Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan berbagi informasi mengenai Jorge Lorenzo.Yap,apakah kalian tau kalau Cuma Lorenzo Yang Bisa! Jum’at Operasi Sabtu Balapan? Serius nih? Kok bisa ya secepat itu Lorenzo balik balapan lagi pasca operasi.Memang begitulah salah satu kekuatan Jorge yang patut di acungi jempol.Sebenarnya bukan karena fisiknya yang kuat dan tahan banting.
Tapi semangatnya untuk tetap berjuang di tengah cidera itu yang membedakan Lorenzo dari pembalap asal Spanyol lainnya.Kalau boleh dibilang,lebih tepatnya Lorenzo ini nekat.Padahal tim medis biasanya akan menyarankan pembalap yang tidak fit akibat cidera untuk istirahat sejenak demi pemulihan kondisi tubuhnya.Namun tekad kuat seorang Por Fuera akhirnya yang menggerakkan motivasinya untuk memaksa turun di lintasan.
Karena persaingan poin di klasemen masih sengit,Lorenzo berpikir bahwa tiap race itu penting,terutama untuk mendulang point.Lebih bagus lagi bila bisa podium atau memenangkan balapan.Oleh karena itu sebisa mungkin dia ingin ikut pada semua race dalam 1 musim.Orang normal mungkin akan memilih istirahat selama beberapa minggu.Namun Lorenzo punya ide lain,ide gila yang tak bisa dipercaya,ikut race hanya 1 hari setelah operasi.
Aksi berani Lorenzo ini terjadi di tahun 2013 yang lalu saat dirinya menjadi rider utama Tim Yamaha.Pegembangan motor yang mengacu pada Riding Style Jorge,membuatnya di unggulkan jadi juara dunia lagi,mengulang kesuksesannya di tahun 2012.Namun kondisinya tidak mudah,sebab Marquez baru saja pindah ke MotoGP dan Rossi Comeback ke Yamaha.Artinya,saingan Lorenzo bertambah banyak dan dia perlu berusaha ekstra keras menghadapi keadaan yang sulit,termasuk ketika menderita akibat cidera parah.
Sebagai pembalap,resiko cidera ini tidak bisa di hindari.Wearpack yang dipakai tidak 100% menjamin pembalap aman saat Crash,karena jika benturan cukup keras,mau pakai pelindung sekalipun tetap dapat cidera.Tapi Lorenzo membuktikan diri jika dia mampu bertahan setelah menderita di Assen 2013.Kejadian jatuhnya Lorenzo itu bermula di sesi Free Practice 2 GP Assen.Trek yang basah di guyur hujan menyebabkan Lorenzo mengalami insiden.
Kronologi Crash Lorenzo Assen 2013
Kamis » 27 Juni 2013
Pada sesi Free Practice 1 Lorenzo sempat mencatat waktu tercepat.Namun beda halnya saat dia menjalani sesi latihan bebas 2.Lorenzo sedang melintasi trek yang sangat licin.Tak disangka di tikungan 13 Lorenzo Crash hebat dalam kecepatan lebih dari 200 km/jam.
Para Marshall dan tim medis segera memberikan pertolongan.Lorenzo nampak kesakitan,pertanda ada bagian tubuhnya yang terluka.Karena belum tau betul bagian mana yang cidera,Lorenzo langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat.
Sampai di rumah sakit,dr Xavier Mir memeriksa keadaan Lorenzo.Setelah di cek,rupanya Lorenzo mengalami patah tulang selangka kiri (Broken Collarbone).Bentuk tulang selangkanya tidak normal lagi sehingga mesti dibuat implan.Albert Valera,manager Lorenzo yang bertugas mengurusi sponsor ikut kebingungan mencari ahli bedah terbaik di rumah sakit itu.
Akhirnya dr Xavier menyarankan agar Lorenzo di operasi di Groningen.Tempat itu di pilih karena peralatan medis yang lengkap dan ada dokter spesialis yang siap membantu operasi.Sayang,ruangan operasi di Groningen penuh.Tidak tersedia tempat untuk melakukan operasi pada Lorenzo.
Solusi lain pun di pilih dengan membawa Lorenzo ke rumah sakit di Barcelona.Jorge pergi tanpa disertai dr Xavier karena dia punya tanggung jawab di rumah sakit Belanda dan tak bisa menemani Lorenzo terbang ke Catalunya.
