6 Alasan Rossi Tetap Di Anggap Hebat Meski Sudah Tua

loading...

Haloo sobat media2give^^ Pada artikel ini Saya akan mengulas info unik tentang dunia balap MotoGP,lebih tepatnya mengenai 6 Alasan Rossi Tetap Di Anggap Hebat Meski Sudah Tua.Valentino Rossi,nama pembalap yang sangat familiar kita dengar,bahkan mungkin yang tidak pernah nonton MotoGP tau nama rider asal Italy ini.Ya,sejatinya popularitas Rossi telah di bangun sejak dulu,lama sebelum muncul pembalap muda berbakat seperti Vinales dan Marquez.Rossi muncul sebagai idola baru setelah era keemasan Mick Doohan.

Doohan sendiri sebenarnya juga menjadi mentor untuk Rossi dan mempunyai andil dalam kesuksesan The Doctor ketika masih membela tim Honda.Di MotoGP saat ini,cuma Rossi seorang yang pernah merasakan kerasnya balapan 2tak 500cc,dimana motor sulit di kendalikan.Jika terlalu bernafsu menggeber motor dan masuk tikungan lebih kencang,bisa di pastikan akan terjadi Crash.Namun di situlah sisi menarik dari kelas 500cc.Rossi yang sedari kecil menyukai balapan ini merasa tertantang menaklukkan kuda besi miliknya.

Musim perdana memang belum mampu juara,namun Rossi meningkat pesat di tahun 2001 dengan sedikit perubahan,mengganti mesin jenis Screamer ke mesin Big Bang.Hasilnya,Rossi berhasil mendapatkan gelar juara dunianya.Tahun berganti tahun,Rossi pun terus mengukir prestasi bersama tim berbeda,baik dengan Honda ataupun Yamaha.Hari-hari cukup menyenangkan buat Vale.Kadang timbul konflik dengan rider lainnya seperti perseteruannya dengan Biaggi atau Gibernau.

Tapi tetap saja,publik tau siapa icon MotoGP yang pantas di idolakan.Pahit manisnya hidup di dunia balap sudah semua di rasakan Rossi.Rossi pernah terpuruk di tahun 2006 ketika kehilangan mahkotanya untuk kali pertama dan terulang lagi di musim berikutnya.2 tahun kemudian Rossi mendapatkan lagi gelar juara dunia itu.Namun sejak 2010 sampai sekarang,tak satupun gelar juara dunia yang Rossi peroleh.Itu tak lantas membuat orang berpikir Rossi tidak mampu lagi juara.Malahan dukungan makin banyak dari para fans untuk Rossi.

Harapan melihat Rossi menggenapi gelarnya menjadi 10 kali di kelas Primer selalu di jawab Rossi dengan kerja keras dan semangat.Semangat melawan fisik dan usianya yang tak lagi muda.Rossi pernah berujar jika MotoGP itu tidak sama seperti olahraga lain,misalnya sepakbola yang sangat menguras fisik.Di MotoGP,rider bisa membalap sampai maksimal usia 50 tahun dan umur tak jadi masalah,meskipun mungkin ada pengaruhnya.

Faktor pengalaman dan motivasi adalah kunci kenapa Rossi bisa bertahan lama di MotoGP.Di saat pembalap veteran lainnya pindah ke Superbike/pensiun,Rossi tetap ada di MotoGP karena alasan fans dan kecintaannya pada MotoGP.Rossi tetap tangguh,itu terbukti dari bagaimana caranya bersaing dengan pembalap lain yang usianya lebih muda,sehingga Rossi selalu di padang sama seperti dulu,rider yang hebat dan fantastis,sang entertainment dan seniman balap sejati.Ada 6 alasan kenapa Rossi masih di anggap hebat di usianya yang sudah tua.Apa itu? Simak pembahasan berikut ini :

