ruang disaat Marc yakin celah sempit di Chicane Corner itu sudah menjadi haknya.

Dampaknya meluas ke sirkuit lainnya dan memuncak di GP Sepang 2015.Jika dibandingkan dengan Stoner,persaingan Rossi relatif lebih sehat.Mereka punya gaya balap berbeda,tapi memegang prinsip saling respek,menghindari senggolan motor ketika lomba.Stoner sukses merebut gelar Rossi pada musim kompetisi 2007.Power Desmosedici GP7 sangat membantunya meraih kemenangan demi kemenangan.

Namun setelah juara dunia,Stoner tak lagi mampu mendapat titel yang sama sampai memutuskan pindah ke Honda Repsol.Kepindahan ini juga sekaligus menjawab kritikan publik yang mengatakan Stoner bisa juara karena motornya yang bagus.Di Honda,Casey tak kehilangan sinar cemerlangnya.Tahun pertamanya di Honda,Stoner langsung juara dunia.Publik sempat dikejutkan dengan keputusannya pensiun di akhir 2012.

Stoner kehilangan motivasi bertarung karena alasan tertentu.Sayang sekali dia tak sempat melawan Marc Marquez yang masuk ke MotoGP tahun 2013,tepat ketika Stoner berhenti menjadi Rider Pabrikan Honda.Baik Stoner,Marquez ataupun Rossi pernah terlibat insiden hebat di race karena memang itu sudah jadi resiko pembalap professional.Mereka tak luput dari kesalahan,mungkin kesalahan ini menyebabkan kerugian bagi Rider lainnya.

Oleh karena itu sebagai Rider yang baik,permintaan maaf adalah cara yang tepat untuk mengakhiri friksi.GP Jerez 2011 Rossi pergi ke Paddock Stoner setelah race.Sama juga Marquez yang datang ke Paddock Rossi untuk minta maaf atas insiden Termas Clash.Tapi yang di dapat mereka berbeda.Disatu sisi Rossi diberi maaf Stoner,tapi Marquez ditolak permintaan maafnya oleh Uccio Salucci (sahabat Rossi) yang mewakilkan suara Rossi di Paddock.

Kenapa kok bisa beda tanggapannya? Untuk mengetahuinya,mari kita coba bandingan 2 insiden yang melibatkan Rossi,Marquez dan Stoner ini.

JEREZ CLASH 2011

Rossi mengawali balapan dari Grid ke 12.Saat race dia di untungkan oleh kondisi lintasan yang basah.Musim 2011 Ducati selalu Struggle di trek kering,tapi anehnya motor ini enak di kendalikan saat lintasan basah.Rossi perlahan menyalip satu per satu Rider hingga sampai di urutan 3.Lap 7 Rossi mencoba menyalip Stoner di tikungan pertama.

Rossi tidak mendorong keras motornya dalam usaha overtake itu.Tapi ban depan motornya kehilangan grip karena Vale sedikit telat mengerem.Rossi terjatuh dan menyeret Stoner yang berada di sampingnya.

“Ketika Saya ada di belakang Casey,Saya mengerem lebih dalam,namun Saya datang terlalu cepat sehingga tidak punya ruang untuk menghindar.Sayang,roda depan tergelincir dan Saya menyeretnya keluar.Ini benar-benar salah Saya,kata Rossi.”

Ketika mereka Crash,para Marshal datang mendekat.Tak diduga,semuanya justru menghampiri Rossi terlebih dahulu.Hampir semuanya membantu Rossi,sementara Stoner seperti di abaikan.Mungkin Marshal tidak sengaja mendahulukan Rossi,sebab yang mereka lihat adalah motor Rossi tertimpa motor Stoner.Jadi secara refleks,Marshal tersebut memilih menolong Rossi duluan.

Barulah ketika Stoner memberi isyarat tangan,para Marshal berlarian ke arah Casey dan membantunya.Agak aneh memang,sebab jumlah Marshal ada banyak,namun kenapa semuanya fokus ke Rossi dan bukan membagi jadi 2 grup misalnya,dimana 1 grup menolong Rossi dan sisanya menolong Stoner? Bisa jadi faktor popularitas yang menyebabkan ini terjadi.Yang jelas Stoner mengaku kesal dengan kinerja Marshal disana.

