Trik Marquez Bertahan Diatas Motor Saat Hampir Crash

loading...

Haloo sobat media2give^^ Pada kesempatan kali ini Saya mau berbagi informasi tentang Trik Marquez Bertahan Diatas Motor Saat Hampir Crash.Marquez adalah representasi dari pembalap modern.Marquez memiliki Riding Style yang unik.Dia merupakan tipe Rider yang suka mengambil resiko.Untuk jadi pemenang di tiap balapan,memang perlu jadi yang tercepat.Dan resiko yang tinggi akan mengikuti kecepatan itu.

Semakin kencang motor melaju,maka level resiko pun pasti bertambah besar.Marquez sering membuat mata penonton terbelalak dan jantung berdegup cepat.Ya,sejak berada di MotoGP,Marquez membawa ciri khas yang membedakannya dari kompetitor lain.Apa itu? Marquez membalap dengan gaya Elbow Down + Knee Down.Dia membuka siku dan lutut sedekat mungkin dengan aspal untuk memperoleh sudut kemiringan tinggi.

Perlu kalian tau,motor untuk MotoGP itu memiliki sudut kemiringan (Lean Angle) maksimum.Lean Angle diukur dalam posisi motor tegak hingga mencapai kemiringan tertentu ketika menikung.Motor MotoGP dapat mencapai kemiringan 64°.Sementara untuk motor produksi massal,Lean Angle bervariasi.Untuk motor skuter matic bisa menikung maksimal 40°.Sedangkan motor bebek (Underbone) dapat diajak rebah sampai 50°.

Motor jenis Super Sport maksimum di 55° dan Superbike mampu digunakan Lean Angle dengan kemiringan 55°.Karena MotoGP tingkat Corneringnya paling tinggi,maka ban juga di desain khusus agar bisa menahan berat motor di tikungan.Saat Cornering,bagian ban yang menyentuh aspal sangat sedikit,cuma seukuran kartu kredit yang tipis.

Oleh sebab itu saat menikung harus selembut mungkin.Jika terlampau agresif,yang terjadi adalah ban kehilangan traksi dan motor terjungkal.Nah,Marquez sebagai pembalap yang jago Cornering,pernah mencatat sudut kemiringan ekstrim,di angka 63°.Artinya dia nyaris mencapai batas Lean Angle.Yang lebih ajaib,Marquez kini mencatat rekor Lean Angle 68°.

Hah? 68° bukannya lebih dari limit (64°)? Ya,mestinya jika semiring itu,Marquez jatuh.Tapi ternyata tidak,sebab Marquez memiliki respon yang sensitif.Saat ditanya bagaimana cara Marquez melakukan itu,Marc bingung memberi jawaban.Dia tidak tau secara pasti cara dia selamat dari jatuh (Save Crash).

“Sejujurnya Saya tidak tau pasti.Ketika itu terjadi,insting Saya bekerja dan Saya mencoba berkonsentrasi di level maksimal.Hal itu penting karena jika Saya berada di fokus penuh,reaksi Saya lebih cepat dari biasanya.Tetapi sulit menjelaskan bagaimana Saya melakukannya,kata Marquez.”

Namun Marquez selalu berlatih untuk meningkatkan konsentrasi.Dia menjalani olahraga seperti senam,bersepeda dan naik Dirt Bike untuk menjaga stamina dan fisik.Saat berlatih dengan motor,Marc memperhatikan fokus dan terus mengasahnya agar mentalnya tetap dalam kondisi terbaik.Sebetulnya jika diamati baik-baik,kita bisa mengetahui dan mempelajari trik Marquez mengindari Crash ini.Bagaimana caranya?

Ingat,disini kita harus memperhatikan gravitasi.Yang Marquez lakukan adalah melawan gravitasi (Defying Gravity).Gravitasi itu sama artinya dengan gaya tarik menarik antara semua partikel yang mempunyai massa.Ketika motor menikung,gravitasi akan lebih besar ke aspal,sebab berat motor terdorong kebawah.Marquez menentang gravitasi untuk mengembalikan motornya ke posisi tegak.

Di sesi latihan di sirkuit Brno 2016 Marquez mencatat derajat kemiringan 68°.Ketika hampir Crash,dia memikirkan cara untuk bagaimana agar tidak jatuh dalam posisi terlalu dekat dengan aspal.Biasanya,pembalap akan menutup gas bila terkejut.Tapi jika itu dilakukan saat menikung,motor justru akan tergelincir.Marquez melakukan kebalikannya.Dia terus membuka gas saat motor miring dan nyaris jatuh.

Marquez menurunkan siku dan lututnya menempel ke aspal sampai terseret beberapa meter.Tujuannya untuk menahan massa motor yang tertarik kebawah.Apapun yang terjadi di momen itu,Marc tidak peduli.Yang dia pikirkan hanyalah tetap berada di motor dan fokus.Ketika Crash berhasil di hindari,Marquez akan menggunakan siku dan lututnya.Kedua bagian itu disentuhkan ke aspal untuk mendorong motor kembali tegak.Dan motorpun tidak jadi tergelincir.

“Ketika Saya rebah di aspal,Saya bilang ‘OK’ saatnya gas penuh.Saya membuka gas secara full dan Saya mampu bertahan diatas motor,kata Marquez.”

Save Crash (Free Practice 4 Sepang 2017)

Motor kehilangan grip ban depan

Lutut dibuka lebar & badan condong mendekat kebawah

Lutut mendorong motor keatas & badan ditarik keatas

Posisi motor mulai kembali tegak

Save Crash (Pre Season Test MotoGP 2018)

Ban depan tergelincir hampir Crash

Lutut dan siku tetap di dekatkan ke aspal

Buka gas penuh dan tempelkan lutut untuk menahan motor

Terus buka gas dan biarkan motor menuju Gravel

Motor akan keluar lintasan namun tidak jadi Crash

Save Crash (GP Valencia 2017)

Motor kehilangan traksi dan hampir jatuh

Biarkan lutut dan siku menyeret ke aspal

Terus buka gas sambil arahkan kepala keatas menjauhi tikungan

Motor di dorong tegak dengan lutut & terhindar dari Crash

“When I lose the front I say OK I will stay with my bike and We will see what happen”

Jadi kunci Save Crash yang dilakukan Marquez adalah menggunakan kekuatan siku dan lutut,membuka gas penuh dan melawan gravitasi.Jangan pernah menutup gas ketika mau jatuh,sebab jika gas tertutup,motor tidak punya daya dorong untuk melaju.Alhasil,massa motor akan menekan tubuh pembalap ke aspal.Karena motor lebih berat dibanding bobot tubuh pembalap,terjadilah Crash.Mungkin trik Marquez ini bisa dipelajari pembalap lain untuk mengamankan diri saat kondisi mau jatuh.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*