
Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan ini Saya mau berbagi informasi tentang Penyebab Rem Di MotoGP Overheat Saat Hujan.Balapan di MotoGP selalu berlangsung menarik,apalagi kini bukan hanya skill rider saja yang di perlukan untuk menang.Melainkan juga saling adu kecanggihan teknologi antara tim balap.Tiap motor tentunya memiliki keunggulan masing-masing,seperti Yamaha yang paling baik soal urusan balance,Honda yang punya daya ledak tinggi saat Exit Corner dan Ducati yang top speednya menggila di trek lurus yang panjang.
Tapi selalu saja ada kelemahan dari motor-motor tersebut karena tidak ada yang sempurna.Umumnya race di MotoGP di gelar di berbagai negara yang memiliki sirkuit yang layak di gunakan untuk balapan.Dalam kondisi bagaimana pun,balapan akan tetap di langsungkan.Faktor cuaca,suhu dan tekanan udara akan sangat berpengaruh pada setting motor dan pemilihan ban yang di pakai.Makanya tidak jarang jika kita melihat balapan MotoGP di lakukan saat hujan turun.
Kondisi aspal yang basah tidak menghalangi para rider ini untuk tetap fight demi meraih kemenangan.Tapi ada juga situasi ketika race harus di tunda sementara,biasanya ini di akibatkan oleh hujan yang terlalu deras.Race Director akan menghentikan race hingga mereka menganggap situasi lebih aman bagi pembalap.Nah bicara soal race di trek yang basah,ada sesuatu yang menarik di simak,yaitu soal teknik balap,karena jelas akan berbeda ketika membalap di kondisi lintasan kering.
Saat Wet Race,para rider ini mesti menurunkan kecepatan mereka sehingga tidak bisa terlalu maksimal dalam hal kecepatan.Yang sulit adalah ketika memasuki tikungan,dimana di dalam trek banyak air yang menggenang dan membuat aspal jadi licin.Disini teknik pengereman yang benar di perlukan supaya tidak terjadi crash.Perlu di ketahui,bahwa tiap motor di MotoGP telah di lengkapi sistem ABS (Anti-Lock Braking System).
Sistem ini bekerja saat terjadi pengereman mendadak karena akan mencegah ban terkunci ketika rem depan/belakang di tekan dengan keras.Sistem ini di adaptasi dari sistem yang gunakan pada pesawat terbang.Jika tanpa ABS,ban motor pasti terkunci sehingga ban berhenti berputar sampai tuas rem di lepas.Saat terkunci,motor mungkin masih tetap melaju dan tidak bisa di belokkan karena ban tidak berputar.Ini cukup berbahaya karena bisa menimbulkan tabrakan dengan motor di depannya.
Race dengan hujan sangat rawan terjadi crash di lintasan balap.Banyak rider yang tersungkur gara-gara ban depan selip dan kehilangan grip.Kondisi ini memaksa pembalap untuk lebih berhati-hati saat memasuki tikungan.Mereka harus mengerem dengan jarak yang lebih jauh agar motor bisa berhenti tepat di titik pengereman.Nah,masalahnya adalah munculnya beberapa keadaan yang membuat rem depan tidak berfungsi maksimal,seperti tidak pakem lagi.
Kok bisa ya? Itu bisa di ketegorikan sebagai Overheat yang di awali dari gejala tidak beres yang di rasakan rider pada remnya.Kenapa bisa sampai Overheat? Mengerem di trek basah tidak bisa langsung menekan handle secara keras di titik terdekat dari titik pengereman.Sebab jika itu di lakukan,motor akan mengalami sliding dan hilang keseimbangan.Rem pun harus di tekan perlahan hingga akhirnya di tekan keras.
Pembalap membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menekan rem ketimbang saat mengerem di trek kering.Di lintasan kering,rem juga di tekan keras,tapi cuma sebentar.Lamanya penekanan rem ini bisa menimbulkan stress yang tinggi dan membuat Disk Brake cepat panas.Terlalu lama di tekan,otomatis rem makin panas sehingga kadang kepanasan dan rem tidak bekerja lagi.Inilah penyebab utama kenapa rem di MotoGP lebih mudah overheat di saat hujan.
Leave a Reply