“Saat melihat belakang Saya hanya menyaksikan ada 1 orang yang mendorong motor Saya,sementara yang lainnya berjalan menuju Rossi.Apa yang bisa Saya lakukan? Ini tidak fair,sebab mereka tidak konsisten melakukan tugasnya.Mereka harusnya tidak memilih pembalap dari popularitasnya,kata Stoner.”

Livio Suppo,Team Principal HRC ikut berkomentar dan mendukung pernyataan Casey.Dia melihat Marshal tidak bekerja maksimal dan kurang professional.

“Semua orang membantu Valentino.Tidak ada yang mencoba menolong Casey.Ini benar-benar tidak professional dari orang-orang yang bekerja di trek,kata Livio Suppo.”

Kejadian ini membuat Stoner frustasi.Dia tidak bisa melanjutkan balapan karena mesin motornya mati..Sedangkan Rossi mampu melanjutkan balapan dan finish di urutan 5.Rupanya Stoner melampiaskan kekesalanya dengan berdiri di pinggir Finish Line.Dia menunggu Rossi melintasi finish.Ketika Rossi muncul,Casey langsung memberinya tepuk tangan seperti sebuah sindiran “Selamat! kau menang dengan membuatku jatuh.”

Merasa bersalah,Rossi berinisiatif minta maaf kepada Stoner.Selepas race,The Doctor bergegas ke Paddock Stoner.Dia menemui Casey untuk mengatakan maaf dan menyesal atas apa yang terjadi di trek.Stoner menyambutnya dengan pertanyaan basa-basi menanyakan kondisi Rossi,padahal ujung-ujungnya dia menyindir Rossi.Namun akhirnya permintaan maaf Rossi diterima.

Stoner : Bagaimana bahumu? baik-baik saja?

Rossi : Saya minta maaf

Stoner : Ok, kau punya masalah dengan bahumu?

Rossi : Saya sudah membuat kesalahan

Stoner : Ya.. “Ambisimu melebihi bakatmu”

Rossi : Eh?

Stoner : Ambisi melebihi bakat

Rossi : Maafkan Saya

Stoner : Tak masalah

Stoner menuduh Rossi tidak sungguhan minta maaf karena dia tidak melepas helmnya saat berbicara dengan Casey.Lagipula Rossi juga di sorot kamera dan media.Jadi Stoner pikir,itu hanyalah cara Rossi agar terlihat baik di depan semua orang.

“Dia hanya bilang maaf.Tentu dia langsung melakukannya setelah race.Saya tidak tau kenapa dia tetap memakai helmnya setelah pergi ke garasi.Saya kira dia tidak ingin menunjukkan ekspresi wajahnya yang asli.Dia biasanya tidak melakukan ini,minta maaf di depan semua orang,di depan media untuk menunjukkan apa yang dia lakukan,kata Stoner.”

Rossi hanya membalas tudingan Casey dengan candaan seputar pelindung/helm yang diduga untuk menutupi wajahnya dari Casey.

“Saya minta maaf karena Saya pikir itu waktu yang tepat.Mungkin setelah itu Saya tidak melihatnya lagi.Balapan selanjutnya di Wamooon (apaan ini ya? hehehe),khususnya Saya akan tetap pakai helm karena Saya tidak tau reaksi Casey hahaha,ucap Rossi sambil ketawa.”

TERMAS CLASH 2018

Balapan di sirkuit Termas de Rio Hondo dipenuhi dengan drama membingunkan.Cuaca yang berubah-ubah menyebabkan race sempat di tunda.Para pembalap berbondong-bondong menuju Pit untuk ganti settingan ban.Hanya Jack Miller yang bertahan di Starting Grid.Ini memberinya keuntungan lebih.Pertama,Miller start dari Pole Position.Dan yang kedua,dia start 6 Grid di depan pembalap lainnya yang harus turun 2 baris karena ganti motor.

Saat semuanya sudah siap,tiba-tiba Marquez mengangkat tangan karena mesin motornya mati.Start lagi-lagi tertunda dan beberapa pembalap mulai tidak fokus sampai akhirnya Marc bisa kembali menyalakan mesinnya.Balapan berlangsung seru di awal lap.Marquez mampu menyodok sampai posisi ke 2.Dia terus push habis-habisan dan berhasil mendekati Miller.Pace yang konsisten cepat membuat Marc tak butuh waktu lama menggusur tempat Miller.

