5 Perubahan Saat Jokowi Memimpin Jakarta

loading...
Menjelang pemilu 2014 ini persaingan antara 2 kandidat capres-cawapres semakin tinggi.Masing-masing memiliki cara sendiri untuk meraup pendukungnya.Sayangnya,banyak ditemukan provokasi dan fitnah untuk menjatuhkan salah satu calon presiden.Kita mengenalnya dengan Black Campaign,yang tentunya merugikan dan harus di atasi oleh pihak yang berwajib.Tapi penanganannya juga tidak mudah karena pelaku penyebaran isu negatif itu sulit ditemukan.

Upaya menjatuhkan ini bertentangan dengan prinsip demokrasi yang selama ini di junjung tinggi bangsa indonesia.Sebenarnya sudah jelas,siapa yang jujur dan siapa yang haus kekuasaan serta melakukan cara yang tidak baik untuk menang.Menurut para pengamat politik,serangan yang ditujukan kepada Jokowi-JK melebihi yang diterima Prabowo-Hatta.Isu dan penghinaan bahkan sudah semakin marak.Awalnya Jokowi menanggapi tentang kampanye hitam ini dan menganggap cara itu adalah cara klasik.

Sedangkan rakyat sudah semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh dengan isu tidak benar seperti itu.Namun karena semakin banyak serangan yang di dapat,Jokowi akhirnya menghimbau kepada pihak penegak keadilan untuk bertindak tegas dengan masalah ini.Kenapa sih mereka menyerang Jokowi? 

Mungkin saja,pihak-pihak yang tidak suka itu termasuk mereka yang tidak rela negri ini di pimpin orang yang jujur,sederhana dan tegas.Ketegasan bukan berarti harus dilihat secara fisik,tapi dari bagaimana Jokowi menyelesaikan masalah-masalah.Terbukti dari kota jakarta yang di pimpinnya.Setidaknya ada 5 Perubahan Saat Jokowi Memimpin Jakarta.

1. Waduk Pluit
Selama puluhan tahun waduk ini dibiarkan kotor,menjadi tempat tumbuh enceng gondok dan dipakai untuk tempat tinggal.Akibatnya setiap banjir datang,warga di bantaran waduk pluit menjadi korban banjir.Di tahun 2013 waduk ini mulai di keruk dan warga di relokasi ke rumah susun yang telah di sediakan.Kini waduk pluit dilengkapi dengan taman kota yang bisa dipakai warga untuk bebas beraktivitas.


2. Waduk Ria Rio
Waduk ini terletak di daerah pedongkelan,pulogadung jakarta timur.Dulu waduk ini berupa rawa dan pada masa kepemimpinan gubernur Ali Sadikin,tempat ini diubah menjadi waduk.Pembangunan dimulai tahun 1960.Waduk ini menjadi tidak terawat,dipenuhi enceng gondok dan tidak nyaman di tempati.Mulai tahun 2013,waduk ini mulai di bersihkan lagi dan di ubah menjadi tempat rekreasi bagi warga jakarta.Kini waduk itu sudah tampak bersih dan lebih enak di pandang mata.

3. Terminal Manggarai
Terminal ini terletak di depan pasar manggarai dan dulunya menjadi tempat pemberhentian trayek Metromini dan Kopaja.Namun sejak berkembangnya sarana transportasi dengan munculnya TransJakarta,minat penumpang mulai berkurang untuk naik Kopaja dan Metromini sehingga berdampak pada waktu ngetem bus menjadi lebih lama di terminal.Keruwetan pun tak bisa di hindari lagi di terminal.Kini terminal itu telah berubah menjadi lebih bagus dengan tampilan kolonial namun berkesan modern.Halte Busway terhubung dengan Stasiun Manggarai,dilengkapi Skywalk yang memudahkan pejalan kaki berpindah tempat.


4. Kampung Deretan Tanah Tinggi
Kampung Tanah Tinggi,Johar Baru merupakan cerminan dari kegagalan tata kota yang baik.Rumah-rumah kecil yang dibangun dengan bahan mudah terbakar dan berdempetan membuat lokasi ini mudah terkena kebakaran saat musim kemarau.Lewat program Kampung Deret,warga Tanah Tinggi bisa mendapatkan hunian yang lebih layak,rumah dibangun berjarak dan bertingkat dengan bahan semen sehingga lebih aman di tempati.Di dalamnya terdapat fasilitas WC,dapur bersih dan penerangan yang cukup.


5. Menambah 92 truk Sampah Baru
Sejak 11 Desember 2013 Jakarta mendapat 92 truk sampah baru untuk mengganti truk lama yang sudah berusia 30 tahun.Truk sampah itu terdiri dari tipe R besar senilai Rp 910 juta,tipe R kecil senilai Rp 542 juta,24 armRoll kecil senilai Rp 526 juta dan 15 armRoll besar senilai Rp 930 juta.Diharapkan dengan tambahan 92 truk sampah ini bisa mengurangi banjir dan mengatasi masalah sampah yang menumpuk di ibukota.

 

12 Comments

  1. @Wakhid Fajar Saputro
    judulnya Kamen Rider Black RX (opening) versi instrumental mas..
    jelas aja pernah denger,orang dulu pernah tayang di indonesia,yg kita kenal dengan Satria Baja Hitam RX 😀

    Salam kenal juga ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*