Penyebab Rossi Tidak Memakai Jurus Power Slide Lagi

loading...
Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya mau bagi-bagi info tentang Penyebab Rossi Tidak Memakai Jurus Power Slide Lagi.Jika kalian mengikuti perjalanan karir Rossi,pasti nggak asing lagi jika melihatnya melakukan aksi overtake di race kan? Yap,salah satu jurus andalannya adalah Power Slide.Apa itu? Power Slide merupakan teknik untuk membelokkan motor dengan menekuk ban belakang ke sisi luar tikungan,sementara setang motor di arahkan berlawanan dengan ban belakang.
 
Tujuanya adalah untuk menjaga motor tetap pada racing line terbaik.Power Slide berguna untuk melibas tikungan lambat agar dapat melewatinya lebih cepat di banding hanya mengandalkan Cornering biasa.Kalau di bahasa kita,Power Slide sama artinya dengan ngepot hehehe.. Keuntungan jika melakukan teknik ini adalah kecepatan motor tidak turun di tikungan karena rem tidak dipakai,sehingga ketika keluar tikungan bisa lebih kencang.
Untuk bisa memakai jurus Power Slide di perlukan motor bertenaga besar.Dulu di jaman GP 500cc,Garry McCoy adalah rider yang dikenal paling ahli menggunakan teknik ngepot ini dengan Yamaha YZR 500 nya.Kemudian Rossi mulai meniru untuk memakainya juga di balapan.Power Slide di yakini mampu memangkas waktu sepersekian detik lebih cepat,sehingga lumayan menguntungkan rider.Tapi tak semua pembalap bisa menggunakan cara ini ya karena butuh skills tinggi untuk melakukannya.
 
 
Tapi kalau di perhatikan,Rossi tak lagi memakai jurus itu sekarang? Kenapa ya? Dulu waktu balapan masih pakai mesin 2 tak,perangkat elektronik fungsinya tak sebesar saat ini.Rider itu sendiri yang harus punya feeling yang bagus ketika mau buka gas,membelok dan melakukan sliding.Salah sedikit saja,ban akan kehilangan grip lalu mencengkram kembali.Akibatnya,motor akan memberi dorongan ke tubuh pembalap yang membuatnya terlempar ke udara dan akhirnya Crash.
 
Crash semacam ini disebut dengan istilah High Side.Motor di MotoGP jaman dulu belum di lengkapi dengan Traksi Kontrol.Tapi karena minimnya teknologi itulah,Rossi bebas mengendalikan motor yang galak dengan jurus Power Slide.Pemakaian Traction Control baru dimulai sejak tahun 2003.Ketika itu Rossi masih di tim Honda dengan motor RC211V nya.Tahun 2001-2006 Rossi sering memangkas waktu dengan teknik ini.Tapi semua berubah di tahun 2007.
 
 
Pergantian kapasitas mesin menjadi pemicunya karena MotoGP beralih dari 990cc ke 800cc.Ini mempengaruhi gaya balap Rossi yang tadinya sering menggunakan sliding,saat itu sama sekali tak pernah mempelihatkan teknik itu lagi.Menurut Rossi,motor 800cc tak cukup bertenaga untuk dipakai sliding.Di tambah lagi dengan teknologi Launch Control yang di terapkan ke motor.Launch Control berguna untuk mengumpulkan data elektronik untuk mengatur traksi/gerakan ban belakang.
 
 
Jadi bisa dibilang ketika perangkat elektronik,Traction Control dan Launch Control di gunakan sekaligus di motor,sliding makin susah di lakukan,sebab traksi ban belakang dan torsi gas di atur oleh elektronik di motor.Gara-gara teknologi itu,Rossi pernah berkata kalau teknologi bisa membunuh bakat alami pembalap.Tahun 2012 mesin motor dinaikkan lagi menjadi 1000cc,tapi anehnya Rossi masih nggak mengeluarkan jurus sliding lagi.Padahal Stoner dengan Honda Repsolnya bisa.
 
 
Bukankah kalau power motornya besar jadi gampang sliding? Apa Stoner lebih jago dari Rossi? Nggak juga sih,tinggal kita melihatnya dari cara pandang yang mana.Stoner memperoleh skills balap sejak kecil.Dia adalah rider Dirt Bike,jadi sudah pasti ketika balap dia sering melakukan sliding.Sementara Rossi berasal dari pembalap Mini Bike yang tak membutuhkan sliding motor.Fokus Rossi lebih pada Cornering dan Braking serapi mungkin.
 
Rossi bisa memperlihatkan sliding,asalkan motornya tidak di kendalikan perangkat elektronik.Kalau Stoner beda,alat elektronik tak mengganggunya untuk tetap sliding karena basicnya memang dari Dirt Bike.Dari cara menggeber motor aja udah kelihatan,Rossi setiap buka gas selalu bertahap dan halus.Kalau Stoner itu langsung tancap gas pol.Jadi ini sebenarnya adalah masalah kecocokan dengan cara balap rider.
 
 
Tanpa elektronik dan traksi kontrol,Rossi paling OK kalau sliding,tapi ketika MotoGP di kendalikan elektronik,Stoner yang lebih OK.Eh,tapi nggak cuma Stoner aja lho yang piawai ngepot.Marquez juga bisa,malahan lebih ekstrim karena dia kombinasikan juga dengan Elbow Down.Perbedaanya dengan Stoner adalah cara Marc mengerem.
 
Marquez selalu mengerem di ujung tikungan,langsung di tekan keras remnya,makanya motornya goyang-goyang tuh kalau nikung.Sambil nikung dia buat sliding ban belakangnya.Tapi cara ini sama artinya memaksa motor.Marc tidak bisa tenang waktu sliding.Motornya di rem,ban belakang di geser tapi sering naik ke atas.Tapi cara itu juga ampuh untuk mempercepat menyelesaikan putaran dalam 1 lap.

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*