Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang

loading...
Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang

Sobat media2give pernah merasakan di bohongi nggak? gimana tuh rasanya,pasti sakit ya? sama seperti kebanyakan orang di dunia juga pernah merasakan menjadi korban kebohongan.Banyak alasan kenapa seseorang harus berbohong mulai dari ingin merahasiakan informasi,melindungi diri,sampai yang karena hobi pun ada.. 

ckckck,hobi kok bohong,nggak ada yang laen apa,main bola kek,berenang kek apapun terserah,kan masih banyak yang yang positif dan lebih bermanfaat.Pengen tau nggak gimana Cara Mendeteksi Kebohongan Seseorang ? Kalau iya,berarti kalian perlu mengenal dulu apa itu namanya mikro ekspresi.

Mikro Ekspresi adalah sebuah ekspresi singkat pada wajah yang sesuai dengan emosi yang sedang terjadi dalam hitungan 1 / 25. Detik.Ekspresi itu lebih mudah dapat ditangkap ketika manusia dihadapkan oleh situasi berisiko tinggi, dimana orang-orang akan kehilangan sesuatu misalnya hilangnya harga diri.

7 Macam ekpresi yang dikenal di mikro ekspesi ini adalah :

– Orang akan membesarkan matanya dan membuka mulutnya ketika terkejut 
– Orang akan memfokuskan matanya dan menurunkan alisnya ketika marah 
– Orang akan mendekatkan alisnya dan menaikaan bibirnya ketika merasa jijik 
– Orang akan membuka mulutnya sedikit ketika merasa takut 
– Orang akan mengangkat bibirnya sebelah sedang menghina 
– Orang akan kehilangan focus matanya ketika sedang bersedih

Kalian bisa mengunjungi situs INI untuk melatih pengenalan mikro ekspresi
Lalu selain mikro ekspresi,adakah cara lainnya untuk mendeteksi kebohongan ? Ya,tentu ada dan berikut inilah caranya :

Kenali Defleksi
Coba tanyakan sesuatu kepadanya.Saat seseorang berbohong,dia sebenarnya telah mengutarakan kebenaran.Tapi itu di lakukan untuk menghindari pertanyaan kita.Misalnya ketika ditanya,“Apakah anda sering memukuli istri anda?” seseorang yang berbohong mungkin akan menjawab,“Saya mencintai istri saya lalu kenapa saya harus memukulnya”.

Secara teknis dan tidak dia sadari,dia sendiri telah menunjukkan kalau dia sedang berbohong.Coba di analisis,tadi dia mengatakan kenapa harus memukuli istrinya.Itu sebenarnya adalah jawaban sebenarnya bahwa dia memang benar memukulinya.Tapi dia sangkal dengan tambahan kalimat saya mencintai istri saya.Jadi kebenaran yang ia ungkapkan justru digunakan untuk menghindari pertanyaan

Ilustrasi dan Manipulasi
Ilustrasi merupakan penggambaran dari sesuatu,ketika seseorang berbicara tentang suatu kejadian atau cerita,dia secara tidak sadar akan menggerakkan tangannya untuk mengilustrasikan bagaimana persitiwa/cerita itu terjadi.Sama seperti kalau guru menerangkan/bercerita di depan kelas.

Nah,kalau bagi seorang yang lagi berbohong gerakannya menjadi manipulasi,yaitu gerakan yang dilakukan karena merasakan kondisi yang tidak nyaman pada dirinya.Sebetulnya di alam bawah sadar,ketika seseorang berbohong maka akan muncul gerakan yang tidak biasanya dan itu sebagai tanda kalau yang dia katakan tak sama dengan apa yang ada di hati kecilnya.

Gerakan manipulasi contohnya seperti memainkan jam tangan,meraba perhiasan,menggaruk kepala,menggaruk/menyentuh hidung dll.Reaksi ini muncul untuk menyembunyikan sesuatu.Perlu di ingat,bahwa setiap manusia memiliki JARINGAN REPTIL yang berada di bagian hidung dan akan terasa gatal kalau dia berbohong,makanya selalu di garuk-garuk kalau lagi bohong

Jabat Tangan
Ketika kalian bertemu seseorang yang mencurigakan dan kemungkinan akan membohongi kalian,cobalah jabat tangannya.Rasakan hangat/tidaknya suhu tangannya,maksudnya bukan seperti suhu termometer ya,yang bisa diketahui berapa derajat gitu.. Dan juga jangan berlebihan,nggak perlu lama-lama menjabatnya apalagi kalau yang kalian pegang itu tangan cewek,ntar malahan di elus-elus.. 

