[MotoGP] Sirkuit Twin Ring Motegi Paling Menyiksa Rem

loading...

Haloo sobat media2give^^ Kali ini Saya mau bagi-bagi info seputar MotoGP lagi nih.Buat kalian pecinta MotoGP,pas banget karena artikel ini membahas tentang [MotoGP] Sirkuit Twin Ring Motegi Paling Menyiksa Rem.Pastinya nggak asik jika menonton MotoGP tanpa ada aksi-aksi mendebarkan dan agresif yang di lakukan rider ya.Mereka berusaha menampilkan performa terbaiknya di lintasan.Meskipun masalah bisa saja datang dan mengganggu.

Baik/tidaknya pembalap saat memacu motor di tentukan oleh banyak faktor.Contohnya saja settingan motor,pemilihan ban yang tepat,perangkat elektronik pendukung,Riding Style,kepercayaan diri dan mental juara.Semua elemen ini jika di satukan akan jadi luar biasa.Pembalap bisa menang jika motornya tidak mengalami problem besar.Seringkali posisi finish rider di pengaruhi oleh cara dia membawa motor.Jika langsung di push sejak awal race,tentu saja ban cepat habis.

pedrosa-stoppie

Ini yang bikin orang-orang yang menonton penasaran,kenapa ada rider yang tadinya kencang tiba-tiba drop,melambat dan mudah di overtake rider lainnya? Ternyata ban yang jadi soalnya,meski tidak selalu.Tingkat ketahanan ban ini hanya bisa di atur si rider itu sendiri.Dia harus menentukan kapan harus menghemat ban dan kapan harus mulai agresif agar bisa berada di depan.Cara mengerem di tikungan juga berdampak pada cepat/tidaknya ban habis.

rossi-braking

Tiap rider berbeda-beda soal menggunakan teknik pengereman ini.Tapi taukah kalian jika ada trek di MotoGP yang cukup ekstrim dan menguras habis kemampuan rem ini? Masing-masing sirkuit di desain dengan layout yang tidak sama dan memiliki karakteristik berbeda.Ada trek yang banyak tikungan cepatnya,ada yang banyak tikungan lambat,tikungan Hairpin,Corkscrew,Chicane dan yang bertipe Stop and Go.Perbedaan ini membuat rider mesti pintar beradaptasi untuk menentukan Line tercepat yang bisa mereka lewati.

Beberapa dari trek MotoGP mempunyai jenis tikungan yang susah dan membutuhkan kemampuan rem ekstra keras.Brembo sebagai supplier rem untuk balapan MotoGP telah merilis daftar trek dengan tingkat pengereman yang di bagi dalam 5 indeks.Semakin besar angka indeksnya,semakin banyak membutuhkan pengereman disitu.Bisa kalian lihat pada gambar ini yang menunjukkan perbandingan level pengereman di tiap sirkuit.

bremboo

Sirkuit Twin Ring Motegi

Sikuit ini terkenal dengan karakter sedikit tikungan cepat dan banyak Slow Corner sehingga termasuk dalam tipe Stop and Go.Ada 7 tikungan yang memerlukan pengereman yang keras dengan kecepatan kurang dari 100 km/jam.Lintasan lurusnya tergolong medium,tidak terlalu panjang dan banyak tikungan yang membutuhkan gigi 2 untuk melibasnya.

motegi-layout

Grip yang bagus di aspal Motegi meningkatkan tenaga putaran yang menimbulkan tekanan tinggi pada rem.Ini bisa di lihat efeknya pada bagian cakram rem depan yang berubah warna jadi merah.Karena rem sering di tekan keras,sulit untuk mendinginkan Disc Brake dari sesi pengereman 1 ke sesi berikutnya.

lorenzo-hard-brake

Untungnya regulasi MotoGP mengatur pemakaian Disc Brake 340mm,sehingga rem masih kuat dengan kondisi sangat panas.Tantangan terberat ada di tikungan 11 karena motor datang dengan kecepatan maksimal 310 km/jam dan melakukan deselerasi sampai kecepatan 80 km/jam.Di Motegi rata-rata rider menekan rem selama 13 menit dan butuh 33 detik melintasi tiap lap.

Perbandingan Dengan Sirkuit Lain

Sirkuit Phillip Island

Sirkuit yang dekat pelabuhan ini mempunyai temperatur suhu yang keras.Waktu tempuh per lap hanya 21 detik.Jika temperatur suhu dingin,motor lebih aman karena terhindar dari Overheat pada rem.Phillip Island termasuk sirkuit bertipe Very Easy untuk pengereman.Sebab disini cuma ada 3 tikungan yang butuh penekanan keras.

rossi-deceleration

8 tikungan lainnya terbagi menjadi 2 jenis : 6 tipe medium dan 2 tipe light.Tikungan yang butuh pengereman ekstra ada di tikungan 4 (Honda Corner) dengan gigi rendah (gigi 1).Kecepatan masuk tikungan maksimal 220 km/jam dan keluar tikungan dengan kecepatan rata-rata 69 km/jam.Lama pengereman selama 4.2 detik.Rossi dan Stoner adalah rider yang paling sering menang di trek ini dengan raihan 6 kali kemenangan.

Sirkuit Ricardo Tormo Valencia

Sirkuit di Valencia ini merupakan trek yang cukup pendek.Di MotoGP aturan panjang sirkuit antara 110-120 km dan Ricardo Tormo masuk pada sirkuit yang tidak panjang.Walaupun pendek,disini butuh intensitas pengereman yang tinggi.Rata-rata kecepatan per lap 157 km/jam dan sama seperti Motegi,karena bertipe Stop and Go yang punya tikungan melebar.Ada 240 sesi pengereman,2 kali lipat dari sirkuit Sepang (120 sesi pengereman).

Jumlah Sesi Pengereman Sirkuit MotoGP

brembo-brake-data

Jumlah sesi pengereman tidak bisa jadi parameter untuk mengukur seberapa keras tekanan pada sistem pengereman.Contohnya saja di sirkuit Ricardo Tormo,meski paling banyak memerlukan sesi mengerem di banding sirkuit lainnya,tapi tingkat penekanan setiap kali mengerem tidak terlalu dalam.Lain halnya dengan sirkuit Motegi.Jika di lihat dari sesi pengereman,angkanya ada di 168.

Tapi Motegi punya banyak tikungan yang harus mengerem ekstra keras.Variabel lain seperti grip aspal dan kondisi cuaca juga berdampak pada seberapa keras rem mendapat tekanan karena rem ini berguna untuk mendapatkan traksi ke aspal agar ban mencengkram dengan baik.Selain Motegi,sirkuit Catalunya juga termasuk kategori Very Hard untuk rem.Itu karena layout sirkuitnya yang menuntut skill tinggi pembalap,di tambah temperatur suhu yang tinggi dan terdapat 5 sektor pengereman keras intesif dalam separuh lap awal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*