
Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan ini Saya akan mengulas informasi tentang MotoGP yang cukup sensitif.Kenapa? Karena ini berkaitan dengan emosi seorang pembalap.Dulu Bentak Rossi Kini Lorenzo Dibentak Loriz Baz.Yah,kira-kira begitulah topik pembahasan ini hehehe… MotoGP identik dengan kecepatan.Bukan cuma kecepatan di lintasan balap saja,tapi segala sesuatu harus di kerjakan dengan cepat.
Misalnya saja pengembangan motor,beradaptasi dengan motor dan melakukan setting untuk pergantian motor.Motor memegang peranan penting selain skills seorang rider untuk menentukan bagaimana hasil race yang di dapatkan.Oleh sebab itu semua komponen dan part harus di persiapkan sesuai kondisi trek yang berubah-ubah.Seringkali perubahan cuaca membuat pembalap mesti cermat merespon.
Masuk ke Pit merupakan cara yang bisa dipilih untuk mengganti settingan motor.Area Pit Lane adalah wilayah yang riskan terjadinya insiden.Sudah banyak rider,bahkan kru tim menjadi korban.Di GP Brno Iannone tersungkur karena menghindari senggolan dengan motor Espargaro.Pernah juga ada kejadian kru yang di tabrak pembalap,terseret,sampai pembalap salah masuk Pit pun bisa terjadi.
Tapi yang lebih menghebohkan adalah jika ada pembalap yang tersulut emosinya di Pit Lane,seperti yang menimpa Jorge Lorenzo.Boleh percaya atau tidak,karma MotoGP itu berlaku.Tau kan karma? segala perbuatan itu ada dampak baik buruknya di masa mendatang.Sama halnya dengan apa yang terjadi pada Lorenzo.Ingat dengan insiden Aragon 2015? Waktu itu Lorenzo dan Rossi terlibat insiden kecil di Pit.
Lorenzo kesal saat berganti motor di sesi Warm Up.Penyebabnya adalah ketika Lorenzo ingin keluar Pit,Rossi datang dari belakang,seolah ingin berhenti di depan Lorenzo.Rossi tidak sedang melihat ada Lorenzo disitu karena perhatiannya tertuju pada salah satu kru yang menyuruhnya berhenti di dekat kru itu berdiri.Tiba-tiba Lorenzo tancap gas dan Rossi hampir menyenggolnya.
Sadar jika Lorenzo ingin keluar dari Pit,Rossi mengerem dan mengalah untuk membiarkan Lorenzo lewat.Namun Lorenzo terlanjur terbakar emosi.Dia kesal dan mengira Rossi mau menghalanginya,lalu membentak Rossi sambil menggelengkan kepala seperti sebuah isyarat “ngapain dia menggangguku?”
Tanpa diduga perbuatan Lorenzo itu mendapat balasan 2 tahun kemudian.Tepatnya di GP Brno 2017 Lorenzo mendapati peristiwa serupa.Saat itu semua pembalap diperbolehkan Swap Bike/ganti motor dengan ban yang sesuai dengan kondisi lintasan.Lorenzo masuk Pit dan menuju tempatnya dimana disitu ada kru Ducati sedang menyiapkan motor lain.Di depan Lorenzo rupanya Loris Baz sudah selesai berpindah motor dan akan pergi dari Pit.
Saat Loris Baz mulai bergerak maju,Lorenzo datang mendekat,nyaris menabrak Baz.Merasa terganggu,Loris Baz segera menarik kencang gas dan membentak Jorge untuk memperingatknya agar memberi jalan untuk lewat.Emosi Baz di respon negatif oleh Lorenzo.Dia malahan balik menganggukkan kepala sambil marah-marah.Dalam helmnya,Lorenzo seperti sedang berkata “F*ck” saat menggerakkan kepalanya ke bawah.Lorenzo marah karena tidak ada kru yang memberitahu jika ada Loris Baz di depannya.
Apesnya lagi,Lorenzo terpaksa finish di urutan 15 gara-gara tim salah memberi instruksi pada Lorenzo.Lorenzo disuruh masuk Pit,sementara motor penggantinya belum siap digunakan.Alhasil Lorenzo hanya berdiri diam menunggu kru membereskan motor pengganti.Lorenzo mengatakan bahwa cuaca di sirkuit sudah membuyarkan hasil balapannya.Keluar dari Pit,Lorenzo tak mendapat feeling yang bagus karena motornya tidak di setting sempurna.
“Balapan ini memalukan.Cuaca tidak bisa di prediksi,lalu hujan berhenti saat Saya melaju kencang di lintasan basah.Kemudian Kami membuat kesalahan.Tim memanggil Saya untuk datang ke Pit.Saat sampai di Pit Saya melihat tim masih mengganti setelan motor.Itu sangat aneh.Balapan Saya jadi rusak,kata Lorenzo.”
Sudah jatuh tertimpa tangga.Dulu memarahi Rossi,sekarang justru Lorenzo yang dimarahi Loriz Baz dengan kejadian yang sama di Pit.Ditambah lagi tertimpa bencana karena motor belum Ready di geber.Mungkinkah benar bila ini karma yang harus di terima Lorenzo akibat perilakunya di masa lalu? Bagaimana menurutmu?
Leave a Reply