
MotoGP umumnya menggelar 18 seri balapan yang di adakan pada berbagai negara.Pemilihan sirkuit di dasarkan pada beberapa faktor seperti kelayakan infrastruktur dan keamanan untuk pembalap dan penonton.Sebagian besar jadwal Grand Prix berlangsung di kawasan Eropa.Oleh karena itu tak jarang kondisi cuaca cepat berubah.Seperti yang kita tau,di Eropa ada 4 musim.Tingkat kelembapan udaranya pun berbeda-beda,juga dengan panas dari sinar matahari yang mengenai aspal sirkuit.
Tingkat suhu panas di aspal sangat penting karena berdampak pada keputusan ban mana yang mau dipakai,apakah dengan Hard Tyre,Medium Tyre atau Soft Tyre.Makin panas aspal,grip yang di hasilkan semakin besar.Pembalap yang memiliki grip bagus biasanya dapat tampil baik.Sementara untuk cuaca,kadang bisa membingungkan pembalap untuk mengambil keputusan penggunaan ban.Apalagi jika cuaca itu tak menentu dan susah di tebak.
Seperti yang terjadi pada beberapa seri dimana balapan diawali dengan ban Slick,lalu hujan turun di tengah lomba sampai membuat rider harus masuk Pit untuk ganti motor.Kondisi dapat pula di awali dari Wet Race dulu kemudian trek kering di tengah race.Ini juga memaksa pembalap berganti motor dengan settingan ban berbeda.Balapan Flag to Flog selalu susah di tebak.Beberapa pembalap sering Struggle jika turun di Flag to Flag Race.
Diantara pembalap hebat yang tidak dapat tampil maksimal pada balapan Flag to Flag adalah Valentino Rossi.Rossi bukanlah pembalap yang cukup di kompetitif dalam race yang di sertai perubahan cuaca di tengah lomba.Dari 14 balapan Flag to Flag,Rossi cuma mampu 5 kali mendulang podium,itupun tidak ada yang berbuah kemenangan.Feeling memegang peranan penting dalam balapan seperti itu,sebab pembalap harus menentukan kapan mesti masuk Pit di saat yang tepat.
GP Le Mans 2009 merupakan bukti nyata bagaimana menderitanya Rossi saat Flag to Flag.Balapan tersebut adalah race terburuk Rossi sepanjang karirnya.Kenapa? Berkaca pada statistik,tahun 2009 justru menjadi musim kompetisi yang bagus bagi Rossi.6 kemenangan mengantarkannya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2009.Sayangnya GP Le Mans sedikit merusak prestasi Rossi kala itu di tengah performa motor yang sebenarnya lebih dari sekedar cukup untuk meraih banyak kemenangan.
Mimpi buruk GP Le Mans 2009 diawali ketika cuaca berganti saat Race.Rossi masuk lebih awal dari Rider lainnya untuk masuk ke Pit dan berganti menggunakan ban Slick.Beberapa saat kemudian waktu melintasi sebuah tikungan,ban depan Rossi selip karena menyentuh area yang basah hingga membuatnya Crash.Rossi kembali ke Pit untuk memakai motor lainnya.Apesnya Race Director menemukan analisis data kecepatan Rossi yang rupanya melebihi batas maksimal speed di Pit Lane.
Alhasil Rossi dikenai Ride Through Penalty yang mengharuskannya masuk ke Pit lagi.Total Rossi bolak-balik Pit sampai 3 kali yang akhirnya mengandaskan peluangnya menang.Rossi hanya selesai di posisi 16 atau sama saja dengan posisi terakhir di balapan itu.Untuk lebih memahami tentang bencana GP Le Mans 2009 yang menimpa Rossi,mari kita simak kronologinya berikut ini.
GP Le Mans 2009 – Mimpi Buruk Valentino Rossi
1. Race Director Mengumumkan Wet Race
Sebelum balapan di mulai Race Director mengecek kondisi cuaca di lintasan dan memutuskan balapan berjalan dengan “Wet Race”.Setiap pembalap di wajibkan memakai Rain Tyre/Wet Tyre saat start.Hujan waktu itu tidak turun lebat sehingga kemungkinan cuaca bisa berubah di tengah balapan.
2. Ready to Start
Rossi menempati Grid ke 4 di baris ke 2 saat start.Di Pole Position ada Pedrosa,diikuti Lorenzo di tempat ke 2 dan Stoner di posisi 3.Lampu hijau menyala dan pembalap langsung menarik gas untuk berebut posisi di urutan terdepan.
