Jepang merupakan negara di kawasan asia yang perkembangannya paling pesat,baik di bidang industri,ekonomi,tata kota,teknologi maupun transportasi.Negaranya menjadi maju karena kebiasaan masyarakatnya yang disiplin dan mau membangun negaranya dengan budaya sendiri.Jepang lebih mengutamakan sumber daya manusia dalam negri untuk memajukan negaranya dibanding menerima budaya dari negara luar.
Mempertahankan kebudayaan daerah disana sudah menjadi hal biasa.Setiap waktu tertentu ada festival kebudayaan dan masyarakatnya ikut terlibat dalam pelestarian budaya negaranya sendiri.Itulah yang membedakan jepang dengan negara-negara berkembang di asia.Kalau kita sering melihat TV dan menyaksikan acara-acara jepang,biasanya kita akan tertarik menyimaknya misalnya saat nonton anime atau Channel jepang seperti di metro TV.
Yang kita tau,jepang itu negaranya bersih,orang-orangnya punya kreatifitas tinggi dan kalau sering-sering melihat kondisi negaranya,sepertinya jadi pengen juga tinggal disana.Pernah kepikiran hal itu ? Tinggal dijepang,bisa melihat bunga sakura,tokyo,anime,jalan-jalan beli barang-barang unik dan aktivitas menyenangkan lainnya.Eiiits,tunggu dulu sob.. sudah dipikrkan belum biaya yang harus dikeluarkan ? Karena hidup dijepang itu mahal biaya hidupnya.
Jangan-jangan niat tinggal di sana malah jadi tekor gak punya ongkos pulang haha.. kasian banget.Kalau mau tau biaya hidup di jepang,coba tengok anime Shinchan.Disitu selalu diceritakan,Ibunya Shinchan tiap hari memikirkan biaya hidup,mau belanja ngirit cari yang diskon,murah supaya bisa hemat pengeluarannya.
Apalagi kalau ada gratisan..emang ada ya yang gratis? hehe.. Seperti itulah kira-kira gambaran mahalnya biaya hidup di jepang.Lalu bagaimana jika kita memang sudah ingin sekali pergi kesana/tinggal disana? Mungkin tips berikut ini bisa berguna untuk meminimalisir besarnya pengeluaran hidup di jepang :
1. Carilah tempat tinggal di daerah pinggiran Tokyo
Di Haramachi Meguro ada tempat seperti kos-kosan yang bisa kamu sewa sekitar ¥30.000 per bulan. Hanya 1 kamar sempit. Tanpa WC. Tanpa apa-apa. Atau ada juga yang tipe asrama dimana kamu berbagi kamar dengan 4-5 orang lainnya.
2. Jangan sering-sering cari hiburan
Kalau kamu mau jalan-jalan jauh, kamu pasti mengeluarkan ongkos kereta api. Atau kalau kamu jalan kaki, kamu pasti cepat lelah dan harus makan di luar. Ini adalah pengeluaran yang tidak perlu. Cari hiburan atau makan di restoran tentu saja boleh, asal jangan keseringan.
3. Mungkin ini adalah yang paling penting – carilah teman seperjuangan!
Tokyo adalah tempat yang sangat menggiurkan untuk menghamburkan uang, jadi berhati-hatilah. Dengan adanya teman yang bisa diajak susah bareng dan seneng sendiri-sendiri, beban biaya hidup kamu pasti bisa berkurang. Biaya sewa tempat dibagi dua, tagihan listrik dan air dibagi dua, sampai ke sikat gigi yang dipakai berdua.Kalo Cinta ? haha..
Rincian Biaya Hidup Di Jepang
Sewa apartemen (yachin)
Di Indonesia kata “apartemen” merujuk pada bangunan yang relatif mewah. Tetapi di Jepang istilah ini tidak senantiasa merujuk ke bangunan yang mewah, melainkan kamar biasa yang disewa sebagai tempat tinggal seseorang, atau keluarga.Yang mempengaruhi besarnya sewa apartemen antara lain kedekatannya dengan stasiun kereta, halte bus, kampus, pusat perbelanjaaan.
Di Nagoya, apartemen seluas 30 m2 (dua kamar tidur, WC dan kamar mandi terpisah, dan dapur) sekitar 40 ribu yen. Cukup buat hidup keluarga dengan satu anak balita.Untuk masuk apartemen, perlu memperhatikan kedekatannya dengan alat transportasi, tempat sekolah/kerja, convenient store, supermarket. Selain itu, uang yang dibayar saat masuk apartemen biasanya cukup besar. Kadang bisa 3 sampai 5 kali sewa bulanan, untuk jaminan, uang kunci, uang tatami, dsb. Kalau apartemen yang dipilih sewa perbulannya 40 ribu yen, saat akan masuk ke apartemen tersebut, mungkin perlu siap-siap uang 200-250 ribu yen.
Transportasi
Tiap kota memiliki aturan sendiri-sendiri. Tarif dan rute bisa dicek di http://www.jorudan.co.jp/
Bis kota di Nagoya : jauh dekat 200 yen.Di Nagoya,pada hari Sabtu/Minggu dan hari libur nasional, dapat memakai donichi-eko-kippu 600 yen untuk pemakaian sehari subway dan bus. Dengan tiket ini, kita dapat memakainya berulang-kali, selama masih dalam kota dan naik subway dan city-bus (kecuali beberapa line tertentu).Selain hari Sabtu/Minggu/Libur, harga tiket sehari (ichinichi joushaken) 850 yen (untuk kereta dan bus).