Namun sayang,Marc terkena Ride Through Penalty dari Race Director yang mengawasinya.Marc terbukti melanggar aturan yang telah di tetapkan saat start.Terpaksa Marc pergi ke Pit Lane hingga membuat posisinya melorot jauh ke urutan 19.Tertinggal jauh di belakang,Marc berusaha keras mengejar.Gaya super agresifnya keluar,bahkan terlalu agresif.Marquez menyenggol Aleix Espargaro,menyebabkan Nakagami melebar dan mendorong Rossi keluar Racing Line sampai Crash.

4 Lap terakhir Marquez sudah berada di urutan 7.Dia ingin merebut posisi ke 6 Rossi.Marc memiliki keunggulan kecepatan 1 detik diatas Rossi.Di tikungan 13 Rossi sedikit melebar dan terbukalah celah yang diamati Marc.Dengan cepat Marquez menusuk masuk ke celah itu.Namun dia tidak sadar Rossi yang agak melebar tadi berusaha kembali ke Racing Line-nya.

Marquez kaget dan mengerem keras.Dia tak bisa menghindari benturan dengan Rossi.Merasa rem depan terkunci,Marc melepas rem hingga menyebabkan motor Rossi terdorong ke samping.Sebenarnya tabrakan itu tidak membuat Rossi jatuh.Ada penyebab lain yang lebih berpengaruh pada proses Crash Rossi.

Marquez menutup Line Rossi 

Lihat gambar pertama.Setelah senggolan,kedua motor mengarah ke sisi luar trek.Rossi melihat masih ada sedikit space untuk kembali ke tengah lintasan.Rossi ingin mengambil space itu.Gambar kedua,Marc makin menutup space hingga membuat Rossi kaget dan mengerem.Rossi menegakkan motor untuk menghindari senggolan.

Rossi Lose Grip

Gambar pertama menunjukkan Rossi yang sudah keluar dari batas Line/garis putih di trek.Ban depan selip akibat melintasi Gravel rumput licin.Perhatikan bagian ban yang di lingkari.Terlihat jelas kondisinya sudah tergelincir/Lose Grip.Gambar kedua Rossi sudah hilang keseimbangan.Lean Angle ban terlalu rebah dan motor hilang kendali.Sementara Marc hanya menoleh dan sempat menegakkan motor untuk menormalkan Lean Angle.

Rossi Crash! Bisa meneruskan balapan,tapi cuma finish urutan 19 tanpa meraih 1 pun poin.Marquez sendiri bisa finish di posisi 5 setelah menyalip Vinales dengan agresif di tikungan terakhir.Aksi Marc menjatuhkan Rossi mendapat perhatian serius.Race Director memutuskan memberi Marquez penalti waktu 30 detik.

Marquez pun menyelesaikan balap tanpa poin.Setelah race,Marc ditemani Alberto Puig dan Emilio Alzamora datang ke Paddock Rossi.Belum sempat ketemu Rossi,Marc di halangi Uccio yang melarangnya menemui Rossi.

Jangan kesini! Marc pergi! Nanti saja! Kau berani datang kesini? Begitu? Jangan berdebat denganku! Jangan datang sekarang! Pergilah! kata Uccio

“Seperti ini dia menghancurkan olahraga Kami.Ketika kamu berada di kecepatan 300 km/jam.Anda harus punya respek untuk para rival.Kamu harus jadi lebih kuat,memaksimalkan potensi.Tapi seperti ini sudah kelewat batas.Soal minta maaf,itu cuma lelucon.Pertama,dia tidak berani datang sendiri ke kantor Saya.Dia datang dengan menajer,dengan Honda,di depan semua kamera karena inilah yang dia mau (pencitraan),kata Rossi.”

Kalau diperhatikan dengan teliti,sebetulnya Rossi juga bawa kru waktu minta maaf ke Stoner.Hanya saja,bedanya dengan Marc adalah Marquez ditemani sampai mau masuk Paddock.Sedangkan Rossi hanya di temani sampai depan Paddock.Ketika minta maaf ke Casey,Vale bicara langsung,kru menunggu diluar.

Sedangkan Marc,dia ditemani sampai bilang minta maaf pun Alzamora dan Puig ikut bicara.Baik Marc/Vale sama-sama di sorot kamera dan media.Itupun pasti dituduh pencitraan.Stoner bilang Rossi hanya pencitraan.Sama juga,Rossi bilang Marc cuma pencitraan semata.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*