10 Faktor Penyebab Arsenal Tidak Pernah Juara Lagi

loading...
Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang 10 Faktor Penyebab Arsenal Tidak Pernah Juara Lagi.Sebagai Gooner alias fans Arsenal,saya cukup sedih juga melihat kondisi tim ini yang tak lagi mendapatkan gelar juara apapun.Terakhir kali Arsenal bisa masuk ke final adalah di tahun 2011 saat mengikuti Piala Inggris,itupun kalah dari lawannya dan hanya menempati posisi Runner up.Arsenal sebenarnya termasuk tim besar yang punya prestasi,meskipun gelarnya masih kalah banyak dari Manchester United.

Namun setidaknya Arsenal pernah membuat rekor hebat seperti menjadi tim dari Inggris yang sukses menembus final Liga Champions dan yang tak kalah pentingnya lagi,Arsenal terkenal dengan skuad yang solid,bahkan pernah di juluki The Invincible (tak terkalahkan) karena menang dalam 49 pertandingan tanpa sekalipun kalah.Jika kita mengingat lagi ke musim 2003-2004,maka kita bisa melihat kekuatan tim yang luar biasa.Hanya satu nama yang dikagumi,dihormati serta di takuti tim lain.Itulah Arsenal,salah satu klub terbaik yang punya sejarah panjang.


Namun seperti perputaran roda,kadang diatas kadang di bawah.Begitu juga dengan prestasi tim ini yang mulai menurun.Pada musim 2004-2005 Arsenal kehilangan gelar di Liga Inggris setelah rekornya pecah oleh Manchester United di bulan Oktober 2004.Meski masih kuat,tapi tanpa gelar rasanya kurang lengkap,apalagi klub ini waktu itu dihuni pemain kelas tinggi seperti Thierry Henry,Robert Pires,Dennis Bergkamp dan Patrick Vieira.Kini tak terasa sudah 13 tahun berlalu dan Arsenal yang kita lihat sekarang jauh berbeda dari Arsenal yang dulu.Nampaknya sulit untuk menyamai kejayaan di masa itu dan mengulangnya kembali.

Sederet pemain silih berganti menghiasi tim ini,tapi 1 gelar pun tak kunjung datang.Ratusan juta Pounds telah di keluarkan untuk membeli pemain,tapi tetap saja belum cukup untuk mengembalikan kekuatan yang seperti musim 2003-2004.Arsenal kini hanyalah tim yang terbiasa berada di posisi 4 besar klasemen dan menjadi partisipan Liga Champions karena itu juga salah satu target klub.The Invincible kini berubah jadi Vicible,tak seperti yang di harapkan pendukung setianya.Ada beberapa faktor penyebab kegagalan Arsenal mendapatkan gelarnya.Apa sajakah itu? Yuk,disimak bersama pembahasannya berikut ini.

10 Faktor Penyebab Arsenal Sulit Juara Lagi :

1. Konsistensi
Konsistensi adalah kunci penting untuk meraih kesuksesan,sama seperti klub sepakbola.Menang di beberapa pertandingan saja tak cukup mengantarkan sebuah klub menjadi juara Liga.Perlu konsistensi di setiap pertandingan untuk meraih hasil maksimal dan menghindari kekalahan.


Arsenal yang sekarang masih suka angin-anginan saat main.Di kondisi yang bagus,Arsenal bisa menang dengan skor besar.Tapi ketika kerjasama tidak berjalan lancar,tim ini akan jadi sasaran empuk lawan untuk di kalahkan.Satu momen yang tak pernah terlupakan adalah saat di kalahkan telak 8-2 oleh MU.

2. Terlalu Sering Melepas Pemain Bintang
Masih ingat dengan kepergian Vieira ke Juventus? atau yang paling fenomenal,kepindahan Thierry Henry ke Barcelona? Di saat tim membutuhkan kekuatan,Arsenal justru kehilangan striker terbaiknya.


Bukan cuma mereka saja,melainkan banyak lagi pemain yang di jual Arsenal ke tim lain seperti Cesc Fabregas dan Alex Song yang pindah ke Barcelona.Sayangnya pemain itu adalah pemain bintang yang menjadi sumber kekuatan bagi Arsenal.Melepas pemain kunci sama saja dengan menghilangkan aset berharga.Dan itu yang sedang di alami Arsenal.

3. Pembelian Pemain Yang Kurang Tepat
Setelah sering menjual pemainnya,tentu Arsenal membutuhkan amunisi baru untuk menjalani kompetisi.Maka membeli pemain saat bursa transfer di buka adalah sesuatu yang penting di lakukan.Arsenal mulai jor-joran menghabiskan dana untuk beli pemain baru di musim 2005-2006.


