
Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan ini Saya akan membahas tentang Ini Yang Terjadi Di MotoGP Jika Rossi Pensiun.Nama besar Valentino Rossi telah di akui dunia,apalagi sejak dia berhasil menjuarai MotoGP 5 kali berturut-turut dari musim 2001-2005.Rossi juga termasuk rider yang bisa juara dengan 2 motor yang berbeda,Honda dan Yamaha.Tahun-tahun penuh euforia kemenangan perlahan berganti menjadi musim yang sulit bagi Rossi.
Di awali dari kegagalannya pada 2006 saat crash di seri terakhir.Padahal waktu itu,rival beratnya dari Honda Repsol,Nicky Hayden tampil tidak terlalu superior.Hayden menang dari segi konsistensi,sebab dirinya hampir selalu mendulang point di tiap race,kecuali di GP Estoril ketika motornya di tabrak Pedrosa sampai tidak bisa finish.Ketidakberuntungan Vale terjadi lagi di musim selanjutnya.Kala itu Stoner mendadak jadi populer setelah skillsnya dalam menaklukkan power Ducati berhasil membawa timnya juara dunia pertama kalinya di MotoGP.
Di 2008,Rossi berganti merek ban ke Bridgestone dan membuahkan hasil manis.Juara dunia dari Stoner berhasil di rebut dan di pertahankannya hingga tahun 2009.Dan semenjak tahun 2010 sampai sekarang,Rossi tak pernah juara dunia kembali.Banyak jalan terjal yang di lalui Rossi.Mulai dari problem dan tidak cocok dengan Ducati (2011-2012) hingga pemakaian SSG yang belum di terapkan ke Yamaha (2013).Musim 2013-2014 Marquez dengan mudah merajai klasemen.
Meski begitu,performa Rossi mulai meningkat lagi di tahun 2014.Puncaknya adalah di musim 2015 yang lalu.Andai saja berjalan lancar,bukan tidak mungkin Vale sudah merengkuh gelarnya yang ke 10.Strateginya yang konsisten mengumpulkan poin demi poin sebenarnya sudah tepat.Rossi tau,memang susah menghadapi agresivitas Marc.Makanya dia berusaha agar tetap podium terus,meski tidak bisa juara seri.Dan rencana itu pupus sudah ketika insiden di Sepang terjadi.
Rencana manis Vale buyar seketika gara-gara provokasi Marquez.Memang tidak bisa di pungkiri kalau Rossi kini tidak muda lagi,usianya sudah 36 tahun dan bagi seorang atlit,usia lebih dari kepala tiga pasti membawa dampak ke penurunan fisik.Tapi ini bukan Sepak Bola yang menguras tenaga dengan terus berlari.Di MotoGP,usia tidak terlalu berpengaruh asalkan pikiran masih positif dan semangat tetap ada.
Puncak emosi Rossi terlihat di Valencia,start dari posisi terakhir,secara mengejutkan Rossi mampu menyodok sampai baris depan,bahkan finish di posisi ke 4.Merespon apa yang di alami Rossi di Valencia,pelatih terkenal Italy (Marcello Lippi) ikut marah dengan yg menimpa Rossi.Lippi menilai Rossi mendapat ketidakadilan dan memberikan saran agar Rossi pensiun saja atau pindah ke Superbike.
“Dalam 20 tahun terakhir,Rossi merupakan magnet kuat untuk mendatangkan sponsor bagi MotoGP.Sebagai wujud balas dendam,Saya memberi saran agar dia pensiun atau melakukan hal lain seperti pindah ke Superbike.”
“Tanpa sosok Rossi,MotoGP akan menghadapi kerugian lebih dari 50%.Hanya ini cara yang tepat sebagai pembalasan yang telah terjadi.” Kata Lippi.
Pendapat itu sontak memunculkan kabar dan isu baru,mungkinkah Rossi akan pensiun? Sempat terjadi perdebatan tentang hal ini.Sebagian pihak yang kecewa dengan kegagalan Rossi juara dunia mendukung Rossi untuk pensiun.Sisanya berharap Rossi pindah saja ke ajang balap lain.
