Marquez Tolak Disebut Jago Mengerem Karena Bantuan Elektronik

loading...

Siapa yang nggak kenal dengan Marc Marquez? Rider penuh talenta ini kini menjadi sorotan banyak orang karena skills dan prestasinya di MotoGP,kelas premier para raja balap motor.Berbagai rekor telah dia pecahkan di usianya yang masih terbilang muda.Datang ke MotoGP tahun 2013,Marquez langsung menyabet gelar juara dunia.Bahkan di tahun keempatnya,dia telah mengumpulkan 3 trophy juara dunia MotoGP.Gaya balap rider Spanyol ini terinspirasi dari seniornya,Valentino Rossi.

Karena Marquez sendiri memang mengagumi Rossi waktu kecil.Namun Marquez punya ciri khasnya sendiri dengan cara membalap yang berbeda dari rider lainnya.Mungkin bisa di bilang ekstrim.Kenapa? Karena dia sangat terampil dalam mengendalikan motor.Banyak momen dimana Marc nyaris terjatuh,tapi tiba-tiba dia mampu mengontrol motornya dan tidak sampai crash.Gaya agresif selalu di tunjukkan Marquez di setiap race.

marquez1

Tentunya tergantung dengan kondisi motornya juga.Marc punya keahlian khusus mengendarai motor di atas masalah.Tahun ini dia membuktikan bahwa dengan kekurangan Honda pada akselerasi yang membuat Marc jarang meraih podium utama,tak menghalangi Marquez untuk merajai MotoGP.Kunci kemenangan Marc salah satunya di pengaruhi oleh Riding Style Marquez yang unik,terutama saat mengerem di tikungan.

marquez4

Marquez biasanya sangat keras menekan rem hingga motornya sampai tidak seimbang dan goyang-goyang.Namun sebenarnya itu dia lakukan agar ban depannya tidak naik.Jika ban depan terus mendapat grip ke aspal,maka pembalap bisa terus memacu motornya tanpa kehilangan momen.Marquez datang ke MotoGP di saat era perangkat elekronik sudah umum di pakai untuk motor.Semua serba di atur oleh teknologi sehingga skill rider akan terbantu dan membuat pembalap lebih bernyali untuk menggeber motor lebih kencang.

Efek Traksi Kontrol Honda RC213V

Gaya Power Slide yang kerap di perlihatkan Marc banyak terbantu oleh Traction Control/Kontrol Traksi,sebuah alat yang berguna mencegah ban slip saat akselerasi.Kontrol traksi akan bereaksi saat input throttle dan torsi mesin tidak sama di permukaan aspal.Bila sensor mendeteksi salah satu roda berputar lebih cepat,maka sistem akan memberi perintah agar rem aktif untuk mengurangi putaran roda dan menyeimbangkan putaran dengan roda yang satunya.Hal ini yang membuat Marquez berani mengerem lebih dalam di tikungan.

marquez3

Marquez Bantah Menang Karena Teknologi

Orang-orang banyak yang menganggap kalau Marquez cuma bisa menang karena bantuan teknologi dan elektronik.Namun dalam sebuah wawancara Marc menolak itu.Dia menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang menyebabkan dia bisa kencang di race.Misalnya soal Braking,dimana tidak 100% di atur teknologi karena rider tetap lebih fokus mengandalkan jarinya untuk menekan tuas rem dan feeling kapan harus mulai mengerem.

marquez2

Disitu Engine Break juga terlibat dan ketika keluar tikungan,rider harus mempertimbankan banyak faktor,seperti posisi tubuh jarak dengan aspal dan yang terpenting adalah kepercayaan diri membawa motor.Jika hanya teknologi saja tanpa rider yang punya skill tinggi,kemampuan motor tak bisa di keluarkan maksimal.Itulah jawaban Marc Marquez ketika ada pihak yang kurang mengakui kemampuannya menunggang Honda RC213V.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*