Bersih-Bersih Seharian Gara-Gara Letusan Gunung Kelud

loading...
Bersih-Bersih Seharian Gara-Gara Letusan Gunung Kelud
Pagi tadi seperti biasa saya bangun jam 4.30 untuk melaksanakan shalat subuh dan waktu membuka jendela kamar,lohhh putih semua? sempat jadi kaget karena dimana-mana serba putih.Barulah saya tau kalau warna putih itu adalah abu yang biasa menyebar saat terjadi letusan gunung.Apalagi di luar juga hujan abu turun terus menerus,dan membuat saya semakin yakin kalau benda putih itu adalah abu.

Langsung buru-buru menyalakan TV dan melihat berita pagi.Di beritakan bahwa pada kamis malam gunung kelud meletus dengan jarak letusan yang cukup jauh.Beberapa daerah seperti solo dan jogja terkena dampaknya.Selain itu penyebaran abu juga terjadi di daerah lain seperti kediri,mojokerto,bahkan sampai ke daerah perbatasan jawa tengah dan jawa barat termasuk tasikmalaya.

Karena abu yang sudah mengotori rumah,saya pun langsung bergegas membersihkannya.Abu menempel lekat dan butuh waktu yang lumayan lama untuk menggilangkannya.Beberapa waktu kemudian saya mengatar adik ke sekolah dan betapa terkejutnya melihat kondisi jalan yang penuh dengan debu.Jalanan menjadi susah untuk dilewati,jarak pandang cuma 2 meter saja dan hanya bisa berkendara dengan kecepatan 20 km/jam.
Alhasil waktu tempuh jadi lebih lama dari biasanya.Pulang mengantar adik,saya sempat melihat kondisi sekitar jalan utama yang sering dilewati orang-orang dan di pinggirnya sudah berjejer beberapa mobil pemadam kebakaran yang siap menyemprotkan air untuk membersihkan jalanan.Sampai di rumah,kondisi motor udah nggak karuan kotornya.Harus di cuci dulu biar bersih lagi,namun di teras rumah abu masih menumpuk.Jadinya harus dibersihkan lagi.

Nah,waktu lagi menyapu tiba-tiba terdengar suara angin yang makin lama makin kencang.Mengetahui kalau anginnya sudah berubah menjadi badai saya cepat-cepat masuk ke rumah karena takut.Dari dalam rumah saya mengintip keadaan di luar lewat jendela.Sangat gelap dan mencengangkan bahkan ada yang berteriak-teriak saking takutnya.Tak lama kemudian angin mulai berhembus dan berputar kencang membawa abu menyebar ke semua tempat.

Bahkan abu sampai masuk ke dalam rumah dan membuat saya kesulitan bernafas sampai-sampai tidak sengaja tertelan abu yang masuk ke rumah.Untunglah masih ada masker di kamar,jadi langsung saya pakai.Suasana menyeramkan ini berlangsung sekitar 10 menit.Anggota keuarga yang lain semuanya panik dan mencoba menghubungi saya dan menanyakan kondisi di rumah.

Beberapa saat kemudian,angin mulai reda dan semua warga satu demi satu keluar dari rumah untuk menengok keadaan.Dari langit lagi-lagi terdengar suara gemuruh,saya jadi takut akan ada letusan/badai lagi.Tapi bukannya badai yang terjadi,malah hujan yang turun.Dalam hati saya berkata Alhamdulillah.. ada hujan.Jadi sedikit lebih mudah membersihkan abu yang ada di teras tadi.

Capek juga ternyata,saya sampai harus menyapu 4 kali plus ngepel agar lantai benar-benar bersih.Badan pegel-pegel semua.. benar-benar hari yang melelahkan… Sebenarnya waktu hari kamis malam saat terjadi letusan,saya juga mendengar suara dentuman yang cukup keras.Tadinya tak kira ada ban truk yang meledak,eh.. kok ternyata malah gunung kelud yang meletus.Di tempat saya saja sudah repot gara-gara letusannya,apalagi di daerah yang dekat dengan lokasi letusan ya.. Semoga saja bencana ini segera berakhir…

24 Comments

  1. @Huda Gamu
    mungkin sementara bsa di ganti dg benda lainnya dulu yg bisa nutupin hidung.tahun 1990 gunung kelud juga pernah meletus.serem juga ya klo spt th 1951,gelap gulita udh kyk malam hari ya

  2. @Huda Gamu
    untunglah kita2 ini nggak sampai merasakan kondisi gelap gulita itu ya.klo di pikir2 waktu gelap gtu aktivitasnya ngapain ya? jadi inget radio nih,mungkin dlm gelap sambil nyetel radio.tahun 50an radio masih bnyk digunakan orang

  3. @Wahyu Alfiansyah
    oh ada juga relawan dari daerahmu ya.. belum kepikiran tipsnya gan hehe,ntar aja menyusul soalnya rumahku aja masih kotor terus meski tiap hari udah dibersihkan.abu vulkanik susah di ilanginnya

  4. @Wahyu Alfiansyah
    ya semoga bantuan relawan bisa bermanfaat buat yg lagi terkena musibah disana.klo di solo erupsinya juga cuma sehari (hari jum'at) tapi sampai sekarang abunya masih menyebar dimana-mana,kadang klo pas hujan abunya turun lagi tapi nggak tebal spt pas letusan

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*