
Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan berbagi informasi seputar MotoGP,lebih pasnya lagi soal Yamaha YZR-M1 (2004) yang berubah jadi kompetitif.Rossi adalah orang yang mampu merombak M1 sehingga mampu bersaing dengan motor lainnya.Tapi sebenarnya bagian apa sih yang dibenahi dari YZR-M1 ini.Penasaran? Ternyata Ini Yang Di Otak Atik Rossi Dari Yamaha M1 (2004).
Apa itu? Tenang,sebelum membahas bagian penting yang di otak-otik,perlu kalian ketahui bagaimana kondisi M1 dulu sebelum Rossi bergabung dengan Yamaha.Tahun 2003 merupakan tahun terburuk dalam keikutsertaan Yamaha di Grand Prix MotoGP.Yamaha tak pernah lagi bisa membawa pembalap jadi juara dunia.Terakhir kali gelar juara dunia didapatkan rider Yamaha adalah saat Wayne Rainey sukses meraih titel juara di tahun 1992.
Setelah itu tak satupun Rider Yamaha yang bisa mengulang prestasi Rainey.Mereka terus mencari arah pengembangan motor,tapi tak pernah menemukan solusi yang tepat untuk mengembangkan motor ini.Yamaha pun jadi bulan-bulanan Honda di MotoGP 2003.Tim ini seperti tak punya daya untuk melakukan perlawanan.Lebih tragis lagi,tak satupun race mampu dimenangkan pembalap Yamaha di musim tersebut.
Namun keadaan berubah total dan keajaiban pun datang saat Rossi memutuskan pindah ke Yamaha.Setelah resmi mengikat kontrak dan kerjasama dengan Pabrikan Garputala,Rossi pun datang ke markas Yamaha saat Natal tahun 2003.Vale pertama kali melakukan tes pramusim di Sepang (Januari 2004) dengan menaiki M1.Yamaha M1 2003 rupanya punya banyak kelemahan seperti grip ban depan yang kurang dan keseimbangan motor yang tidak stabil.
Sebenarnya sebelum Rossi ke Yamaha,bos Yamaha sudah menunjuk mekanik handal,Masao Furusawa untuk memperbaiki kekurangan M1.Furusawa adalah orang yang paling berjasa dalam membuat perubahan besar pada motor Yamaha.Furusawa merupakan orang yang mampu mengembangkan mesin Pneumatic Valve.Dulu sebelum ada Masao Furusawa,YZR-M1 di tangani oleh Ichiro Yoda.
Tapi Ichiro gagal mengembangkan motor ini dan akhirnya dia pindah ke Kawasaki.Pada 2003 Furusawa memberi masukan untuk mengganti karburator ke sistem injeksi Camshaft Chain Driven.Ide ini berasal dari analisis dan logika Masao sendiri setelah mencari tau penyebab utama Yamaha kalah saing dari Pabrikan lain.Tapi ide ini sempat diragukan para kru mekanik.
“Sangat sulit meyakinkan orang-orang agar berjalan di arah yang sama.Saya datang membawa ide yang bagus,yaitu Crossplane Crankshaft,kata Furusawa.”
Begitu Furusawa bergabung bersama Yamaha tahun 2003,dia langsung membuat desain.Butuh waktu setengah tahun sampai Prototype pertama siap di uji coba.Pengujian kemudian dilakukan di trek balap di dekat markas Yamaha.Ketika uji coba di Sepang selesai,orang-orang berkerumun di Paddock menunggu komentar Rossi,apakah dia akan mengangkat jempol keatas atau kebawah yang berarti OK atau NOT OK.
Lalu apa yang Rossi katakan? Rossi mengomentari performa M1.Menurutnya power M1 masih lemah dan jauh tertinggal dengan RC211V.Namun di sisi lain ada hal positif yang di rasakan Rossi.Rider yang punya sebutan il Dottore ini memuji kenyamanan teknologi Digital Dashboard M1 yang lebih modern ketimbang RC211V.
