Haloo sobat media2give^^ Ketemu lagi nih dengan kalian di posting ini ya hehe.. Yap,kali ini Saya akan mengulas informasi tentang Kontroversi Winglet MotoGP : Penting Tapi Beresiko.Kalau kalian suka nonton MotoGP,pasti udah tau dengan Winglet ini ya.Paling nggak pernah dengar namanya deh hehe.. Winglet merupakan sayap kecil yang dipasang pada fairing motor untuk meningkatkan nilai aerodinamis.Jika aerodinamis semakin bagus,otomatis motor bisa melaju lebih cepat dan kencang di lintasan.
Winglet sebenarnya telah lama di gunakan pada balapan jet darat Formula 1.Biasanya posisi pemasangannya berada di bagian depan dan belakang mobil.Winglet memiliki beberapa fungsi seperti untuk menjaga mobil F1 agar tetap melaju dengan kecepatan tinggi bahkan saat menikung.Kegunaan lainnya adalah mampu menghasilkan Downforce yang besar.Downforce/gaya tekan ke bawah ini penting karena akan membantu mobil tetap berada di aspal dan tidak terbang karena ban depan naik ke udara.
Selain itu,Winglet bisa menjaga grip ban depan sehingga mobil bisa di kendalikan dan memperkecil terjadinya sliding ban.Di balap F1 terkadang mobil bisa sedikit melayang di udara dan terbalik jika tidak memakai Winglet.Maka dari itu Winglet tak bisa di pisahkan untuk mobil Formula 1.Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan balap,kini Winglet juga di aplikasikan ke motor untuk ajang balap MotoGP.Motor di MotoGP sebetulnya sudah mempunyai sistem “Anti Wheelie” yang mencegah ban naik ke atas.
Ada sebuah perangkat elektronik khusus yang dipasang di dalam motor yang bekerja dengan memotong tenaga motor.Perangkat itu akan mengurangi momentum ke bagian depan motor.Ini akan berpengaruh pada akselerasi motor yang menjadi lebih rendah atau bisa dibilang akselerasi berkurang ketika “Anti Wheelie” aktif.Wheelie/ban depan naik ini menjadi masalah yang sangat di perhatikan di dunia balap.Wheelie terjadi setelah motor mengerem dengan keras lalu gas dibuka dengan cepat sementara ban depan belum siap untuk menekan ke aspal.
Efeknya jelas,ban pasti terangkat dan naik ke udara.Saat ban naik,ada momentum yang hilang karena motor tidak bisa di geber maksimal serta susah di kendalikan.Jadi dibutuhkan alat yang mampu mengurangi munculnya Wheelie ini.Winglet hadir sebagai alternatif sistem “Anti Wheelie”,tapi dengan keunggulan yang lebih.Winglet bisa mereduksi ban naik,namun tetap mempertahankan akselerasi.Jadi,power motor tetap bisa keluar karena terbantu Downforce yang membuat ban tetap menempel di aspal.
Ducati lah tim pertama yang memiliki ide untuk memasang Winglet seperti di F1 pada motor MotoGP.Winglet di anggap lebih efektif dan membantu ketimbang sistem “Anti Wheelie” di motor.Ducati memakai Winglet untuk kali pertama pada sesi latihan GP Sachsenring 2010.Waktu itu di motor Stoner terlihat ada sayap kecil menempel di sisi samping motor.Ducati kala itu sedang melakukan percobaan dengan Winglet,mengingat motornya yang susah belok dan sering bermasalah di tikungan.
Kemudian Winglet tetap dipakai hingga tahun 2012 dimana Rossi dan Hayden yang menjadi ridernya.Tapi pada musim kompetisi 2016 ini beberapa pembalap mempermasalahkan dan menolak penggunaan Winglet untuk motor.Mereka adalah Dani Pedrosa,Cal Crutchlow dan Bradley Smith.Pedrosa menilai Winglet itu berbahaya untuk keselamatan rider.Contohnya saja pada GP Austin yang lalu,Dovizioso dan Pedrosa bertabrakan dan untungnya Dovizioso tidak mengalami cedera karena Winglet yang dipakai Pedrosa tidak besar.
Lalu di GP Argentina giliran Iannone yang menyenggol kamera On Board Marquez sehingga kameranya rusak dan menggantung hingga motor masuk ke Paddock.Marquez merasa Winglet Ducati Iannone telah menyakiti dirinya karena dalam rekaman kamera terlihat jelas sayap itu mengenai punggung Marquez.Itu tentu bahaya karena kecepatan motor tinggi dan benturan pada tubuh bisa berakibat fatal.Di Moto2 dan Moto3 sendiri sudah ada aturan pelarangan teknologi Winglet.
