Memahami Keunikan Cara Ular Dalam Berburu Mangsa

loading...

Haloo sobat media2give^^ Pada artikel ini Saya akan membahas tentang Memahami Keunikan Cara Ular Dalam Berburu Mangsa.Pernah melihat ular? atau di datangi ular di rumah kalian? Wah,serem juga ya hehe.. Di manapun berada,mau di kota atau desa,kita tidak bisa terhindar dari hewan melata yang satu ini.Kok bisa ya? Sebab ular itu hidup dan menyebar di berbagai tempat di seluruh dunia.

Ular dapat beradaptasi dengan kondisi lokasi seperti di gunung,gurun,hutan,lahan pertanian,laut hingga pemukiman warga.Ular bisa menyelinap masuk ke sebuah bangunan/rumah karena mereka sedang mencari mangsa.Ingat pepatah “Ada Gula Ada Semut?” Yap,pepatah itu maknanya sama dengan tujuan ular mendatangi lokasi tertentu.Jika ada ular,di situ juga pasti ada mangsa.Di rumah-rumah biasanya ada hewan yang jadi makanan ular seperti tikus.

Nah,itulah mengapa sampai ada ular di rumahmu.Jika mau rumah bersih dari ular,singkirkan dulu hewan yang jadi buruannya dari rumah kita.Bicara tentang ular,hewan ini menyimpan banyak sisi menarik bagi ilmu pengetahuan.Ular termasuk kategori hewan reptil yang tak berkaki.Berjuta tahun silam ular sebenarnya memiliki kaki yang buktinya terdapat pada bagian bawah tubuhnya,dimana ada sepasang tulang menonjol.Namun setelah mengalami evolusi,kaki itu kemudian hilang dan menjadikan hewan ini terlihat tak punya kaki.

Seperti reptil lainnya,ular juga memiliki sisik dan tergolong dalam jenis Squamata.Ular dapat memangsa beragam hewan mulai dari ikan,katak,berudu,mamalia,reptil sampai hewan besar seperti rusa dan kambing.Umumnya ular berkembang biak dengan cara bertelur (Ovipar).Sebagian lainnya bersifat Ovovivipar,yaitu melahirkan di dalam tubuh.Mereka tetap bertelur pada awalnya dan sebelum keluar,telur menetas lebih dulu dan muncul sebagai ular-ular kecil.

Di dunia telah di temukan sekitar 3000 spesies ular dan beberapa diantaranya berbisa.Ular berbisa ini paling banyak tersebar di kawasan Australia.Ular biasa berganti kulit tiap 3-4 bulan sekali.Karena ular adalah hewan berdarah dingin dan tubuhnya tidak bisa menghasilkan panas sendiri,maka ular membutuhkan panas dari luar (sinar matahari).Sinar matahari di dapatkan dengan berjemur (Basking).Tujuannya untuk menghangatkan tubuh dan melancarkan pencernaanya.

Cara Ular Bergerak

Ular mempunyai tulang belakang atau di klasifikasikan sebagai Vertebrae.Ular memanfaatkan tulang rusuknya untuk bergerak.Gerakannya membentuk huruf “S”.Gerakan ini mampu mendorong tubuhnya untuk tetap bisa berpindah tempat baik saat di tanah yang strukturnya kasar maupun di atas air.Ekornya berfungsi untuk mengait pada pepohonan.Beberapa ular lebih suka hidup di atas pohon dan ahli dalam memanjat.Ular yang hidup di gurun memiliki cara bergerak yang berbeda,yaitu menyamping.

Racun/Bisa Pada Ular

Ular dapat di bedakan menjadi 2 jenis : Ular Berbisa dan Ular Tidak Berbisa.Masing-masing jenis ular berbisa mempunyai kadar racun dengan efek yang berbeda.Ada yang menyebabkan rasa sakit,bengkak,pusing bahkan sampai kematian.Racun paling berbahaya dari ular di sebut dengan istilah Neurotoksin,yaitu racun yang menyerang syaraf,menghentikan sistem pernafasan,merusak jaringan pembuluh darah dan mematikan fungsi gerak korbannya.

Untuk berburu,ular di lengkapi dengan senjata yang mematikan.Senjata itu terletak di dalam mulut (taring),cairan racun dan kemampuan untuk menghancurkan mangsa dengan lilitan seperti yang di lakukan ular berukuran besar yang tidak berbisa (Phyton).

Bila di teliti lebih detail,terdapat beberapa keunikan yang ada pada ular ini saat berburu dan mencari makanan.Semua oragan di tubuhnya mengeluarkan fungsinya masing-masing dalam membantu menemukan makanan mereka.Untuk lebih jelasnya,mari kita simak Keunikan Ular Dalam Berburu Mangsa berikut ini :

1. Sinyal Peringatan Saat Terusik

Ular ada yang agresif dan ada pula yang tenang gerakannya.Mereka berusaha menghindari manusia,jika sampai berpapasan,ular ini lebih memilih untuk kabur dan menghindar.Tapi jangan pernah menggangu mereka karena jika merasa terancam,ular akan memperlihatkan bahasa tubuh siaga menyerang.