Menyadari kondisinya yang belum menentu,Rossi berpikir panjang dan setelah melalui pertimbangan besar,maka Rossi membuat keputusan untuk melanjutkan karirnya dengan menandatangani kontrak sampai tahun 2018.Ini tentunya menjawab isu tak jelas soal Rossi yang mau pensiun.Ada beberapa faktor yang membuat Rossi masih bertahan di MotoGP,diantaranya sebagai berikut :
Alasan Rossi Belum Pensiun Dari MotoGP :
1. Motivasi kuat
Dukungan dari Fans memberi kekuatan lebih pada Vale.Saat ini dia masih mempunyai motivasi tinggi untuk menang.Ini di dukung pula dengan aturan baru di MotoGP yang mengharuskan semua rider memakai ECU buatan Magneti Marelli.Di tambah lagi dengan pergantian pemasok ban dari Bridgestones ke Michelin.Rossi sudah akrab dengan ban ini dan meraih gelarnya berkali-kali dengan ban ini juga.Sementara rider muda lain banyak yang harus beradaptasi dengan Michelin.Keuntungan ini yang membuat Rossi berpikir ulang untuk pensiun.
2. Merasa masih kompetitif
Di usia yang sudah veteran,Rossi tetap menyimpan senjata andalannya di race,yaitu gaya balap super rapi dan menikung dengan cepat.Hasil tahun lalu menjadi tolok ukur bagi Rossi yang membuktikan dirinya masih bisa bersaing dengan Marquez dan Lorenzo.Yamaha akan berusaha memberikan yang terbaik bagi Rossi,apalagi Rossi berjasa besar mengantarkan Yamaha juara dunia dan mengembangkan motor hingga mampu jadi motor kompetitif sekarang ini.
3. Membalas dendam pada Marquez
Jangan berpikir negatif dulu mendengar “balas dendam” ini,karena Rossi akan melakukannya dengan cara sportif seperti rider sejati.Rossi punya misi besar untuk mengalahkan Marquez karena The Doctor masih penasaran untuk berduel lagi di lintasan.Dan Rossi tak pernah lelah mencoba sampai dirinya berhasil mewujudkan keinginannya itu.Sakit hatinya Rossi akan berubah jadi kekuatan ekstra untuk meraih kemenangan demi kemenangan di tahun ini.Never Give Up Vale!!
4. Ingin menyamai rekor Giacomo Agostini
Agostini adalah juara kelas 500cc di eranya dengan titel hingga 8 kali juara dunia.Nah,sementara Rossi sudah menumpulkan 7 juara dunia di kelas Primer.Tinggal 1 gelar lagi agar Rossi setara dengan Agostini.Bila itu tercapai,nama Rossi akan makin kokoh sebagai Legenda MotoGP.Lagipula Rossi selalu memegang komitmen dengan menghormati kontraknya.Pensiun berarti menyerah,dan itu sama sekali belum terlintas di pikirannya.
“Saya memiliki sisa kontrak setahun dan pensiun awal merupakan reaksi yang tidak tepat.Kami harus memanfaatkan apa yang sudah terjadi tahun lalu sebagai motivasi besar dan kami tetap harus memandang masa depan.” Kata Rossi.
Kondisi MotoGP Jika Rossi Pensiun :
1. MotoGP kehilangan Icon besarnya
Pernah dengar istilah MotoGP is Rossi.. Rossi is MotoGP? Ya,istilah itu timbul dari anggapan bahwa Rossi adalah milikinya MotoGP dan MotoGP membutuhkan Rossi.Setiap kali mau nonton MotoGP,orang-orang akan berkata,“Ayo nonton Rossi” padahal mau nonton MotoGP.Belum ada generasi setelah Rossi yang mampu bersanding dengan nama besarnya dan entah siapa yang bakal jadi icon selanjutnya.Sebab penontonlah yang akan menentukan.