Namun di MotoGP masih diperbolehkan untuk kompetisi agar motor tetap dapat bersaing.Iannone menilai jika Winglet memang dibutuhkan Ducati.Winglet dibuat dari bahan yang sudah dirancang jika menerima sentuhan keras akan hancur sendiri.Jadi tidak akan sampai membahayakan rider lain.Tidak mudah membuat perbedaan di level sekarang dan Winglet lah solusi yang pas bagi Ducati.Tapi kalau seandainya Wingletnya lepas,apa tidak bahaya ya kalau kena pembalap di belakangnya? Hmm,mungkin itu masih jadi tanda tanya besar.
Satu lagi alasan Pedrosa menolak pemakaian Winglet adalah karena sayap itu menghasilkan Turbulensi yang besar.Apa sih Turbulensi itu? Istilah itu biasa dikenal dalam dunia penerbangan.Turbulensi dapat diartikan sebagai gerakan udara yang tidak teratur dan berputar dengan cepat yang terjadi akibat perbedaan tekanan dalam waktu singkat.Jika itu terjadi di MotoGP,maka akan menggangu motor dan menyebabkan ketidakstabilan.Misalnya saja di GP Phillip Island 2015,Lorenzo,Rossi,Marquez dan Iannone terlibat duel super ketat.
Mereka terus berdekatan dalam rombongan.Sementara rider lain di belakang rombongan menerima Turbulensi dari motor di depan yang membuat rombongan itu susah di dekati motor lain.Cal Crutchow sependapat dengan Pedrosa.Menurutnya,Winglet itu seperti alat yang dapat mengiris tubuh rider dan tidak di perlukan di MotoGP.Rider yang pro dengan Winglet ada beberapa seperti Iannone,Dovizioso dan Lorenzo.Sedangkan yang tidak terlalu excited pada Winglet pun ada,contohnya Marquez,Pedrosa dan Rossi.
Winglet Lebih Baik Dipakai/Tidak?
Jika rider lain ada yang tidak suka dengan Winglet,kenapa baru di permasalahkan sekarang? bukannya Winglet sudah di pakai sejak 2010 dan waktu itu tidak ada yang protes? Rupanya ada kaitannya dengan perubahan bentuk Wingletnya dan ini yang jadi problem utamanya.Ducati makin serius melakukan riset pengembangan Winglet ini di GP Qatar 2015 ketika Ducati mendapat kepala kru baru,Gigi Dall’Igna.
Desmosedici GP15 dipasangi Winglet di bagian fairing bawah motor.Winglet ini nampaknya masih perlu di maksimalkan lagi dan berdasar keinginan untuk menambah nilai kegunaannya,maka Winglet dicoba ditambahkan pada sisi depan motor sehingga Ducati mempunyai 4 Winglet.Perubahan ini diterapkan di Free Practice 4 sirkuit Motegi 2015.
Yamaha tertarik dengan yang dilakukan Ducati dan pada September 2015,Yamaha menggunakan Winglet juga yang pertama kali dicoba untuk Lorenzo di Free Practice 2 sirkuit Misano 2015.
Pada tes pra musim 2016,Ducati lagi-lagi berinovasi dengan bentuk Winglet yang makin besar dan melebar.
Yamaha seperti tak mau kalah,bahkan Rossi yang tadinya tidak tertarik dengan Winglet mulai mencobanya di Free Practice 2 sirkuit Jerez 2016.Wingletnya berbentuk pipih dan tidak terlalu lebar.
Lalu bentuknya makin berbeda saat ukurannya di perbesar seperti di motornya Lorenzo.
Honda juga melakukan percobaan untuk Winglet dengan memasang 6 buah sekaligus di motor Marquez saat Free Practice 1 sirkuit Jerez 2016.
Suzuki ternyata mengikuti jejak pabrikan lainnya dan mencoba sayap aerodinamis itu.Aleix Espargaro dengan motor Suzuki GSX-RRSuzuki GSX-RR memakai Winglet di Free Practice 2 sirkuit Jerez 2016 dan hasilnya positif,motornya menempati posisi ke 3 tercepat.
Tim Aprilia terpengaruh juga dan memilih memasang Winglet pada ridernya,Stefan Bradl di GP Jerez.Winglet terpasang di motor Aprilia RSV4-GP.
Dan nama terakhir yang menggunakan Winglet adalah Bradley Smith dari tim Yamaha Tech 3.Anehnya,meski sempat mencoba Winglet,kini Smith justru menolak memakainya lagi,alasanya sama seperti Pedrosa,karena efek Turbulensi yang menganggu.
Menimbang baik buruknya,Winglet mungkin akan terus di pakai untuk MotoGP,hanya saja harus di perhatikan juga letak dan posisi pemasangannya serta ukuran dari Winglet itu.Jangan sampai dengan adanya Winglet malah membahayakan rider lainnya.
bagaimana pun tetap rossi yang terbaik 🙂
yap,dialah rider MotoGP yang punya prestasi dan gelar juara dunia terbanyak 🙂