1. Rossi Selalu Menghadirkan Duel Dramatis

Rider lain boleh silih berganti datang ke MotoGP,tapi nama Rossi tak kan pernah tergeser sampai kapanpun dan tetap menjadi pusat perhatian utama.Itu di sebabkan karena Rossi adalah rider yang mampu menciptakan keseruan yang memang di nanti-nanti penonton.Yang orang cari dari MotoGP adalah melihat aksi salip menyalip hingga depan garis finish yang ketat.Rossi menghadirkan suasana itu setiap dirinya membalap.Banyak Epic Battle di MotoGP dan disitu pasti ada nama Rossi.Battle ini terus muncul bahkan ketika usia Rossi tak lagi muda,salah satunya dengan Marquez.

2. Kompetitif Di Usia Tua

Tak banyak pembalap MotoGP yang masih kuat bersaing ketika usianya menua.Itu di buktikan Rossi ketika Comeback ke Yamaha tahun 2013.Selepas 2 tahun gagal bersinar di Ducati,banyak yang memprediksi Rossi sudah habis.Apalagi di tahun itu Rossi hanya mampu menang sekali di GP Assen.Namun banyak faktor yang menyebabkan itu terjadi.Pertama karena Rossi butuh adaptasi ulang bersama Yamaha.Kedua,Honda milik Marquez sudah Full SSG,sedangkan Yamaha belum memakai SSG.Artinya,secara teknologi Honda berada di atas Yamaha.Jadi motor Rossi memang kurang bisa bersaing dengan Honda.Perhatikan gambar di bawah ini dan mari kita buat analisa.

Tahun 2013

Podium = 6 kali Menang = 1 kali

Tahun 2014

Podium = 13 kali Menang = 2 kali

Tahun 2015

Podium = 15 kali Menang = 4 kali

Tahun 2016

Podium = 10 kali Menang = 2 kali

Dari tahun 2013 ke 2014 ada peningkatan hasil dengan bertambahnya raihan jumlah podium.Itu dengan catatan motor Rossi  belum juga memakai SSG.Sementara tahun 2015 adalah tahun terbaik untuk Rossi karena mendapat 15 kali podium dan 4 di antaranya adalah kemenangan.Di tahun ini Yamaha sudah mulai memakai SSG,tapi baru Upshift saja.Tahun 2016 Rossi mengalami banyak kendala dengan ban sehingga sering Crash/tidak memiliki ketahanan hingga race selesai.Namun Rossi masih bisa mendapatkan 2 kali podium pertama.

Dari 4 tahun itu Rossi maksimal hanya menang sampai 4 kali dalam semusim.Rossi tidak banyak menang seperti dulu lagi.Mungkin umur adalah penyebabnya,namun Rossi punya strategi lain untuk tetap kompetitif,yaitu mencari podium di tiap race.2014-2016 Rossi selalu selesai di peringkat 2 klasemen akhir.Musim 2016 usia Rossi sudah 37 tahun dan dia masih bisa ada di posisi ke 2 Championship.Di sepanjang sejarah MotoGP,tidak ada pembalap yang mampu melakukan hal ini kecuali Rossi.

3. Melakukan Aksi Akrobat Di Atas Motor

Rossi terkenal bukan hanya karena aksinya di lintasan,namun juga karena gaya selebrasi yang dia lakukan.Dulu kita akan melihat selebrasi unik tiap Rossi memenangkan race.Itu sudah di persiapkan The Doctor dengan tema yang berbeda-beda.Selebrasi/perayaan itu merupakan ungkapan bahagia Rossi yang dia bagikan untuk banyak orang,termasuk fans,kru,staff dan semua yang mendukungnya.Rossi sangat tau cara membalas dukungan orang-orang.

Dia tipikal rider yang suka bersenang-senang.Salah satu yang menjadi ciri khas Rossi adalah selebrasi akrobatik,yaitu mengangkat roda depan (Wheelie) di sertai menyilangkan kaki ke samping.Satu lagi yang menarik adalah gaya Rossi duduk menyamping dan melepas setang motor.Ini membutuhkan skills tinggi ala Freestyler dan tak semua rider bisa.Gaya ini masih Rossi tunjukkan ketika usianya tua.Tak pernah berubah,masih sama dengan Rossi yang dulu setelah sekian lama.Apakah ada rider lain berusia 37 tahun yang bisa melakukan ini?

