Fakta Unik Seputar Uang Indonesia

loading...
Fakta Unik Seputar Uang Indonesia
PADA awalnya mata uang terbuat dari bahan emas dan perak. Emas digunakan untuk pembayaran barang mahal, seperti kambing. Sementara perak untuk pembayaran barang murah, seperti ayam. Untuk barang-barang lebih murah digunakan koin berbahan tembaga, besi, kuningan, dan lainnya

Di Indonesia, terlebih Jakarta, istilah uang sama dengan duit. Bedanya adalah kata uang digunakan untuk menyebut alat tukar secara formal, sebaliknya kata duit hanya digunakan dalam bahasa pergaulan.

Kata duit dipercaya berasal dari kata Doit, yakni sebutan bagi uang receh kuno Eropa dari abad ke-14. Pada awalnya, Doit terbuat dari bahan perak dengan nilai tukar setara dengan 1/8 Stuiver. Pada abad ke-14 itu 1 Gulden = 20 Stuiver, jadi 1 Gulden = 160 Doit.

Ketika itu Doit menjadi satuan mata uang terkecil di Belanda, seperti halnya Penny di Inggris. Sejak 1573 Doit tidak lagi terbuat dari perak. Karena bahan itu dianggap mahal, bahannya diganti tembaga yang lebih murah.
Sebelum jaman VOC
Pada jaman sebelum kedatangan VOC, penduduk pribumi memakai uang China yang disebut gobog. Terbuat dari tembaga kuning, berlubang segi empat di tengahnya.

Uang jaman VOC
Pada jaman VOC, uang yang berasal dari China itu enggak diakui. Tapi tetap dipakai untuk upacara pengorbanan di kuil-kuil. Salah satu mata uang yang dipakai pada jaman VOC adalah Stuiverdoit. Kita pun mengenal istilah ‘duit’ dari kata ‘doit’ dalam stuiverdoit.

Terdapat Lagu Indonesia Raya


Pada uang kertas nominal 50.000 versi jaman dulu bergambar Wage Rudolf Supratman, terdapat lirik Indonesia Raya. Uniknya, kita cuma bisa melihat lirik lagu itu, dengan kaca pembesar. Wah,tersembunyi banget tuh..
Terdapat simbol ‘smile’

Banyak yang bilang kalau pada kancing kapitan Pattimura di uang kertas Indonesia nominal seribu rupiah, terdapat lambang ‘smile’. Tapi, kemungkinan besar itu detil itu enggak disengaja kok.. He-he-he

Uang logam nominal besar

Indonesia pernah membuat uang logam (koin) dengan nominal Rp. 150.000 (tahun 2000), Rp. 300.000 (tahun 1995), dan Rp. 850.000 (tahun 1995).Wah,kalo sampai ilang bisa bikin pusing nih

Uang kertas besar
Tahun 1910, Indonesia mengeluarkan uang kertas berukuran besar yaitu 18,7 cm x 11 cm. Uang kertas itu bernilai Rp. 1000.Wih, gede juga ya untuk ukuran uang kertas

8 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*