Asal Mula Munculnya Istilah Pakpung Di Jawa

loading...
Haloo sobat media2give semuanya,pada kesempatan ini saya akan membagikan informasi tentang Asal Mula Munculnya Istilah Pakpung Di Jawa.Udah pernah denger yang namanya Pakpung? Hmm,siapakah dia? Apakah dia orang atau apa? hehe.. Mungkin hanya mereka yang berasal dari suku jawa dan hidup di jaman 90an ke atas yang tau istilah ini.Anak sekarang barangkali malah banyak yang nggak ngerti atau justru baru denger kata Pakpung ini.Okelah,kalau gitu saya kasi penjelasan tentang Apa itu Pakpung? 

Pakpung merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menyebut kaya mandi/adus (bahasa jawa).Dalam tata bahasa jawa,kita mengenal adanya unggah-ungguh dan tingkatan bahasa.Ada bahasa Kromo Inggil/Kromo Alus,lalu Krama Madya,dan Ngoko.Jika mandi dalam bahasa Kromo Inggil nya disebut “siram”,maka dalam bahasa ngokonya,biasa memakai sebutan adus.Lalu apa hubungannya dengan Pakpung? Pakpung juga pengertiannya sama dengan mandi,hanya saja istilah ini lebih halus daripada adus dan tujukan penggunaannya untuk anak kecil.

Nostalgia dikit nih,dulu jaman saya kecil kalau sudah jam 3 sore,pasti di panggil orang tua untuk segera mandi dan selalu dibilangin “Wis sore,ndang pakpung dhisik” (sudah sore,segeralah mandi).Kata Pakpung ini dalam bahasa tergolong dalam kategori Kata Asuh,yaitu kata-kata yang seering di gunakan pengasuh kepada anak asuhnya atau bisa dibilang sebagai kata yang biasanya dilatih orang tua kepada anak-anaknya.Selain kata Pakpung,di jawa juga terkenal kata asuh lainnya seperti maem (makan),mimik (minum),bobok (tidur),pipis (buang air kecil),eek (buang air besar).

Nah,udah tau kan sekarang tentang Pakpung? Ok,lanjut lagi.. sekarang soal sejak kapan kata itu mulai dipakai dan dari mana awal mulanya? Sebelum tahun 90an atau sekitar tahun 1960-1970.Di jaman itu masih belum ada barang impor sehingga untuk keperluan sehari-hari misalnya sabun,pakaian,sepeda dan minyak goreng,semuanya di produksi dalam negri.Sampai muncul istilah “Berdikari” (Berdiri Di atas Kaki Sendiri),yang kita tau itu merupakan slogan yang dibuat oleh Bung Karno.Pakaian jaman dulu kebanyakan dibuat dari kain tenun lurik yang diberi pewarna/naptol dengan wenter.


Yang paling terkenal saat itu adalah merk Kalkun,pabriknya ada di daerah semarang.Balik lagi ke istilah Pakpung,pertama kali dikenal karena sebuah produk minyak angin dengan merek Pakpung Oil (PPO).Minyak ini disebut minyak ajaib karena multifungsi,bisa dipakai obat gosok,obat batuk,masuk angin,sakit gigi,parfum bahkan bisa juga diminum lho.. keren nggak tuh haha.. Nah,dari sinilah kenapa aktivitas mandi di hubungkan dengan kata Pakpung.


Seiring bergantinya jaman dan munculnya merek minyak angin seperti cap Kapak dan Bintang Toedjoe,Pakpung oil pun mulai jarang di pakai lagi dan lama-kelamaan menghilang dari pasaran.Kalau dipikir-pikir enak juga ya bagi mereka yang pernah hidup di masa-masa itu.Ada banyak kenangan saat pergantian jaman yang bisa dikenang,terutama yang jadul-jadul hehe.. Yap,mungkin itu aja informasi yang bisa saya bagikan kali ini,sampai jumpa pada artikel berikutnya ya ^_^

8 Comments

  1. sekedar meralat terjemahan :
    Admin:
    Wis sore,ndang pakpung dhisik = sudah sore,segera mandi dulu
    @Imron Rosadi
    maem dhisik dekk, padarane sakit lho = makan dulu dik, perutnya sakit lho

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*