4. Atraktif Overtake Di Race

Rossi punya segala cara untuk melakukan overtake.Gaya stylenya yang agresif namun tetap halus menjadikan motornya mampu mengejar hingga ke baris depan.Meskipun Yamaha selalu kalah power dari Honda/Ducati,namun Rossi membuktikan bahwa di MotoGP power bukanlah segalanya.Rossi melawan dengan memanfaatkan balance motor dan memangkas waktu lebih cepat berkat cara menikungnya yang rapi.

Selain itu,Rossi masih mempunyai gaya menyalip yang jadi ciri khasnya,yaitu mengerem lebih awal beberapa meter sebelum titik normal pengereman,lalu mendrop gas dan menggeser motornya perlahan ke sisi dalam untuk mengambil posisi yang lebih kuat dan akhirnya memaksa rider lain mengalah.Rossi malah mampu melakukan yang lebih hebat lagi,menyalip 2 hingga 3 rider dalam 1 tikungan.Momen itu terjadi di GP Catalunya 2016 dan GP Sepang 2016.Padahal umur Rossi sudah 37 tahun,namun tetap bisa beraksi seperti itu,pertanda Rossi memang rider spesial yang luar biasa.

Rossi overtake 2 rider (GP Catalunya 2016)

Rossi overtake 3 rider (GP Sepang 2016)

5. Aksi Heroik Di Usia Tua

Mungkin tidak terbayangkan bagaimana rider setua Rossi bisa bertahan menghadapi gempuran anak-anak muda yang penuh motivasi serta akan melakukan apapun untuk menang.Ya,Rossi menunjukkan itu di saat orang lain tidak percaya bahwa Rossi masih tangguh.Buktinya bisa di lihat ketika GP Valencia 2015,GP Brno 2016 dan GP Phillip Island 2016.

GP Valencia 2015

Start dari posisi ke 26 merupakan hal berat dan mustahil menang.Rossi tau itu,namun dia menolak menyerah.Ketika start di mulai,dengan cepat Rossi maju ke baris depan dan melewati satu demi satu pembalap.Seperti melihat keajaiban,aksi Rossi ini sangat fenomenal karena dalam 15 lap dia mengovertake 22 rider dan menempati posisi 4.Sungguh hebat,di usia tuanya Rossi melakukan ini.Siapa Legenda MotoGP yang mampu menyalip 22 rider di usia 37 seperti Rossi? Adakah?

GP Brno 2016

Rossi start dari posisi ke 6 dan balapan berlangsung Wet Race.Rossi memilih ban Hard Wet untuk ban belakang dan Soft Wet untuk ban depan.Keputusannya sempat meragukan karena di lap 6 Rossi drop dan terlempar ke peringkat 13 gara-gara ban Hard Wet yang belum cukup panas dan tidak mendapat grip yang bagus ke aspal.Lap 10 trek mengering dan Rossi mulai beraksi,dengan cepat dia menyusul ke depan dan menyalip Iannone di Last Lap untuk posisi 2.Rossi mengejar dari posisi ke 13 hingga finish di urutan 2.Siapa rider tua yang bisa melakukan ini selain Rossi?

GP Phillip Island 2016

Rossi menghadapi masalah saat Free Practice 2.Berniat mengejar waktu,Rossi justru di anggap melanggar jumlah maksimal lap untuk pemakaian ban Super Soft Michelin.Saat itu Rossi memutuskan masuk Pit dan balik ke lintasan di 2 menit terakhir.Namun Rossi tidak menemukan settingan yang pas dan catatan waktunya kurang baik.Sialnya Race Director memberi sinyal dan membatalkan sesi tersebut.