Tapi hasilnya kurang efektif karena sebagian yang dibeli kurang memberikan kontribusi positif bagi tim.Sulit menemukan sosok pengganti bagi pemain bintang yang sudah pergi.Kualitas permainan jadi tak sama seperti Arsenal yang dulunya kuat.Pemain yang di persiapkan untuk jadi bintang malah kurang bersinar penampilannya.

4. Muncul Unsur Bisnis Yang Kuat
Di Arsenal,pemain datang dan pergi dengan cepat.Mereka banyak yang tidak menetap dalam waktu lama.Kegagalan menunjukkan kemampuan terbaik adalah satu penyebab pemain di jual oleh tim.Arsenal ini sebetulnya adalah tim dengan pembinaan pemain mudah yang bagus.Mereka lebih suka menggunakan pemain hasil didikan di akademi untuk di ambil menjadi pemain inti di tim utama.


Arsenal tidak suka membeli pemain yang sudah jadi bintang dengan harga mahal.Klub ini lebih suka mencari pemain dengan potensi dan bakat yang bisa di asah,tentunya juga yang harganya tidak mahal.Lain dengan Chelsea yang suka belanja pemain bintang.Tahun 2004 Roman Abramovich pernah menawar Sol Campbell dan Thierry Henry namun di tolak Arsenal.

5. Dominasi Pemain Muda Yang Tinggi
Setelah era Arsenal Invincible,skuad tim ini berubah total dan banyak di isi pemain-pemain muda seperi Walcott,Fabregas,Nasri,Chamberlain,Wilshere dan Ramsey.Arsenal menjelma menjadi The Young Guns.Arsene Wenger nampaknya ingin merubah kekuatan tim dengan memasukkan pemain muda potensial yang memiliki bakat menjadi pemain besar.


Masalah timbul ketika hampir keseluruhan pemain Arsenal berisi pemain muda semua.Mereka memiliki kesamaan karakter bermain dan dipasang pada posisi sesuai strategi Wenger.Kesamaan ini yang justru menyebabkan Arsenal kurang berkarakter kuat.Di era 2003/2004,Arsenal sangat tangguh dengan kombinasi pemain senior dan junior.Tapi kini nyaris semuanya pemain usia muda.Arsenal tak punya lagi seorang pemimpin di lini tengah.

6. Perubahan Formasi Pemain
Sejak Arsenal mulai di huni pemain muda,formasi tim juga ikut terpengaruh.Dari yang awalnya 4-4-2 di ganti dengan 4-3-3.Sebenarnya antara 2 formasi ini punya perbedaan yang jelas.Formasi 4-4-2 memungkinkan pemain sayap berperan untuk memotong serangan lawan,berlari di tepi lapangan,menyisir maju ke depan dengan mengandalkan kecepatan lari dan teknik tinggi.


Dulu Arsenal selalu berpedoman pada cara bermain khas ala klub Inggris yang berfokus pada serangan (attacking).Bahkan di terapkan juga sistem All Attack,dimana pemain bertahan sering maju membantu serangan.Berapapun gawang kebobolan,Arsenal bisa membalikkan keadaan sehingga tak masalah ketinggalan gol lebih dulu.Sedangkan formasi 4-3-3 kurang memaksimalkan pemain sayap dan bola lebih sering berada di area tengah lapangan.

7. Kebijakan Pembatasan Kontrak Pemain
Arsenal mulai menerapkan kebijakan kontrak dengan membatasi pemain yang berusia 30 tahun ke atas.Pemain tersebut hanya diberikan kontrak selama 1 musim.Sedangkan musim berikutnya diberikan opsi peminjaman ke klub lain atau di jual.Sepertinya Arsenal tidak mau bernasib layaknya AC Milan yang pernah di dominasi pemain tua.


Tujuan aturan ini adalah untuk mengembangkan potensi pemain muda dan mematangkan mentalnya untuk menjadi pemain hebat.Sayangnya ada konsekuensi besar akibat pembatasan kontrak ini,yaitu ketidakstabilan tim.Lain halnya dengan dulu yang ada gabungan pemain muda dan tua dalam satu tim yang membuat klub ini solid.Pemain senior memberikan pengalamannya dan pemain muda mengembangkan bakatnya.Keselarasan itu yang menjadikan Arsenal dulu di segani lawan.

8. Sistem Pembelian Pemain Baru
Tidak seperti Chelsea yang suka mengumpulkan pemain bintang dengan pundi-pundi kekayaan dari bosnya (Roman Abramovich),Arsenal lebih sering membeli pemain yang harganya tidak mahal,masih muda dan prospek karirnya bagus.Dalam pembelian,Arsenal sering membeli banyak pemain muda yang belum jadi apa-apa.Kemudian di asah kemampuannya dan ketika mulai bagus performanya,dijual ke klub lain.Sementara yang perlu di berikan jam terbang lagi,biasanya di pinjamkan ke klub lain.


