Belajar Teknik Menikung Ala Pembalap MotoGP

loading...
Haloo sobat media2give^^ Setelah pada artikel sebelumnya saya sudah membagikan film Hitting The Apex MotoGP 2015, kali ini saya akan mengulas informasi mengenai Belajar Teknik Menikung Ala Pembalap MotoGP.Nah,pada pembahasan ini sebenarnya masih ada kaitannya dengan film tadi karena kalian akan mengetahui lebih jelas tentang apa itu Apex dan bagaimana pentingnya mempelajari teknik berbelok di MotoGP.Karena disinilah kunci kesuksesan seorang Rider untuk menjadi juara si setiap race dan menyelesaikan balapan pada sirkuit yang berbeda-beda dan memiliki karakteristik unik.

Yap,kita mulai dulu dari definisi Apex ya biar nggak penasaran.Apex merupakan titik paling dekat dengan bagian dalam sudut di tikungan.Apex sering juga disebut dengan istilah Clipping Point.Apex bisa diartikan pula sebagai titik terdalam dari garis tikungan yang membentuk kurva,dimana Apex adalah titik puncak/titik geometris tikungan yang menjadi pusat keseimbangan.Apex tidak selalu berada di bagian  tengah tikungan,tergantung dari bagaimana bentuk tikungan itu.Sebelum mempelajari Apex,kita perlu tau dulu dengan Racing Line MotoGP.


Racing Line adalah jalur yang dipakai untuk meminimalkan waktu tempuh saat membalap sehingga lap bisa di selesaikan secepat mungkin.Rute yang di tempuh ini biasanya akan membekas pada bagian aspal sirkuit dan membentuk garis.Dari situlah kenapa disebut dengan istilah Racing Line.Setiap pembalap akan berusaha mengikuti Racing Line ini dan saat menghadapi sebuah tikungan,mereka akan berusaha masuk di sudut dengan mengambil radius jarak sekecil mungkin untuk menciptakan garis optimum yang fungsinya untuk meminimalkan waktu saat menikung dan memaksimalkan kecepatan ketika keluar tikungan.


Saat menikung,point penting yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara menyentuh bagian Apex agar motor di posisikan lurus meskipun sedang berbelok.Faktor yang mempengaruhi berhasil/tidaknya mengenai Apex ini bergantung pada gaya balap,contohnya seperti secepat apa Rider itu mengurangi kecepatan dari 100 mph menjadi 40 mph.Ini akan berpengaruh pada titik pengereman.Dalam kondisi ini feeling pembalap akan menentukan ketepatan waktu saat mengerem.Ada 3 teknik menikung yang biasa di lakukan oleh pembalap di MotoGP :

1. Geometric Apex
Teknik ini dinamai juga dengan Traditional Racing Line dan dipakai kebanyakan dari rideri-rider di MotoGP.Kunci utama pada teknik ini adalah untuk mempertahankan kecepatan di sudut tikungan,mengurangi tingkat pengereman,meminimalkan sudut busur lengkungan dan menyentuh titik tengah Apex.Contohnya saat menikung pada belokan yang membentuk sudut 90 derajat.

Pada gambar di bawah ini terlihat tikungan mengarah ke kanan.Cara menikungnya adalah mengambil sisi lebar track di sebelah kiri dan mengerem ketika motor mulai masuk ke sudut tikungan,lalu memposisikan motor sedekat mungkin dengan Apex dan menyentuhnya untuk kemudian keluar tikungan di sisi lebar untuk memperoleh kecepatan yang tinggi.Jika dilihat,garis race berwarna biru di gambar akan membentuk garis geometris.


Keuntungan menikung dengan teknik Geometric Apex :
1. Saat keluar dari sudut tikungan lebih halus,motor tidak mengalami guncangan
2. Momentum kecepatan dapat dipertahankan 
3. Dari segi bahan bakar akan lebih lama habis
4. Mengurangi kemungkinan terjadinya Understeer

Understeer adalah keadaan dimana motor sulit berbelok karena ban seolah-olah terkunci.Biasanya ini terjadi pada ban depan.Understeer terjadi akibat titik berat motor berpindah dari ban belakang ke ban depan dengan kekuatan yang terlalu tinggi sehingga ban depan akan slip.Motor akan susah di gerakkan sebelum titik berat kembali ke ban belakang motor.

2. Late Apex
Late Apex merupakan teknik menikung dengan memperlambat momentum saat berbelok.Caranya adalah dengan memposisikan motor di bagian lebar track saat mendekati tikungan,lalu membiarkan motor tetap dalam kondisi lurus hingga benar-benar dekat dengan sudut tikungan.Ketika sampai pada area tikungan,motor di belokkan sehingga tidak menyentuh tepat di bagian titik keseimbangan tikungan,melainkan menyentuh area di depannya.