Telpon
tarif telpon NTT ke IP telphone yang bernomer diawali dengan 050 : 10.4 yen/3menit
tarif telpon umum dapat dilihat di situs ntt.telpon memakai skype ke Indonesia per menit: 4.620 yen (jakarta), 17.5 yen (hp), 10.5 yen (yg lain)
Biaya Makan
Harga satu porsi makan di kantin kampus (seikyo, 生協), sekitar 400 yen
Makan di restoran biasanya minimal sekitar 600-1500 yen
Kalau bisa masak sendiri, tentunya akan bisa lebih berhemat daripada makan di luar
Harga minuman kaleng di vending machine, sekitar 110-130 yen.
Kalau ingin lebih irit lagi dalam hal makan dan minum, manfaatkkan dapur hostel dan beli bahan makanan di supermarket yang sudah mau tutup. Biasanya banyak diskon. Untuk nasi putih bisa beli di 7eleven atau lawson seharga 100 yen per kotak plastik. Kemudian, air kran tersedia di banyak tempat, jadi ingat untuk selalu membawa botol plastik. Tambahan lagi, dapur hostel menyediakan teh hijau (macha), gula, garam dan air panas gratis.
Makanan Lainnya:
Nasi Kari (1 porsi) ¥743 – Rp. 74.300
Burger di McDonald’s ¥100 – Rp. 10.000
Mie Ramen (1 mangkuk) ¥586 – Rp. 58.600
Mie Ramen Instan (77g) ¥145 – Rp. 14.500
Bento – makan siang (1 kotak) ¥545 – Rp. 54.500
Pizza (1 porsi ukuran medium) ¥2.000 – Rp. 200.000
Air Minum Mineral (2.000 ml) ¥136 – Rp. 13.600
Starbucks latte/cappuccino ¥350 – Rp. 35.000
Coca-Cola (355ml) ¥120 – Rp. 12.000
Es Krim (120ml) ¥268 – Rp. 26.800
Susu (1,000 ml) ¥212 – Rp. 21.200
Coklat (65g) ¥106 – Rp. 10.600
Pisang (1kg) ¥235 – Rp. 23.500
Jeruk (1kg) ¥377 – Rp. 37.700
Roti Tawar ¥150 – Rp. 15.000
Lain-Lain:
Langganan Internet ¥4.000 – Rp. 400.000
1 Tiket Nonton Bioskop ¥1.800 – Rp. 180.000
Pulsa Ponsel/Hape Bulanan ¥4.500 – Rp. 450.000
Sewa DVD (1 film baru per hari) ¥500 – Rp. 50.000
Sewa DVD (1 film lama per minggu) ¥350 – Rp. 35.000
1 Tiket Subway ¥160 – ¥300 – Rp. 16.000/Rp. 30.000
Potong Rambut ¥2.500 – Rp. 250.000
Detergen (1kg) ¥328 – Rp. 32.800
Kertas Toilet ¥250 – Rp. 25.000
Obat Flu ¥1,545 – Rp. 154.500
Sikat Gigi ¥100 – Rp. 10.000
Pasta Gigi ¥250 – Rp. 25.000
Sumber :
http://asnugroho.wordpress.com/2007/01/13/biaya-hidup-di-jepang/
http://www.jepang.net/2009/12/berapa-sih-biaya-hidup-di-tokyo.html
http://arumisdreaming.blogspot.com/2013/04/rincian-biaya-12-hari-pertualanganku-di.html
Sangat menggiurkan.
padahal dulu lebih murah era Pak Harto karena pengaruh kurs mata uang
@ikerenki
coba saja pergi kesana,tpi klo uangnya cukup.. perlu dipertimbangkan dulu
@Huda Gamu
era pak Harto apa-apa masih murah,aku dulu beli jajan snack fuji mie masih harga 25 rupiah,nasi bandeng cuma 100 rupiah..
dulu naik bus /angkot cuma Rp150 bisa keliling kota, masih kuingat harga mobil keluaran terbaru suzuki Side kick kira-kira cuma 33 jutaan on the road kini setelah dijual kembali malah lebih mahal berarti untung
@Huda Gamu
klo mobil klasik kyk suzuki side kick,sekarang harganya jadi mahal soalnya udh jadi barang antik dan langka.Klo dipikir2 enak juga ya,hidup di jaman dulu.. selain harga barang2 masih murah,pohon2 dipinggir jalan masih banyak bahkan jalanan belum sepadat sekarang.Kondisi cuaca juga masih enak,pagi2 angin terasa sejuk beda dg skrng,klo siang panas bgt.udara udh tercemar polusi krn kendaraaan bermesin semakin bnyk
iya gan hidup di jepang harus tahan materi , karena banyak barang di jepang yang harganya cukup mahal , semangkok mie di jepang saja harganya bisa mencapai 60 / mangkok, Di indonesia bisa buat makan nasi padang tuh
@Adam Sahensyah
mesti siapin dana lebih dulu gan klo hidup disana,apa-apa serba mahal.. kabarnya biaya hidup di jepang paling tinggi ada di tokyo gan.Tapi di beberapa wilayah,ada juga yg biaya hidupnya tdk semahal kota2 lainnya