Ada motif bisnis yang bermain disini.Membeli pemain murah dan menjualnya di saat harganya naik.Cara ini yang menyebabkan Arsenal sulit juara,padahal dari pemain yang dijual itu,sebagian besar di butuhkan jasanya untuk klub.Arsenal mempunyai akademi dan sering mengambil pemain dari klub juniornya.Contohnya saja Jack Wilshere,Kieran Gibbs dan Ashley Cole yang berasal dari akademi muda Arsenal.Sayangnya sebagian besar pemain bintang ini pergi dengan mudah dari klub karena dijual.

Daftar Pemain Dari Akademi Muda Arsenal :
Wojciech Szczesny
Tony Adams
Ashley Cole
Kieran Gibbs
Martin Keown
Jack Wilshere
Francis Coquelin
Cesc Fàbregas

9. Kepindahan Stadion Dari Highbury Ke Emirates
Seperti yang kita tau,Arsenal kini markasnya berada di stadion Emirates.Dulunya klub yang satu ini menggunakan Highbury sebagai kandang utamanya.Highbury menyimpan banyak kenangan manis.Di stadion inilah pertama kali Arsene Wenger datang.Di stadion ini pula lah lahir pemain bintang Arsenal yang menjadi legenda seperti Thierry Henry,Tony Adams,Martin Keown,Dennis Bergkamp dan Patrick Vieira.Highbury adalah saksi dimana Arsenal sukses merengkuh gelar FA Cup dan Liga Inggris.


Setelah pindah ke Emirates,segalanya mulai berubah.Kisah baru di stadion baru menyajikan semangat yang berbeda.Alasan kepindahan ini adalah karena stadion yang lama hanya dapat menampung penonton yang tidak besar,masih kalah dari klub besar lain di Inggris.Saat peresmian stadion Emirates,dilakukan Friendly Match antara pemain legenda belanda melawan Arsenal,sekaligus untuk momen perpisahan bagi Dennis Bergkamp yang memutuskan pensiun.

10. Perubahan Gaya Bermain
Dulu semua tim yang menghadapi Arsenal pasti ketakutan dengan kekuatan besarnya,tak terkecuali tim besar Inggris.Mental kuat,terus berlari dan menerapkan gaya Kick n Rush ala Inggris,menjadikan permainan Arsenal efektif.Tim ini dijuluki The Gunners karena kemampuan pemainnya untuk banyak melakukan shooting ke gawang lawan dan membombardirnya berkali-kali seperti meriam yang terus meledak.Tercatat dalam 14 pertandingan,Arsenal yang dulu mampu menghasilkan 168 tembakan dan jika di rata-rata dengan konsistensi yang sama,dalam 1 musim bisa membuat 672 shooting ke gawang lawan dan menghasilkan 56 gol.


Sementara Arsenal yang sekarang rata-rata hanya bisa melakukan tembakan 471 kali dalam 1 musim.Perbedaan yang terlihat jelas adalah cara membuat peluang gol.Arsenal sekarang lebih sering mengumpan daripada menendang ke arah gawang,tapi mereka membuat peluang bersih yang lebih banyak dari Arsenal dulu.Tapi penyelesaian akhirnya buruk,sehingga tidak di konversi menjadi gol.Mereka lebih banyak mengandalkan pemain tengah.Sayangnya dalam hal mengumpan,pemain muda ini sering meleset sehingga membuang banyak kesempatan.Sedangkan Arsenal di masa Thierry Henry,jauh lebih berbahaya.Sedikit saja ada celah,langsung shooting ke gawang bertubi-tubi.

Analisa Transfer Pemain Musim 2009/2010 – 2015/2016

Musim 2015/2016
Pembelian Pemain Bintang : 
– Peter Cech = £9.8m (9,8 juta Poundsterling)
Total Pemasukan = £1.75m
Total Belanja = £16.38m

Musim 2014/2015
Pembelian Pemain Bintang : 
– Alexis Sanchez = £29.75m
– Daniel Welbeck = £14m
Total Pemasukan = £21.28m
Total Belanja = £83.81m

Musim 2013/2014
Pembelian Pemain Bintang : 
– Mesut Ozil = £ 35m
Total Pemasukan = £ 8.51m
Total Belanja = £ 36.67m

Musim 2012/2013
Pembelian Pemain Bintang : 
– Santi Cazorla = £13.3m
– Olivier Giroud = £8.4m
– Lucas Podolski = £8.4m