3. Lorenzo Memimpin Lomba
Selepas start Pedrosa sempat memimpin Race di bayangi Stoner.Sementara Lorenzo turun 1 tingkat ke urutan 3.Tak butuh waktu lama Lorenzo menyodok maju,melewati Stoner dan Pedrosa.Lorenzo mulai menjauh dari rombongan.Rossi ikut melakukan overtake.Stoner di lewati dan Rossi naik ke posisi 3.
4. Rossi Mulai Panas
Beberapa tikungan di lalui,Rossi lagi-lagi mengeluarkan aksi overtake.Kali ini giliran Pedrosa yang di gusur posisinya.Rossi pun menenpati posisi 2,mencoba mengejar Lorenzo di depannya.
5. Rossi Berganti Motor Lebih Awal
Saat tengah bersaing ketat,tiba-tiba di Lap 6 Rossi masuk ke Pit pertama untuk berganti menggunakan Slick Tyre.Rossi melihat kondisi aspal mulai mengering sehingga memilih lebih cepat masuk Pit.
6. Pedrosa & Capirossi Masuk Pit
Pilihan Rossi ternyata di ikuti Pedrosa dan Capirossi.2 pembalap ini masuk juga ke Pit seusai melihat Rossi menuju Pit.Pilihan Rossi rupanya jadi referensi penting bagi Pedrosa dan Capirossi sehingga mengikuti strategi Rossi.
7. Lorenzo Bertahan Dengan Wet Tyre
23 Laps to Go,Lorenzo yang sudah membuat jarak cukup jauh di depan,tidak mau masuk Pit.Dia ingin lebih jauh lagi menciptakan gap dan menunggu ban motornya habis.Lorenzo melihat trek mengering,tapi belum sepenuhnya.Jadi dia memilih lanjut hingga beberapa lap.Dalam gambar terlihat karet ban Lorenzo mulai banyak yang mengelupas.
8. Rossi Crash
Mendadak Rossi terjatuh tak lama setelah dia ganti motor.Rossi melintasi aspal yang licin karena ada genangan air.Ban depan YZR-M1 selip dan grip ban hilang.Rossi terpeleset dan tak bisa mengendalikan motornya lagi.Crash tak bisa di hindari.
9. Motor Rossi Rusak
Setelah Crash,Rossi berusaha mengangkat motornya tapi tidak kuat.Para Marshall datang membantunya dan Rossi bisa melanjutkan balapan.Sayangnya beberapa bagian motor mengalami kerusakan.Salah satunya di bagian kaca motor yang nyaris copot akibat benturan di aspal.
10. Rossi Masuk Pit Lagi
Mau tidak mau Rossi harus balik ke Pit untuk ganti motor di Lap 8.Berdasar regulasi MotoGP,jika pembalap masuk lagi ke Pit untuk kedua kalinya,maka dia harus menggunakan Wet Tyre.Saat di Pit,kru tim memberitahu Rossi dengan menunjuk-nunjuk ban depan untuk memberi info jika itu merupakan Wet Tyre.
11. Rossi Posisi Terakhir
Ketika keluar Pit,gap Rossi sudah tertinggal jauh dari pembalap lainnya.Rossi ada di posisi 17 tanpa bisa berbuat banyak.Yang bisa dia lakukan hanyalah mencoba mendekati Rider di depannya.Disini target menang sudah hilang karena konsentrasi Rossi pecah.
12. Rossi Kena Ride Through Penalty
Kondisi Rossi makin sulit karena Race Director mendeteksi Rossi melebihi batas kecepatan saat berada di Pit Lane pada pergantian motor ke 2.Ride Through Penalty mengharuskan Rossi kembali ke Pit lagi.
13. Lorenzo Menoleh Belakang
Di Lap 11 Lorenzo mengecek jaraknya dengan pembalap di belakangnya.Dia menoleh ke belakang untuk memastikan jika dia berhasil membuat gap yang cukup jauh dan tidak bisa di kejar pembalap lain.
14. Stoner & Vermaulen Masuk Pit
Lap 12 Stoner akhirnya masuk ke Pit untuk berganti ban.Di belakangnya ada Vermaulen yang turut menuju Pit dan melakukan Swap Bike.Posisi Stoner melorot setelah berganti motor di Pit.
15. Dovizioso Masuk Pit
Di Lap yang sama,tak berselang lama setelah Stoner ke Pit,Dovizioso juga ganti motor.Dovizioso menahan ganti motor cepat dan mencoba mengikuti Pace Lorenzo.Setelah tidak berhasil dan terlalu lama memaksa ban,Dovizioso akhirnya menuju Pit.