Contohnya ular kobra,bila terganggu akan mengangkat kepalanya tinggi dan mengembangkan tulang di belakang kepalanya sehingga terlihat lebih tinggi agar musuh/pengganggu merasa takut.Jika cara itu tidak berhasil,suara desisan akan keluar dari mulutnya,pertanda kemarahan ular.Dan bila masih belum berhasil,ular akan mulai menyerang,menggigit/mematuk objek di depannya.

2. Menyemburkan Racun Dari Jarak Beberapa Meter

Ular Kobra melakukan hal ini sebagai mekanisme pertahanan diri.Mereka dapat menyemburkan racun dari mulutnya ke arah lawan.Racun itu keluar dari celah lubang pada taringnya.Cairan racun di keluarkan dengan dorongan yang kuat dan mengarah pada target.Mereka bisa menembakkan racun dengan sangat akurat dan cepat.Targetnya adalah mata lawan.

Racun ini tidak akan mematikan selama tidak masuk ke dalam darah hewan/manusia.Banyak yang salah berpikir bahwa racun ini mematikan bahkan jika tersentuh.Nyata tidak,racun kobra yang mengenai kulit tidak berdampak parah selama tidak masuk ke tubuh.King Cobra tidak menyemburkan racun seperti Kobra.Mereka membunuh dengan menyuntikkan racun lewat gigitan ke tubuh mangsanya.

Racun yang di semburkan Kobra di tujukan bukan untuk membunuh,tapi membuat mata jadi buta.Jika sampai terkena mata,racun akan bereaksi cepat dan membakar retina,menyebabkan kebutaan dalam kurun waktu singkat jika tidak cepat di tangani.Ada beberapa kasus yang memperlihatkan ngerinya efek racun ini.Bisa kalian lihat bagaimana dampaknya bisa ular kobra dari gambar di bawah ini.

Warna Hijau Pertanda Kebutaan

3. Metode Kamuflase Mematikan

Sama dengan hewan lain,ular punya corak warna dan pola yang menyesuaikan dengan habitatnya.Misalnya saja Green Pit Viper yang berwarna hijau terang,sama dengan warna daun muda di lingkungan hidupnya.Ini adalah cara bertahan hidup sekaligus cara untuk berburu,menyamarkan diri dan membaur dengan sekitar.Diam,menunggu,melakukan gerakan perlahan dan membiarkan mangsa mendekat atau mendatanginya dan sekali gerak,“Hap!!” mangsa sudah di cengkram,tak bisa lepas dan terkena racun mematikan.

4. Lidah Sensitif Dan Organ Jacobson

Ular mempunyai hidung,tapi tak bisa di gunakan untuk mencium bau karena hidungnya hanya bisa untuk bernafas saja.Sebagai penggantinya,lidah lah yang bekerja untuk mencium aroma dan menemukan mangsa.Saat lidah di julurkan keluar mulut,ular akan menangkap partikel bau dari tempat di sekitarnya.Lidah bercabangnya kemudian meneruskan partikel bau ini ke bagian organ Jacobson yang berbentuk lubang di bagian atap mulut.

Informasi yang di dapat kemudian masuk ke otak,memberitahu ular tentang mangsa yang potensial.Pendengaran ular tidak bagus,bahkan tidak bisa menangkap suara.Jadi kalau lihat ular yang mengikuti suara suling pawang seperti di India,itu sebetulnya si ular sedang mengikuti gerakan sulingnya,bukan suaranya.

5. Organ Pendeteksi Panas (Loreal Pit)

Selain tuli,ular juga tak bisa melihat dengan bagus.Ada sudut tertentu di depan mata yang tidak mampu di jangkau ular.Pertanyaannya adalah bagaimana cara mereka berburu jika tidak punya penglihatan tajam? Kelemahan penglihatan itu tertutup dengan Loreal Pit,sebuah lubang yang letaknya di bawah hidung.Lubang itu bekerja seperti sensor panas yang bisa mendeteksi apa yang ada di depannya lewat panas.Semua makhluk hidup pasti menghasilkan panas di tubuhnya dan itu yang di lihat ular saat mencari mangsa.

Sensor panas ini menjadikan penglihatan ular berbeda dari manusia.Ingin tau seperti apa bedanya yang ular lihat dan manusia lihat? Perhatikan gambar di bawah ini.Gambar kiri menunjukkan apa yang manusia lihat dalam kegelapan dan kurang pencahayaan.Gambar kanan memperlihatkan yang ular lihat.Objeknya hanya berwarna merah karena itu adalah panas (Thermal).Ini memungkinkan ular tetap bisa mengetahui benda di depannya seklipun dalam kondisi tanpa cahaya.

 Penglihatan Manusia (Kiri) Penglihatan Ular (Kanan)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*