Kamis » 27 Juni 2013 (Pukul 21.00)
Lorenzo tiba di Groningen Airport bersama Albert,Hector (manager komunikasi Lorenzo) dan Wilco (manager Yamaha).Mereka bersiap terbang ke Spanyol,mengantarkan Lorenzo menjalani operasi Collarbone.
Kamis » 27 Juni 2013 (Pukul 23.30)
Lorenzo sampai di rumah sakit Catalunya.Dia bertemu dr Joaquin Rodriguez.Penanganan Lorenzo berlangsung cepat.Jorge dibawa ke ruang khusus untuk operasi tulang.Dibantu asistennya,Anne Carreras dan 2 dokter lainnya (dr Marcos Cribs dan dr Michele Zasa),proses operasi pun berlangsung hati-hati.
Jum’at » 28 Juni 2013 (Pukul 04.00)
Operasi yang memakan waktu hingga 2 jam lebih itu selesai.Tulang selangka Lorenzo di implan untuk memulihkan kondisinya selama masa penyembuhan.
Jum’at » 28 Juni 2013 (Pukul 15.00)
Seusai operasi,Lorenzo tak bisa santai-santai.Dia hanya istirahat sebentar,bahkan tidak sampai 24 jam.Lorenzo mengatakan dia ingin membalap di Assen.Dokter menyuruh Lorenzo ikut tes medis untuk memastikan tubuhnya bisa bertahan di atas motor saat race.Jam 3 sore Lorenzo sudah ada di bandara,siap-siap kembali ke Groningen.Semua biaya operasi dan perjalanan di tanggung sendiri oleh Jorge.
Jum’at » 28 Juni 2013 (Pukul 18.00)
Lorenzo sampai di Assen.Perjalanan panjang membuatnya sangat lelah.Dia istirahat di Motorhome untuk menghilangkan rasa penat.Tidak banyak aktivitas yang bisa di lakukan Lorenzo di Motorhome.Dia hanya fokus memulihkan tubuhnya dari rasa lelah saja.
Sabtu » 29 Juni 2013 (Pukul 08.30)
Jorge mengikuti tes kesehatan dari dokter di sirkuit untuk menentukan apakah dia bisa turun dalam sesi Warm Up atau tidak.Lorenzo di suruh push up 20 kali.Ternyata dia mampu melakukannya.Dulu Colin Edwards juga pernah mengalami hal serupa,namun batal ikut balapan karena tidak lolos tes push up ini.
Sesi Warm Up Assen 2013
Luar biasa! di tengah cideranya Lorenzo masih mampu tampil cepat.Lorenzo melahap 11 lap dan mencatatkan waktu tercepat ke 8,berselisih 0.7 detik dari pembalap di posisi pertama.Melihat hasil positif ini muncul harapan besar jika Lorenzo bisa saja menunjukkan aksi menakjubkan di balapan.Lorenzo sekali lagi melakukan tes kesehatan terakhir sebelum race.
Race MotoGP Assen 2013
Tak diduga Lorenzo bisa tampil bagus sejak start dimulai.Dia sempat menyodok ke baris depan.Sayang,di akhir balapan ketika ada di posisi 3,cideranya mulai terasa sakit lagi.Lorenzo tak mau terlalu memaksakan diri mengejar pembalap di depannya.Dia pun di overtake Crutchlow dan Pedrosa.Lorenzo menyelesaikan race di urutan 5.
Setelah balapan Lorenzo menangis melihat usahanya berbuah manis.Meski tidak naik podium,tapi peringkat ke 5 memberikan tambahan 11 point bagi Jorge,terpaut 2 angka dari Pedrosa yang selesai di posisi 4.Lorenzo meluapkan emosinya beserta rasa bangga karena dia berhasil membuktikan pada dunia betapa kuatnya mental seorang Lorenzo dalam menghadapi cobaan.
“Masalah saat balapan adalah ketika Saya harus menyalip dalam kondisi mengerem,karena disitu Saya tidak mungkin memaksa bahu terlalu keras.Saya bangga atas hasil ini mengingat 2 hari berat yang sudah Saya lalui.Ini berkat dukungan dari tim Saya juga,kata Lorenzo.”
Leave a Reply