Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya mau membahas informasi tentang Fenomena Ban Ghoib Yang Bikin Marquez Juara.Judulnya kok lucu ya? hahaha… Ban Ghoib? Apa ada ban seperti itu? Nah,biar nggak penasaran,mari kita kupas tuntas tentang fenomena aneh ini di MotoGP.Sebelum muncul istilah unik itu,tersiar beberapa isu yang menyatakan jika Marquez memakai ban berbeda dari pembalap lain yang mengantarkannya menjuarai beberapa seri dan mendominasi perolehan poin di puncak klasemen pembalap untuk musim ini.
Marquez berhasil menang di 5 balapan hingga paruh musim.Austin,Jerez,Le Mans,Assen dan Sachsenring berhasil dia taklukkan.Sementara di kubu garpu tala (Yamaha),langkah 2 Rider jagoannya terseok-seok dalam menghadapi sengitnya kompetisi.Baik Rossi maupun Vinales sama-sama menderita dengan kondisi motor mereka.Padahal Marquez justru sedang berada di zona nyamannya dengan RC213V.Tak banyak menemui problem berarti,Marc sulit di tandingi para rivalnya.
Dari sekian banyak kemenangan,penampilannya di GP Sachsenring menghadirkan sebuah keanehan tersendiri.Marc mengawali lomba dengan tidak memaksakan motor langsung melesat di posisi terdepan.Di lap-lap awal dia menunggu dan menjaga jarak dari pembalap di depannya.Rupanya ini merupakan strategi Marc.Lap 14 barulah Marquez mengejar Lorenzo dan berhasil menyalipnya untuk memimpin lomba.Di belakang Marc ada Rossi yang tengah memburunya.
Rossi menemukan Pace untuk mengejar Marquez.Lap demi lap,gap keduanya semakin dekat.Marquez membiarkan Rossi mendekatinya hingga dia kemudian melihat Lap Board yang menunjukkan gap Rossi dengannya menjadi 0.6 detik di akhir Lap 19.Tak disangka Rossi mencetak Fastest Lap.Saat itulah Marc mulai mendorong motornya habis-habisan untuk membuka gap dari Rossi.
Marquez berusaha kabur dan usahanya sukses.Rossi tak bisa mengimbangi kecepatan Marc yang tampil luar biasa.Marc merayakan kemenangannya dengan selebrasi kembang api dan bersorak gembira bersama kru di Parc Ferme.Kamera jurnalis yang tengah menyorot motor Marc,menangkap gambar motor Marc dan Rossi yang berdiri di Parc Ferme.Disitulah terpampang jelas bagaimana kondisi ban masing-masing usai balapan.
Yang mengherankan,kondisi ban belakang Rossi ternyata lebih hancur dibandingkan ban motor Marquez.Dari informasi yang di dapat,Rossi memilih kombinasi ban Medium untuk Front Tyre dan Medium untuk Rear Tyre.Sementara Marc menggunakan ban depan Hard dan ban belakang Soft.Kedua ban ini memiliki kompon karet yang berbeda.Ban Medium memiliki lapisan yang lebih tebal sehingga lebih lama aus.
Namun kenyataannya,justru ban Rossi yang lebih banyak terkelupas karetnya dari ban Marc.Kok bisa ya? secara logika,kalau kompon ban Medium lebih keras dari Soft,seharusnya ban Marquez lebih aus dari ban Rossi.Sedangkan ini kok kebalik? Ban Soft Marquez lebih awet ketimbang ban Medium Rossi.
Ban Marquez (kiri) Vs Ban Rossi (kanan)
Karena keanehan inilah kemudian tercipta istilah “Ban Ghoib” bagi Marquez.Orang-orang menyebut begitu karena ban Marquez sepertinya berbeda dari ban lain yang dipakai pembalap MotoGP.Meskipun secara fisik terlihat sama,tapi ban Marc selalu lebih lama aus jika dibandingkan dengan ban Rider lain.Ada yang berpikir bahwa Marquez memiliki ban khusus yang tidak di tunjukkan pada publik,tapi dia gunakan ketika balapan.