Late Braking

Late Apex ini berhubungan langsung dengan kebiasaan pembalap melakukan Late Braking saat ingin mengovertake rider lain.Rider itu akan sengaja tidak mengerem dimana rider di depannya sudah mengerem,kemudian Rider tersebut masuk di sisi dalam Racing Line dan mengerem dengan keras di tikungan.Saat masuk tikungan akan terlihat lebih lambat namun saat keluar tikungan tenaga pada gas bisa 90% lebih cepat naik dibandingkan jika menggunakan teknik menikung tradisional.


Keuntungan menikung dengan teknik Late Apex :
1. Memaksimalkan setiap garis lurus di track dengan mengikuti arah sudutnya
2. Cocok digunakan untuk melakukan Late Braking
3. Memungkinkan Rider menyalip dari sudut bagian dalam tikungan

Kerugian menikung dengan teknik Late Apex :
1. Ban tergerus secara kuat dan menjadi cepat aus
2. Diperlukan motor bertenaga tinggi untuk melakukannya
3. Tidak efektif pada motor yang kurang power

3. Early Apex
Teknik Early Apex dilakukan dengan mengambil area Apex lebih cepat sehingga menyentuh bagian sebelum titik Apex.Teknik ini akan memangkas garis geometris menjadi lebih pendek,seakan-akan memotong Racing Line lebih awal.Early Apex digunakan untuk memaksimalkan kecepatan ketika masuk ke tikungan dan digunakan jika sudut lurus lebih pendek daripada bentuk tikungan itu sendiri.Teknik Early Apex berguna untuk melakukan overtake atau menutup jalur agar tidak di salip Rider lain.

Wheel Spin

Saat mengerem,traksi ban depan akan lebih besar di banding ban belakang.Traksi merupakan gaya gesek maksimum yang di hasikan dari 2 permukaan.Namun menggunakan teknik ini akan mengakibatkan seringnya Wheel Spin,yaitu kondisi roda ban belakang yang berputar terlalu cepat karena tenaga yang di terima ban belakang melebihi kemampuan grip ban.Cara melakukan Early Apex adalah dengan memposisikan motor di sisi tengah sirkuit,lalu ketika di depan ada tikungan langsung secepat mungkin masuk dan berbelok.

Keuntungan menikung dengan teknik Early Apex :
1. Melibas track dengan jarak tempuh yang lebih cepat
2. Mempersingkat waktu yang di butuhkan untuk menyelesaikan balapan
3. Memberi kesempatan untuk memperjauh gap dengan Rider lain

Kerugian menikung dengan teknik Early Apex :
1. Ban cepat habis karena gesekan yang di dapat lebih kuat
2. Saat menikung kondisi motor tidak stabil
3. Sering terlalu melebar hingga bisa out dari track saat keluar tikungan.

Teknik berbelok di tikungan Hairpin (180 derajat)
Di beberapa track pada MotoGP terdapat tikungan yang bisa di bilang sangat sulit dan berkarakter Hairpin.Contohnya saja di sirkuit Shanghai,China yang sekarang tidak di gunakan lagi untuk balap MotoGP.Bentuk tikungan ini seperti memutar balik dan perlu teknik yang tepat untuk melewatinya.


Di tikungan Hairpin,letak Apex tidak berada di tengah tikungan,melainkan di 3/4 area tikungan.Cara menikungnya adalah dengan memposisikan motor di sisi lebar ketika mendekati belokan,lalu mengambil bagian tengah track dan mengarahkannya sedekat mungkin dengan Apex sehingga posisi motor menjadi lurus dan ketika keluar tikungan kecepatan bisa maksimal.
Teknik berbelok di tikungan 2 kali
Sering kita lihat ada jenis tikungan yang berdekatan setelah tikungan pertama.Disini pembalap di tuntut untuk memiliki konsentrasi tinggi untuk memilih arah yang tepat.Contohnya,pada tikungan yang arahnya ke kanan lalu ke kiri,maka cara menikung untuk tikungan pertama menggunakan teknik Late Apex.


Sudut yang dihasilkan lebih sempit dan ketika keluar tikungan tetap berada di sisi luar sampai mendekati tikungan berikutnya,kemudian melakukan Late Apex kembali.Sedangkan untuk tikungan yang arahnya ke kanan lalu ke kanan lagi,maka cara menikung di tikungan awal memakai teknik Early Apex.Saat keluar tikungan pertama mengambil sisi luar lalu di tikungan selanjutnya melakukan teknik Early Apex lagi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*