Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan membahas info tentang 3 Momen Selebrasi Lorenzo Nyebur Ke Danau “Lorenzo’s Lake“.Selebrasi merupakan sebuah perayaan dan cara yang biasa di lakukan seseorang untuk meluapkan kebahagiaan selepas menjuarai lomba/kompetisi yang sulit.Itu juga berlaku di ajang balap motor paling terkenal di dunia,MotoGP.Setiap rider memiliki caranya masing-masing untuk merayakan keberhasilan mereka meraih podium puncak.
Beragam hal-hal unik mungkin saja bisa muncul,sesuai dengan ide para pembalap tentang selebrasi apa yang kira-kira akan mereka tunjukkan pada penikmat MotoGP dan para fans.Di era Grand Prix klasik,sekitar awal tahun 2000-an,kita mengenal Rossi sebagai pembalap yang paling senang melakukan selebrasi usai race.Rossi tau betul bagaimana cara membuat hiburan yang menarik dan menjadi ciri khasnya.
Tapi tak hanya Rossi saja yang bisa menampilkan perayaan unik.Jorge Lorenzo tak kalah jika membuat selebrasi seperti Rossi.Mereka memang punya kesamaan,meski saat masih satu tim sering tidak akur.Keduanya senang meluapkan emosi jika memenangkan race.Namun Lorenzo tidak mau ikut-ikutan membuat selebrasi yang pernah Rossi lakukan.Lorenzo memiliki ide sendiri soal cara bersenang-senang setelah balapan.
Salah satu selebrasi Lorenzo yang cukup terkenal adalah aksinya yang nekat menceburkan diri ke danau di sirkuit Jerez dengan masih memakai Wearpack,bahkan tanpa melepas helmnya.Selebrasi ini ada yang menamainya dengan istilah “Lorenzo’s Lake”.Ide yang lumayan gila tapi sukses menciptakan hiburan bagi semua penonton.Sayangnya kini Lorenzo tak pernah lagi mengulang tradisinya itu.Faktor umur adalah salah satu penyebabnya.
Lorenzo merasa dirinya sudah dewasa dan tidak cocok lagi melakukan aksi-aksi berani seperti dulu.Kini Lorenzo’s Lake hanya akan jadi kenangan indah dari masa lalu.Hilangnya selebrasi ini cukup di sayangkan,sebab ini telah jadi ciri khas Lorenzo.Tercatat sejak ada di kelas MotoGP,Lorenzo sudah melakukan Lorenzo’s Lake sebanyak 3 kali.2 kali di tahun 2010 dan 2011 serta 1 kali yang nyaris terjadi,tapi tiba-tiba Lorenzo memutuskan tidak mau lagi melompat ke danau.
Lorenzo’s Lake 2010
GP Jerez 2010 di warnai dengan duel ketat antara Lorenzo dan Pedrosa di lap-lap akhir.Lorenzo akhirnya mampu jadi yang tercepat menyentuh garis finish.Hasil tersebut mengantarkannya sebagai pemuncak klasemen dan total pointnya bertambah menjadi 45 point.Lorenzo sangat senang karena itu adalah kali pertamanya dia menang race di Jerez bersama Yamaha.
Apalagi Jerez terletak di kota Spanyol,negara asal Lorenzo.Sehingga dia sama saja sudah menjuarai balapan di Home Race/di balapan kandangnya sendiri.Emosi Lorenzo langsung meluap-luap dan dia salurkan dengan sebuah selebrasi.Lorenzo memarkir motornya di pinggir lintasan,lalu berlari beberapa meter menuju danau.
Tepat di bibir kolam itu dia melompat tanpa berpikir panjang.Di dalam danau,Lorenzo asyik berenang.Tapi dia sedikit menyesal setelahnya karena tanpa dia sadari,bobot Wearpacknya bertambah di sebabkan air masuk ke pakaian balapnya itu.Lorenzo tak bisa keluar dari kolam dan beberapa orang membantunya naik lagi ke atas.
“Saya melihat danau di hari itu dan berpikir kalau Saya melompat kesana,pasti fans akan menyukainya,kata Lorenzo di kutip dari Autosport.”