Husssh,kok jadi keluar jalur pembahasan ya hehe… Pokoknya jabat tangan biasa lah,dan kalau suhunya dingin itu mengindikasikan dia lagi takut dan sedang berbohong (pengecualian ,kalau dia habis dari tempat dingin otomatis tangannya dingin,nggak berlaku cara ini)

Rincian Berlebihan
Pernahkah kalian bertanya pada teman tentang apa yang dilakukannya? kalau dia menjawab denga jujur pastilah jawaban yang dberikan akan simpel,yang dianggapnya penting dan tidak berbelit-belit/bahasa jawanya mbulet wkwkk.. 

Namun,lain halnya dengan pembohong.Dia justru akan bercerita panjang lebar dan detail kayak bikin cerpen seakan-akan kesannya cerita yang dia sampaikan itu benar.Padahal itu justru membuatnya terlihat tidak jujur dan hanya mengada-ada

Gerakan Mata
Perhatiakan gerakan mata orang yang kalian tanyai,jika dia berbohong matanya akan melihat/melirik ke bagian kanan.Kenapa begitu? Sebab,dia sedang mencoba menggunakan otak kanannya untuk mendesain sebuah informasi/merekayasa sesuai ceritanya sendiri.

Semuanya itu dilakukan oleh otak kanan.Selain itu,jika dia berbohong maka kalian akan melihat gerakan mata yang tidak biasa seperti tidak berani memandang si penanya dan mengubah fokus penglihatan secara cepat

Lama Memberi Jawaban
Pengaturan waktu dan durasi menjawab bisa menandakan kalau dia lagi berbohong.Biasanya pembohong tidak akan langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan tapi dia berpikir dulu dan bisa bertindak agresif untuk mencegah kalian menanyakan pertanyaan yang membuatnya harus memikirkan kebohongan lagi,tapi harus di ingat berpikir disini maksudnya bukan berpikir untuk mengingat-ingat ya.. 

Ketika dia berbohong,dia memerlukan 2 bagian otak untuk mengutarakan kebenaran dan 6 bagian otak untuk mengatakan kebohongan.Pembohong memerlukan tinjauan mental yang cepat untuk menjaga mereka agar tetap konsisten serta mengarang rincian baru yang diperlukan.

Jika dia menjawab seperti ini โ€œPada waktu itu saya pulang ke rumah dan menaruh tas dan barang bawaan, tiba-tiba telepon berdering, lalu saya angkat. setelah mengangkat telepon saya pergi untuk mengambil kue di toples, dan ternyata kuenya sudah habisโ€

Coba deh anda meminta dia untuk menjelaskan kembali cerita itu secara mundur, dia akan kesulitan untuk menceritakan cerita itu dalam alur mundur jika dia memang berbohong. Kenapa, karena jika dia berbohong maka dalam pikirannya hanya ada cerita yang alurnya ke depan, tidak ke belakang

Penggunaan Kata
Ekspresi verbal bisa dipakai untuk mendeteksi kebohongan seseorang seperti :
– Mengulangi kata-kata sendiri saat menjawab pertanyaan
– Tidak menjawab secara langsung
– Berbicara dengan nada monoton
– Bicara berbelit-belit
– Berbicara dengan susunan kalimat yang kacau

Ekspresi Wajah
Seseorang yang lagi berbohong lalu tidak di percayai oleh orang yang menanyainya akan merasakan frustasi dan tidak nyaman.Terlihat seperti ekspresi dengan mengerutkan alis/menggigit bibir seolah-olah dalam hatinya berharap sambil berkata “Ayo dong,percaya sama kata-kata ku”

Mengubah Topik Pembicaraan
Orang yang menjawab pertanyaan dengan jujur akan merasa kebingungan jika topik pembicaraan di alihkan dan berusaha kembali ke topik pembicaraan awal.Sementara pembohong sebaliknya,akan merasa lega dan aman kalau topik pembicaraan di ganti karena tidak akan membahas seputar informasi yang ia jawab dengan kebohongan.Ekspresi tubuhnya akan terlihat lebih rileks dan tidak terlalu defensif

Perhatikan Tenggorokannya
Ada apa dengan tenggorokan? Nggak ada apa-apa sih,cuman air doang wkkkwk.. enggak,maksud saya gerakannya.Seseorang yang lagi berbohong mungkin akan terus menerus melumasi tenggorokannya dengan air liur.Intonasi suara juga bisa menjadi indikator lain untuk mendeteksi kebohongannya,dia akan bicara lebih lambat/cepat dari biasanya.
Sumber :
http://www.thecrowdvoice.com/post/gak-perlu-jawaban-dari-mulut-untuk-tau-kebohongan-3537865.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/03/02/langkah-mendeteksi-kebohongan-443845.html

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*