Penjualan Pemain Bintang :
– Robin Van Persie = £21.49m
– Alex Song = £13.3m
Total Pemasukan = £47.01m
Total Belanja = £37.1m

Musim 2011/2012
Pembelian Pemain Bintang : 
-Alex Oxlade Chamberlain = £9.66m
– Gervinho = £8.4m
– Mikel Arteta = £8.4m
– Per Mertesacker = £7.9m

Penjualan Pemain Bintang :  
– Cesc Fabregas = £23.8m
– Samir nasri = £19.25m
Total Pemasukan = £21.28m
Total Belanja = £45.83m

Musim 2010/2011
Pembelian Pemain Bintang : 
– Laurent Koschielny = £8.75m
Total Pemasukan = £6.72m
Total Belanja = £16.10m
Musim 2009/2010
Pembelian Pemain Bintang : 
– Thomas Vermaelen = £8.4m

Penjualan Pemain Bintang : 
– Emmanuel Adebayor = £20.3m
– Kolo Toure = £13.09m
Total Pemasukan = £33.39m
Total Belanja = £8.4m

Total Belanja 2009-2015 = £244.29
Total Pemasukan 2009-2015 = £139.94

Arsenal menggelontorkan ratusan juta Poundsterling untuk membeli pemain.Tapi banyak dari pemain itu yang tidak bersinar sesuai dengan harapan.Kebijakan membeli banyak pemain murah nampaknya menjadi penyebab kenapa Arsenal kesulitan bersaing dengan klub lainnya.Jika dihitung dari tahun 2009-2015 terlihat jelas bahwa Arsenal mengalami defisit yang berarti ini akan menjadi problem finansial.

Uang yang dikeluarkan sebanyak £244.29 ternyata tak sebanding dengan pembelian skuad The Invincible yang hanya membutuhkan £47.81m.Musim 2009/2010 mereka tidak banyak membeli pemain dan mendapat keuntungan yang dipakai untuk 2 musim berikutnya untuk belanja banyak pemain.Setelah itu Arsenal akan menjual pemain bintangnya lagi untuk mendapatkan dana segar.Musim 2014/2015 Arsenal mengeluarkan dana fantastis yang mencapai £83.81m untuk membeli pemain.

Alexis Sanchez di datangkan dari Barcelona dengan nilai transfer besar,bahkan nominalnya masuk dalam transfer terbesar Arsenal setelah Mesut Ozil.Tapi kedatangan pemain-pemain itu tak juga membawa prestasi untuk Arsenal.Kalau saja Arsenal mau mengontrak permanen Thierry Henry setelah dipinjam pada Januari 2012 yang lalu,mungkin lini depan Arsenal akan tajam lagi karena Henry bisa mencetak 3 gol dari 6 pertandingan ketika Comeback ke Arsenal.

Pembelian Pemain Skuad The Invincible
Dennis Bergkamp = £7.88m (From Inter Milan)
Thierry Henry = £11.27m (From Juventus)
Robert Pires = £6.86m (From Marseille)
Frederick Ljungberg = £3.15m (From Halmstafs BK)
Gilberto Silva = £4.83m (From Atletico MG)
Patrick Vieira = £3.75m (From AC Milan)
Ashley Cole = Free (From Arsenal U21)
Lauren Etame Mayer = £7.49m (From Mallorca)
Sol Campbell = Free (From Totenham Hotspurs)
Kolo Toure = £130k (From ASEC Mimosas)
Jens Lehmann£2.45m Borussia Dortmund


Penjualan Pemain Skuad The Invincible
Dennis Bergkamp = £7.88m (Inter Milan)
Thierry Henry = £16.8m (Barcelona)
Robert Pires = Free (Villareal)
Frederick Ljungberg = £3.15m (West Ham United)
Gilberto Silva = £1.75m (Panathinaikos)
Patrick Vieira = £14m (Juventus)
Ashley Cole = £5.18m (Chelsea)
Lauren Etame Mayer = £385k (Portsmouth FC)
Sol Campbell =  Free (Portsmouth FC)
Kolo Toure = £13.09m (Manchester City)
Jens Lehmann = Free (VfB Stuttgart)
Total Belanja “The Invincible” = £47.81m
Total Penjualan “The Invincible” = £62.24m


Dari nominal belanja dan pemasukan dari penjualan pemain skuad The Invincible tersebut menunjukkan bahwa Arsenal mencari keuntungan yang tinggi ketika menjual pemain bintang mereka.Sementara pemain itu adalah deretan pemain yang menjadi kunci sukses kekuatan Arsenal era 2003-2004.Jadi bisa di bayangkan ketika Arsenal tidak bisa menemukan pengganti yang sepadan dengan mereka.Seperti sekarang inilah kondisinya.

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*