Di Free Practice 3 Rossi lebih menderita lagi,kru tim belum bisa mendapat settingan terbaik sehingga Rossi cuma selesai di posisi 12.Artinya Rossi harus memulai kualifikasi dari Q1 dan apa hasilnya? Rossi terpaksa start dari urutan ke 15.Menanggapi ini Rossi ikut berkomentar dan menyebut menang adalah hal mustahil.

“Start dari urutan 15 adalah masalah.Bila mau mencoba untuk menang sangat mustahil, tapi jika Anda cepat maka Anda bisa melakukan balapan dengan baik,” kata Rossi.

Tapi apa yang terjadi di race? Rossi menunjukkan semangat ekstra saat posisinya sulit dan jauh di belakang.Rossi melakukan lagi apa yang sering dia tunjukkan di masa muda.Mengovertake banyak rider dari belakang dan sampai di depan.Rossi akhirnya finish di posisi 2.Terbukti bahwa meski dia berkomentar race akan sulit,nyatanya usaha Rossi lebih dari 100% untuk menang.Sekali lagi Saya ingatkan,Rossi melakukan ini di usia 37 tahun.Masih adakah keraguan tentang kemampuan Rossi?

6. Rekor Rider Tertua Yang Bertahan Di MotoGP

Masih ada lagi bukti kenapa Rossi pantas di sebut hebat di masa tua.Kita bandingkan dengan Legenda MotoGP di masa silam.Dulu ada nama-nama rider hebat seperti Agostini,Schwantz dan Doohan.Mereka meraih banyak gelar juara dunia.Namun jika di perhatikan,Rossi telah menembus rekor mereka semua.Rekor apa? Semua Legenda MotoGP tidak bisa bertahan selama Rossi di MotoGP.Maksimal di umur 35 tahun Legenda MotoGP itu sudah pensiun.Berikut datanya :

Kevin Schwantz = Pensiun usia 31 tahun (1995)
Mick Doohan = Pensiun usia 34 tahun (1999)
Wayne Rainey = Pensiun usia 35 tahun (1995)
Eddie Lawson = Pensiun usia 34 tahun (1992)
Giacomo Agostini = Pensiun usia 35 tahun (1977)
Barry Sheene = Pensiun usia 34 tahun (1984)
Mike Hailwood = Pensiun usia 28 tahun (1968)
Freddie Spencer = Pensiun usia 28 tahun (1989)

Valentino Rossi? 38 tahun (2017) = BELUM PENSIUN

Rossi kini berusia 38 tahun pada 2017,3 tahun lebih lama dari Giacomo Agostini di MotoGP dan Rossi masih harus meladeni rider muda lainnya (Marquez,Vinales,Iannone).Apakah itu hal yang mudah? Coba pikirkan,di saat Agostini sudah hidup tenang di umur 36 tahun,Rossi masih berjuang melawan umurnya untuk gelar juara dunia.Bisa di bayangkan bagaimana kerasnya upaya Rossi.Rossi pun masih mengukir prestasi seperti berikut :

Rekor Yang Masih Di Buat Rossi Di Usia 37 tahun (2016)

Pole Position di : Jerez,Mugello,Motegi

Fastest Lap di : GP Le Mans (2016),GP Jerez (2016)

Rossi masih bisa Pole Position dan Fastest Lap di usia 37 tahun? YA,memang gila tapi itu fakta.Fakta bahwa Rossi memang tua,namun semangatnya selalu muda dan yang terpenting dia tidak merasa lambat dan itu di buktikan lewat rekornya.Pertanyaannya sekarang adalah siapa rider lain yang mampu melakukan semua ini di umur 37 tahun?

Ini mungkin yang jadi alasan kenapa Rossi selalu di hormati dan di dukung orang.Jika Rossi belum mampu juara,orang akan melihat bahwa mungkin Rossi sedang mengalami masalah entah pada motor,teknologi,setting atau ban.Bukannya pada kemampuan karena sudah terlihat jelas Rossi masih kompetitif.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*