2. Sponsor besar pergi dari MotoGP
Ingat! Sponsor itu datang pada rider yang membawa keuntungan besar buat mereka.Dan Rossi adalah nama teratas untuk urusan sponsor.Lihat saja tampilan motor M-1 Rossi,banyak sekali nama-nama sponsor yang menempel disitu.Itu sudah jadi bukti jika nama Rossi punya nilai jual tinggi.Bahkan banyak perusahaan besar berani meng-endorse Yamaha jika ada Rossi disitu.Dimana ada gula,disitu ada semut.. Dimana ada Rossi,disitu ada sponsor..
3. Tidak ada The Next Rossi
Tadinya Marquez di gadang-gadang bakal menggantikan Rossi sebagai rider terhebat.Dari segi skills,Marc sudah menunjukkan kemampuannya mengendalikan Honda hingga sulit di kalahkan lawan.Tak perlu di tanya lagi,Marc adalah talenta rider masa depan.Namun hubungannya yang tidak baik membuat dirinya mendapat pandangan negatif dari penonton.Ya jelas lah,soalnya yang dia musuhi itu Rossi,rider sejuta umat.Meski Marc ini dulu ngefans sama Vale,mungkin sekarang tidak lagi.Riding stylenya pun beda,Marc lebih kasar saat membalap.Jadi pantaskah dia disebut The Next Rossi?
4. Dominasi rider Spanyol
Lama-lama nanti MotoGP seperti Sepak Bola,dimana yang menang Spanyol terus.Piala dunia juaranya Spanyol,belum lagi Barcelona yang terus berjaya.Itu bisa saja terjadi di MotoGP karena performa rider Italy masih kurang maksimal.Hanya Rossi seorang yang bisa menonjol dari serbuan rider Spanyol seperti Pedrosa,Marquez dan Lorenzo.Butuh kerja keras bagi rider Italy lain,terutama untuk Dovizioso dan Iannone untuk bisa satu level dengan rider Spanyol.
5. Jumlah penonton MotoGP berkurang
Jika di perhatikan,sebagian besar penikmat balap MotoGP adalah pendukung Rossi.MotoGP jadi ramai karena ada Rossi.Mau menang/tidak yang penting bisa melihat Rossi beraksi di race.Dorna sendiri menanggapi masalah ini dari 2 sisi berbeda.Di satu sisi CEO nya meminta Rossi agar mau bertahan lebih lama demi popularitas MotoGP.Namun jika Rossi pensiun pun,Dorna tidak resah.
Karena Ezpelata,CEO Dorna berpikir bahwa setiap masa akan menemukan legendanya.Contohnya seperti saat ketika Mick Doohan pensiun,banyak yang bertanya-tanya,apa yang akan terjadi di MotoGP? Memang fans datang ke sirkuit untuk melihat idola mereka,tapi tak berarti mereka tidak datang menonton lagi ketika idolanya pensiun.Mereka akan menemukan idola baru,Mick Doohan pensiun ada Valentino Rossi yang jadi idola baru.Lalu jika Rossi pensiun?
Rating 5 besar race MotoGP 2015 :
GP Losail = 9.7
GP Phillip Island = 9.6
GP Termas de Rio Hondo = 9.5
GP Assen = 9.4
GP Silverstone = 9.1
*Data diambil dari Crash.net
4 dari 5 seri Grandprix dengan rating tertinggi itu di menangkan oleh Valentino Rossi.Jadi di race yang Rossi bisa menang,ratingnya akan jadi tinggi.Ini adalah pertanda jika orang-orang masih ingin melihat Rossi di MotoGP,tak peduli berapapun usianya.Yang pasti penonton MotoGP belum siap kehilangan Vale jika dia pensiun.Menurut ayah Rossi (Graziano),Rossi akan terus membalap sampai usia 40 tahun.Woow,rekor yang tentu susah di gapai rider muda lainnya.Tapi apakah itu benar? biarlah waktu yang menjawab,karena semua keputusan ada di tangan Rossi.
MotoGp gk ada rossi pasti jadi sepi, rossifumi adlh komunitas terbesar di dunia motoGp, di kota mana dan di negara manapun selalu ada rossifumi, jadi motoGp tanpa rossi malessss dah gk seru