Haloo sobat media2give^^ Setelah pada artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang Kenapa Rider MotoGP Memakai Plester Hidung (Nose Tape)?,kini giliran informasi seputar Alessio Salucci (Uccio) Sahabat Sejati Rossi yang akan saya bahas.Buat kalian yang ngefans sama The Doctor (Valentino Rossi),pas banget nih karena disini akan saya kupas mengenai Alessio Salucci.Hmm,bagi yang mengikuti perjalanan karir Rossi di MotoGP pasti nggak asing kan dengan nama Uccio? Ya,pria yang bernama asli Alessio Salucci ini adalah sahabat sekaligus asisten Rossi.Dari dulu hingga sekarang,dimana ada Rossi disitu pasti ada Uccio.
Persahabatan keduanya berlangsung sejak mereka masih kecil dan dalam masa-masa pertumbuhan sebagai anak-anak.Mereka masing-masing memiliki skuter untuk bermain dan setiap hari bermain dengan benda itu dan beradu cepat sambil menyusuri jalanan kota Urbino.Kadang-kadang mereka mengajak temannya untuk bermain di jalan,bahkan pernah di kejar-kejar polisi karena di anggap mengganggu pengendara motor disana.Ayah Valentino (Graziano) sempat marah dengan ulah mereka.Rossi dan Uccio pun sering kena teguran dan selalu mengatakan tidak akan melakukannya lagi.
Tapi namanya anak-anak,mereka seperti lupa dengan janjinya karena esok harinya kembali lagi ke jalan.Suatu hari saat Rossi dan Uccio bangun tidur,mereka mencari skuternya dan rupanya mereka kaget karena mesin skuter itu telah hilang,yang di sebabkan karena di copot oleh Graziano.Uccio merasa kecewa,tapi Rossi hanya sedih sesaat,kemudian mengambil skuternya dan berkata pada Uccio,“Ayo Uccio,bantu saya mendorong skuter ini.” Mereka mendorong skuternya naik ke atas bukit yang tinggi dan menuruninya tanpa mesin.
Uccio dan Rossi
Rossi malah tidak memakai rem saat meluncur ke bawah bukit dan wajah keduanya pun di terpa angin.Setelah itu Rossi berkata pada Uccio,“Lihat! Itu lebih baik!”.Persahabatan itu berlanjut hingga Uccio dan Rossi dewasa,dan Rossi memilih untuk berkarir sebagai rider.Kini Uccio menjadi orang kepercayaan Rossi dan mengambil tugas sebagai sopir motorhome Valentino dan menangani semua perlengkapan Rossi dan memastikan semuanya beres.Nah,dalam beberapa wawancara,Uccio ditanyai tentang hubungannya dengan Rossi dan segala hal yang menyangkut mereka berdua.Dan berikut inilah wawancara dengan Alessio Salucci itu :
Wawancara Alessio Salucci – 24 Oktober 2009
Apakah Anda merasa seperti teman/driver bagi Valentino?
Saya adalah sahabat sejatinya.Valentino selalu dibawah banyak tekanan saat balapan,bahkan di rumah dia membutuhkan seseorang seperti Saya.
Berapa gaji yang diberikan Valentino untuk Anda?
Jika saya beritahu,Valentino akan menendang pantat Saya.Saya tidak pernah mengeluh karena dia membayar Saya dengan baik.
Apakah Anda pernah bertengkar dengan Valentino?
Jujur saja hanya sekali,saat usia 16 tahun.Dia (Rossi) pergi dengan seorang gadis yang aku suka.Kami tidak bicara satu sama lain selama satu bulan.Saya melintas di depannya dan membuatnya jatuh ke parit.Tapi pada akhir musim panas kami berteman lagi.
Apa yang akan Anda lakukan ketika Rossi pensiun?
Saya akan membantu ibu Saya yang membuka usaha Spa di Tavullia.Mungkin Valentino masih akan membutuhkan seseorang seperti Saya atau mungkin Saya akan membuka sekolah motor.Saya bisa saja menjadi manajer pribadi untuk rider,tapi sekarang Saya tidak khawatir karena Vale masih tetap membalap.
Wawancara Alessio Salucci – 27 Mei 2015
Sejak kapan persahabatan Anda dengan Valentino dimulai?
Sudah lama,sulit di ingat lagi.Vale sudah muncul di awal kenangan dan kami berteman serta tumbuh bersama.Kami berasal dari sebuah desa kecil dan selalu dekat dalam pertemanan.
Apa kenangan tak terlupakan bersama Valentino?
Ada banyak,yang paling Saya ingat adalah saat kecil kami sering bermain bola dan pergi ke lereng untuk menuruninya dengan sepeda roda tiga.Teman-teman yang lain pergi,tinggal Saya,Vale dan satu teman kami.Ini adalah memori tak terlupakan.Saat itu Valentino mengambil resiko besar saat turun dari lereng.Ada tikungan tajam ke kiri.
Bagaimana kecintaan Anda pada sepeda motor dimulai?
Saya lahir dalam lingkungan pecinta motor.Saat masih kecil Saya tidak suka main sepak bola,Saya menyukai Kevin Schwantz.Itu semua berkat ayahku karena semua orang menyukai Graziano (ayah Rossi).Saya juga suka F1 tapi lebih memilih sepeda motor karena itu adalah jalan yang diambil Vale.
Apa yang Anda lakukan di akhir pekan GP?
Saya bertugas untuk menjaga motor dan memasukkannya ke dalam truk,yang kami anggap sebagi rumah sendiri.Selama musim dingin kami bekerja dengan truk baru dan itu adalah bagian Saya untuk mengurusnya.Saya selalu menjaga sarung tangan,baju kulit,sepatu boot dan helm,sehingga Vale dapat berkonsentrasi penuh pada balapan.
Bagaimana kehidupan Anda di paddock?
Saya mendapat pengalaman positif dari paddock.Ketika kecil,masuk paddock adalah mimpi Saya.Saya ingat suatu hari Valentino dan Saya menunggu 4 jam di luar Mugello untuk bisa menyelinap masuk ke paddock.Sekarang hidup saya sempurna dan Saya selalu rukun dengan semua orang.
Bagaimana masa depan Anda?
Saya harap bisa bersama Valentino 10 tahun lagi.Dia yang selalu memotivasi Saya dari nol.Saya ada disini karena dia dan juga ada untuk dia.Saya ingin tetap tinggal disini hingga umur 60 tahun.Saya sudah mulai berpikir untuk masa depan dan mencoba melihat kerjasama yang mungkin terjadi dengan Iannone di masa depan.Sekarang Valentino dalam kondisi baik,secara fisik dan mental.Kami berada dalam sebuah tantangan besar.
Leave a Reply