“Tapi Saya tak memikirkan berat pakaian balap Saya di keadaan basah.Untuk beberapa saat,Saya berpikir tidak akan bisa keluar dari air.Ini hari yang hebat dan Saya tak percaya bisa meraih mimpi itu di depan fans Spanyol,kata Lorenzo.”
Lorenzo’s Lake 2011
Di tahun berikutnya,lagi-lagi Lorenzo sukses menang di GP Jerez.Dia berpikir untuk melakukan hal yang sama,menceburkan diri ke danau.Fans sudah menunggu-nunggu aksi ini karena mereka terhibur bila Lorenzo melakukannya.Kemenangan ini sebenarnya tidak terlalu menarik ketimbang yang terjadi di tahun 2010,sebab Lorenzo menang mudah.
Banyak rider yang Crash seperti Simoncelli,Crutchlow,Spies,De Puniet,Edwards serta 2 rivalnya,Rossi dan Stoner.Otomatis lawan berarti Lorenzo hanyalah Pedrosa dan itu membuatnya tidak sulit menang.Dominasinya berlanjut kembali sebagai penguasa sirkuit Jerez.Satu kejadian unik saat Lorenzo sampai di pinggir danau,dia berniat akan melompat sambil berlari kencang,tapi justru terlihat seperti terpeleset dan tercebur.
Fans pun bertanya-tanya,apakah dia benar-benar melompat atau memang terpeleset? Lorenzo mengatakan dia tidak terpeleset,tapi melompat.Waktu akan keluar dari kolam,Lorenzo pun kembali di bantu orang-orang di sekitar danau.Dia berenang ke tepi dan tak bisa bergerak sehingga perlu bantuan orang lain untuk menarik tubuhnya keluar danau.
“Saya melakukan selebrasi dengan fans dan Saya menikmatinya.Saya bertanya pada mereka,Saya harus melompat atau tidak? Mereka menjawab “ya”,jadi Saya pun langsung melompat,kata Lorenzo.”
Lorenzo’s Lake 2015
Setelah absen 3 tahun karena gagal menang,Lorenzo akhirnya bisa menang lagi di GP Jerez 2015.Kemenangan manisnya itu di rayakan lewat 2 selebrasi sekaligus.Pertama,Lorenzo mengambil bendera untuk dia pakai menampilkan selebrasi Lorenzo’s Land.Lorenzo mencari area gravel dan berusaha menancapkan bendera tersebut ke tanah.Namun bendera itu tak mau menancap karena kondisi gravel yang kurang keras.
Lorenzo masih memaksakan bendera supaya menancap,tapi malah bagian gagangnya patah.Lorenzo kesal dan membantingnya lalu pergi.Dia berbalik ke arah kanan menuju danau.Fans pun mengira Lorenzo akan kembali beraksi melompat ke danau.Lorenzo bergegas lari hingga sampai ke danau.Anehnya kali ini dia tidak melompat dan memutar balik untuk kembali ke motornya yang dia tepikan di dekat sirkuit.
Salah satu wartawan bertanya kenapa dia tidak mau melompat? Lorenzo mengatakan,“Saya sempat terpikir melakukannya lagi.Tapi saat Saya berlari dan melihat ke danau,tak banyak orang disana.Jadi Saya kira tidak akan banyak yang bisa menolong Saya nanti.”
Selain itu,Lorenzo punya alasan lain kenapa tidak mau melompat.Dia sadar usianya sudah 28 tahun,sudah bukan waktunya lagi untuk terlalu banyak tingkah.Lagipula dia tidak ingin mati muda hanya untuk bersenang-senang.Kemenangan Lorenzo bertambah istimewa karena di hari itu dia tepat berusia 28 tahun.Lorenzo mempersembahkan kemenangan itu untuk hadiah ulang tahunnya sendiri.Sang ibu rupanya menyaksikan Lorenzo membalap dan menjuarai race itu.
“Saya ingin melompat ke danau,tapi kini Saya berusia 28 tahun.Segalanya tak sama lagi seperti saat Saya berusia 23 tahun.Pada detik-detik terakhir Saya memutuskan berhenti dan tidak melakukannya.Saya pun belum mengecek apakah ada tangga untuk keluar dari danau,kata Lorenzo.”
Leave a Reply