“Motor ini terasa lambat,tapi Lap Time cukup cepat.Motor ini terasa lambat karena sangat halus,kata Rossi.”
Rossi sempat mencoba M1 dengan Crossplane selama 5-6 lap kemudian kembali ke Pit.Rossi juga mencoba beberapa kombinasi seperti 4-Valve (4 klep tiap silinder),5-Valve (5 klep tiap silinder),Crossplane dan Single Plane.Rossi menjatuhkan pilihan pada Crossplane Crankshaft dengan sistem 4-Valve.Semua orang di Yamaha kaget dan takut Rossi salah pilih,sebab selama ini Yamaha selalu menggunakan 5-Valve.
Pilihan Rossi adalah sebuah perubahan baru karena power motor akan jadi tidak besar.Soal mesin,Rossi diberi 3 pilihan.Rossi memilih mesin ke 3 dimana mesin ini adalah Big Bang yang punya tenaga lebih kecil namun memberikan “Feeling” lembut saat di geber di trek.Setelah basic motor M1 terbentuk berdasar keinginan Rossi,Furusawa dibantu kepala mekanik,Jerremy Burgess segera melakukan pembenahan bentuk Sasis.
Sasis yang tadinya menggantung di rangka motor dirombak dengan cara memperpanjang pegangan mesin di depan yang membuat rangka M1 lebih menyatu.Sistem pengapian yang tadinya memakai pengapian standar diubah menjadi Long Bang yang punya derajat pengapian 270-180-90-180.Long Bang ini memungkinkan mesin Inline 4-Valve menjadi lebih bertenaga seperti mesin V4 yang dipakai Honda.Mesin Screamer mulai di tinggalkan Yamaha,tergantikan mesin Big Bang sebagai harapan besar meraih prestasi.
“Kami tidak akan pernah menggunakan mesin Screamer lagi. Tidak akan pernah! kata Furusawa saat di wawancarai Crash.net.”
Spesifikasi YZR-M1 2004 :
» Engine: Four stroke, In-line four
» Capacity : 990cc
» Cooling : Liquid
» Fueling : Electronic fuel Injection
» Power : Over 250bhp
» Chassis : Twim beam aluminium
» Front Suspension : Ohlins upside down front forks
» Rear Suspension : Ohlins rear shock
» Brakes : Brembo Carbon front disc, steel rear disc
» Tyres : Michelin
Target yang ingin di capai Yamaha tahun 2004 adalah mewujudkan hubungan linier antara Throttle Opening dan traksi ban belakang (lihat diagram) sambil memanfaatkan letak mesin silinder 4-Inline untuk menciptakan kelincahan tinggi dan stabilitas pada motor.Yamaha merasa kekuatan mesin tahun 2004 terletak pada penanganan kecepatan dan sistem manajemen,walaupun Top Speed masih kurang kencang.
Upgrade Kemampuan YZR-M1 2004 :
» Peningkatan kelincahan dan keseimbangan motor
» Peningkatan akselerasi atas
» Peningkatan efisiensi mesin dalam pemakaian bahan bakar
» Peningkatan kinerja motor dalam cuaca hujan
Perbedaan Performa Dengan YZR-M1 Versi 2005
Setelah Yamaha M1 sukses menghasilkan banyak kemenangan lewat aksi Valentino Rossi,Yamaha mulai berpikir mengembangkan potensi motor lebih besar di tahun berikutnya (2005).Sasis sudah berfungsi baik saat dipakai untuk menikung.Tenaga mesin perlahan di tingkatkan.Motor ini sangat cocok di gunakan dalam segala kondisi di sirkuit.
Kunci kekuatan Yamaha ada pada Balance.Keseimbangan M1 adalah yang terbaik di MotoGP.Yamaha lalu merancang mesin dan sasis baru demi mempertahankan kemampuan motor tetap kompetitif.Salah satu bagian yang menjadi sorotan perbaikan adalah pemusatan massa untuk menghasilkan dinamika yang lebih baik.
Leave a Reply