16. Lorenzo Ganti Motor
Lama tak mau masuk Pit,Lorenzo akhirnya ganti motor juga di Lap 13.Karena sudah membuat gap yang jauh,meski dia ganti ban,posisinya masih ada di puncak dan tetap memimpin balapan.Strategi ini sangat tepat!
17. Instruksi BOX Di Pit Board
Setelah Race Director menjatuhkan Penalty,kru Yamaha segera menginstruksikan Rossi agar segera masuk ke Pit ketika balapan menyisakan 16 Laps.
18. Rossi Ganti Motor Ke 3 Kali
1 Lap setelah menerima perintah dari tim,Rossi pergi ke Pit menjalani Penalty yang di timpakan padanya.Rossi terlihat hilang semangat dan terpaksa menerima keputusan ini.Balapannya hancur total,padahal Le Mans termasuk sirkuit yang dia sukai.
19. Rossi Tak Ada Harapan
Pada 12 Lap tersisa kru Yamaha memberikan informasi bertulis P16 untuk Rossi.Itu artinya Rossi ada di posisi ke 16,naik 1 tingkat karena pembalap di depannya ada yang tidak bisa meneruskan Race.Rossi tidak menyalip 1 pun pembalap.
20. Last Lap : Lorenzo Victory
Jauh berada di depan dengan gap yang tidak mungkin lagi di kejar,Lorenzo sukses memenangi balapan di Le Mans tanpa mendapat perlawanan berarti.Strategi cepat-cepat kabur di awal Lap membantu Lorenzo meraih hasil memuaskan dengan jadi juara.
18. Motor Juara Di Parc Ferme
Di Parc Ferme ada 3 motor yang keluar sebagai juara ke 1 sampai ke 3.Di posisi pertama diisi YZR-M1 Lorenzo.Di posisi 2 terpampang motor Kawasaki milik Marco Melandri yang tak diduga bisa menembus podium 2.Di urutan 3 ada Pedrosa yang tampil menggila di akhir Race,mengalahkan Dovizioso.
Penyebab Utama Kegagalan Rossi
Ganti motor sampai 3 kali itu sama saja seperti mimpi buruk untuk Rossi.Apalagi diwarnai dengan Crash dan Penalty,menambah bencana bagi Rossi.Pergantian motor pertama Rossi sebetulnya tidak salah.Buktinya Pedrosa yang mengikutinya masuk Pit bisa finish ke 3.Begitu juga Melandri yang tak berselang lama masuk Pit setelah Rossi dan sukses menempati podium 2.Strategi Lorenzo dan Rossi memang berbeda.
Lorenzo memaksakan Wet Tyre dan berusaha kabur baru masuk Pit.Sedangkan Rossi cepat-cepat ganti motor di awal Race agar mendapat ban yang cocok dengan kondisi aspal yang mulai mengering.Jika saja tidak Crash dan kena Ride Through,mungkin saja itu akan menjadi drama adu strategi Rossi Vs Lorenzo.Sayangnya tidak terjadi.Banyak yang menilai Rossi salah ambil keputusan mengganti motor di Lap awal.
Namun bukan itu penyebab utamanya.Crash yang di alami Rossi muncul karena Rossi lengah dan tidak tenang saat melintasi genangan air.Jadi tidak ada hubungannya dengan salah pilih ban Slick.Yah,walaupun memang trek belum 100% kering,tapi jika Rossi lebih hati-hati,bisa saja dia justru mampu mengejar Lorenzo.Soal Ride Through itu terjadi gara-gara waktu Crash,persneling motor Rossi patah.
Di perparah lagi dengan Pit Limiter motornya yang tidak berfungsi karena rusak.Jadi Rossi sendiri tidak tau kalau dia sudah melebihi batas kecepatan yang di tentukan Race Director.Apes lah buat Rossi.Terpaksa menerima kenyataan finish posisi terakhir.
“Saya tau harus memanaskan ban dulu di lap awal.Tapi di tikungan itu masih basah dan Saya kurang tenang melintasinya.Saya sudah lewat pelan-pelan,tapi rupanya tidak cukup.Saya terpeleset dan beruntungnya Saya masih bisa melaju untuk masuk Pit.Namun berdasar aturan,jika Anda berganti motor lagi,Anda harus menggunakan ban basah.Jadi itu yang Kami lakukan,kata Rossi.”
Leave a Reply