Respek Lorenzo Di Parc Ferme Untuk Teammate

loading...

Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya akan berbagi informasi seputar MotoGP lagi,yaitu soal Respek Lorenzo Di Parc Ferme Untuk Teammate.Pembalap Spanyol yang lahir di Mallorca ini merupakan Rider luar biasa yang telah menorehkan sejumlah rekor dan titel kelas premier.25 Juli 2007 Lorenzo resmi menandatangani kontrak kerjasama dengan Yamaha dan berpartner bersama Rossi untuk durasi 2 tahun (opsi perpanjangan).

Akhirnya di musim 2008 Lorenzo benar-benar merasakan menjadi Rider MotoGP.Debutnya di Losail,Lorenzo langsung menyabet podium 2.Sebuah sinyal positif bagi Yamaha,namun juga sekaligus menjadi tantangan besar untuk Rossi.Apalagi usia Lorenzo kala itu masih muda,penuh ambisi dan siap menunjukkan diri sebagai pesaing Rossi.

3 Race pertama,Lorenzo selalu finish di podium,bahkan dia memenangkan balapan pertamanya ketika bertarung di Estoril,sirkuit ke 3 dari jadwal gelaran MotoGP.Meski hebat,musim pertamanya banyak di habiskan untuk berlatih,karena Lorenzo sangat sering jatuh akibat terlalu memaksakan diri.Tahun-tahun berikutnya,Lorenzo makin berpikir matang sehingga mengalami peningkatan performa hingga meraih gelar juara dunia di tahun 2010.

Total Lorenzo telah mengumpulkan 3 titel juara Championship (2010,2012 dan 2015).Dulu Lorenzo itu sangat respek pada Rossi,sekalipun The Doctor adalah lawan beratnya.Tahun 2008 mereka masih damai,tidak ada masalah berarti yang nampak pada hubungan Rossi dan Lorenzo.Saling support sudah jadi hal biasa.Pertarungan mereka baru sebatas duel di lintasan saja.Di luar balap,mereka menjalin komunikasi yang baik.

Bukti bagaimana respek Lorenzo ke Rossi dapat dilihat saat Rossi meraih gelar juara dunianya yang ke 9.Waktu itu Rossi tengah berada di Parc Ferme dan merayakan kesuksesannya.Rossi memakai kaos unik bertema “Gallina Vecchia”.Lorenzo datang menghampiri Rossi dan memberikan ucapan semangat sambil berjabat tangan.

Banyak hal yang Lorenzo lewati selama 9 musim berada dibawah panji tim Garputala.Namun di penghujung kontraknya di Yamaha,Lorenzo sempat merasakan derita.Musim 2016 mungkin bisa disebut sebagai musim terburuk Lorenzo di MotoGP sepanjang menjadi Rider Yamaha.3 kali tidak finish + finish diluar Top Five merupakan indikator buruknya penampilan Lorenzo pada tahun 2016.

GP Assen 2016 = Finish Posisi 10

GP Sachsenring 2016 = Finish Posisi 15

GP Austria 2016 = Finish Posisi 13

GP Brno 2016 = Finish Posisi 17

GP Silverstone 2016 = Finish Posisi 8

Munculnya konflik dan friksi dengan Rossi,menciptakan hubungan yang tidak harmonis di kubu Yamaha.Panasnya hubungan ini membawa pengaruh negatif untuk tim.Sejak Rossi Comeback pada 2013 yang lalu,Lorenzo seperti mendapat rival lama yang mengusiknya.Perpecahan mereka sebenarnya berawal di tahun 2010,di tandai dengan adanya sekat pembatas “The Wall” yang membagi Paddock Yamaha menjadi 2 bagian.

Rossi rupanya tidak mau berbagai data dengan Lorenzo karena merasa Jorge makin kompetitif dan perlu membatasi akses untuk hal-hal tertentu,seperti data balap.Tekanan yang datang dari mana-mana menyebabkan Lorenzo gerah dan memilih hengkang ke Ducati.Di Ducati Lorenzo lebih nyaman,meski menghadapi masalah yang sangat rumit.Perbedaan cara berkendara di motor Yamaha dan Ducati menyulitkan Jorge pada awalnya.

Desmosedici GP17 pun di otak-atik agar Lorenzo menemukan kenyamanan naik Ducati.Namun nyatanya hingga paruh musim pertama,belum ada hasil signifikan yang di dapat.Lorenzo cuma bisa sekali naik podium di Jerez.Selebihnya,Lorenzo kerap finish diluar posisi 5 besar.Pencapaian Teammate-nya malahan berbeda.Andrea Dovizioso,rekan satu tim Lorenzo berhasil memenangkan 4 seri di Catalunya,Mugello,Austria dan Silverstone.

Faktor pengalaman adalah yang membedakan kenapa Dovizioso bisa sukses dengan Ducati,sementara Lorenzo tidak mampu sebagus Dovizioso.Maklum saja,Dovizioso sudah di Ducati sejak 2013.Jadi pasti dia mengerti bagaimana cara membawa motor Ducati untuk meraih hasil maksimal.Sedangkan Lorenzo,butuh waktu untuk memahami GP17 lebih lama karena baru saja bergabung di tahun 2017.

Walaupun dalam masa berjuang,Lorenzo tak lupa memberikan apresiasi berupa dukungan dan support pada Dovizioso.Itu di tunjukkan dalam beberapa seri.Sejak Dovizioso menang di Silverstone,Lorenzo rajin datang ke depan Parc Ferme.Bukan agar eksis di sorot kamera ya hehehe… Tapi itu di lakukan sebagai wujud respek Lorenzo pada Teammate-nya.Asalkan tidak ada konflik,Lorenzo akan senangtiasa mendukung pencapaian partnernya.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*