Apakah itu benar? Ketika di interview,Marquez mengatakan kalau dia juga tidak habis pikir kenapa bannya Soft yang dia gunakan lebih awet dari ban berkompon keras (Medium/Hard).
“Saya memilih ban belakang Soft karena di akhir pekan Saya bekerja sangat keras,dan sejak Jum’at Saya merasakan hal aneh yang kembali terulang di hari Sabtu pagi.Untuk beberapa alasan,Saya merasa ban Medium malah lebih lunak dibanding ban Soft.Ini terdengar aneh,tapi benar.Di beberapa area ban yang lebih keras jusru terasa lebih lunak.”
Beberapa tahun lalu,tepatnya tahun 2015,pecinta MotoGP sempat dikejutkan dengan kebiasaan baru kru Honda yang cepat-cepat menutup ban belakang Marquez ketika berada di Parc Ferme.Untuk apa itu dilakukan? Salah satu alasannya adalah untuk menjaga suhu ban tetap panas dan tidak cepat dingin.Jika sudah dingin,tim analis akan sulit memperoleh informasi akurat akibat konstruksi ban yang sudah berbeda bila telah dingin.
Alasan lain adalah untuk menjaga kerahasiaan data pembalap.Di Parc Ferme GP Austin 2015 Rossi nampak sedang mengamati keadaan ban yang digunakan Marquez.Marc tak sadar jika Rossi diam-diam mengintip kondisi ban motornya.Namun para kru mengetahui aksi “Spying” Rossi ini dan bertindak protektif di race selanjutnya.Di GP Jerez 2015,tim segera membungkus ban belakang Marc dengan pelindung.
Aksi ini mengundang perhatian dari banyak penonton.Semula tidak ada yang tau kenapa Honda melakukan hal ini.Namun saat tim lain mengerti maksud Honda,aksi menutup ban selepas race itu pun diikuti.Buktinya di GP Motegi 2015,Yamaha ikut melakukan hal yang sama dengan Honda.Padahal dulu ban tidak pernah di tutup dengan Tyre Warmer seperti ini setelah race MotoGP.
Tapi ketika Michelin ditunjuk kembali sebagai penyuplai tunggal ban untuk kepentingan balap MotoGP 2016,kebiasaan menutup ban ini makin sering dilakukan.Sebenarnya ada tujuan khusus dengan menutup ban.Tim ingin merahasiakan keadaan ban dari tim lain.Ini menandakan jika ada yang tidak beres dengan ban Michelin,sampai-sampai tingkat keausannya pun di rahasiakan tim.
Bagaimana Dengan Ban Ghoib Marquez?
Kejadian di GP Jerman itu bisa terjadi karena pengaruh kinerja ECU yang berbeda pada motor Honda dan Yamaha.Di Honda,ECU Magneti Marelli bekerja dengan baik dan memberikan pengaruh postif pada tingkat keawetan ban.Tingkat kerusakan ban Soft Marquez tidak separah ban Medium Rossi.Itu terjadi karena ECU Yamaha tidak memberikan distribusi yang sempurna ke ban belakang,sehingga membuatnya cepat aus.
Ditambah lagi dengan aksi Rossi yang terus mempush motor untuk mengejar Marc,sedangkan Marc sendiri mengatur tingkat keausan ban dan baru memacu 100% di 9 lap terakhir.Saat Rossi kehabisan grip ban belakang,disitulah Marquez masih punya cukup traksi untuk mendorong motornya lebih keras.Ini yang menyebabkan kenapa ban Marquez lebih awet daripada ban Rossi.Di Yamaha,ECU menjadi problem besar,sebab piranti elektronik pada motor malahan menyebabkan gejala spin.
Spin disini berarti keadaaan ban yang terlalu banyak berputar sehingga tidak memiliki traksi yang kuat ke aspal.Akibatnya,ban lebih cepat tergerus.Dan ini di rasakan langsung oleh Rossi dan Vinales,dimana ban belakang sering kehilangan grip sebelum balapan berakhir.Jadi isu tentang “Ban Ghoib” itu belum bisa dibuktikan kebenarannya,sebab Yamaha sendiri ternyata punya masalah dengan ban belakang yang belum teratasi.
nice posting
baby alien is real!